Ada banyak orang yang mengenal Tuhan, giat melayani pekerjaan Tuhan, tapi Tuhan tidak menghendaki hanya sebatas itu. Dia ingin supaya kita hidup bergaul karib dengan-Nya. Yesus mengatakan bahwa Dia tidak lagi menyebut kita sebagai hamba, sebab hamba tidak tahu apa yang diperbuat oleh tuannya. Tetapi Yesus menyebut kita sebagai sahabat, karena segala sesuatu yang Dia dengar dari Bapa akan diberitahukan-Nya kepada kita. Lantas, siapakah yang dimaksud dengan sahabat di sini?
Orang yang matanya tetap tertuju kepada Tuhan (Mazmur 25:15)
Selain mendekatkan diri kepada Tuhan, tapi juga memfokuskan tujuan hidupnya kepada perkara-perkara rohani. Jika masalah datang sekalipun, tidak membuat dia jauh dari Allah, sebaliknya malah membuatnya makin mendekat.
Orang yang menyadari kelemahannya dan keterbatasannya (Mazmur 25:16)