Klik x untuk menutup hasil pencarian. Cari di situs Remaja Kristen
Popularitas Salib dan Kristus
Ditulis oleh: Adiana
Bacaan: 2 Korintus 5:14-21
"Dan Kristus telah mati untuk semua orang, supaya mereka yang hidup, tidak lagi hidup untuk dirinya sendiri, tetapi untuk Dia, yang telah mati dan telah dibangkitkan untuk mereka." (2 Korintus 5:15) Sebagai pembina rohani, bagaimana kita menjawab pertanyaan, "Apa yang sedang populer saat ini?" Mungkin, di antara kita ada yang menyebutkan salah satu nama boy band atau girl band, goyang ini atau goyang itu, acara televisi tertentu, gadget terbaru, dan lain sebagainya.
Media, terutama televisi dan internet, selalu menawarkan begitu banyak hal yang menarik perhatian dan mampu mengambil hati hampir seluruh masyarakat Indonesia dalam satu waktu saja. Tanpa terkecuali, kita sebagai anak Tuhan dan pembina rohani. Memang, di dalam konteks pelayanan remaja, tidak jarang pembina rohani "terpaksa" mengikuti tren anak muda agar dapat melayani para remaja/pemuda. Namun, bagaimana jika kita mendengar kata "salib"? Apakah "salib" masih menjadi tren remaja Kristen yang kita layani saat ini? Wah, tampaknya istilah itu tidak cocok dengan perkembangan zaman ini, ya?
"Salib" mungkin bukanlah kata yang populer saat ini. Namun, sebagai pembina rohani Kristen, apa kira-kira yang ada di benak Anda? Ya. Yesus Kristus menerima hukuman dan mati di atas kayu salib. Lantas, bagaimana kita menyampaikan semua ini kepada remaja/pemuda yang kita layani agar mereka hidup di dalam Dia? Dua ribu tahun yang lalu, hukuman salib merupakan hukuman yang diterapkan oleh Kekaisaran Romawi untuk mereka yang memberontak, membunuh, dan melakukan tindakan kriminal lainnya.
Tentu saja, salib merupakan hukuman yang sangat memalukan dan menyedihkan. Dan, kita semua tahu, orang yang paling terkenal karena hukuman salib itu adalah Tuhan kita, Yesus Kristus! Salib dan Kristus merupakan dua hal yang sangat kontras. Namun, karena Allah ingin mendamaikan dunia dengan diri-Nya melalui kematian Kristus, Ia tidak lagi memperhitungkan pelanggaran manusia (ayat 19). Yesus yang tidak mengenal dosa telah dibuat seolah menjadi seorang pendosa supaya di dalam Dia kita semua dibenarkan oleh Allah (ayat 21).
Memang ada banyak hal populer yang jauh lebih menarik para remaja/pemuda dibandingkan salib dan Kristus. Bagi mereka, gadget, video games, para artis idola, dan semua yang disebut dengan "gaya hidup anak muda" jauh lebih menarik daripada kekolotan salib dan Kristus. Sejauh apa kita rindu para remaja/pemuda yang kita layani memahami apa yang telah Kristus perbuat bagi umat manusia? Itulah sebabnya, kita dipanggil untuk melayani mereka. Maukah kita kembali "memopulerkan" salib dan Kristus di dalam jiwa para remaja/pemuda? Namun, pertanyaan yang jauh lebih penting adalah sudahkah kita lebih dahulu menjadi saksi bagi mereka dengan hidup bagi Kristus (ayat 15)? "Semua yang populer saat ini akan segera berakhir, tetapi Kristus akan tetap ada sampai dunia berakhir."
Sumber referensi | : | 2 Korintus 5:14-21 |
- Login to post comments