Home » Bahan Pembina » Hati Hamba Seorang Maria
Klik x untuk menutup hasil pencarian. Cari di situs Remaja Kristen
Hati Hamba Seorang Maria
Ditulis oleh: Amidya
I. LANDASAN ALKITAB
II. TUJUAN
Mendorong setiap remaja untuk memahami kehendak Allah dalam hidupnya sehingga setiap remaja dapat hidup dalam ketetapan Allah dan melakukan kehendak Allah.
III. REFLEKSI
Allah memanggil dan menjadikan kita sebagai milik kepunyaan-Nya supaya kita dapat hidup dan menyukakan hati-Nya. Seperti seorang anak yang ingin menyukakan hati orang tuanya, demikian juga kita kepada Allah. Seorang anak tidak mungkin bisa menyukakan hati orang tuanya apabila ia tidak mengetahui keinginan hati kedua orang tuanya. Dengan mengetahui apa yang menjadi keinginan orang tua, setiap anak tentu akan berusaha menyukakan hati dan membuat orang tuanya bangga dengan apa yang telah diraih sebagai seorang anak. Begitu pula dengan sosok Maria, Ibu Yesus. Ia menyatakan bahwa dirinya adalah seorang hamba yang setia, yang setia mengikuti dan menikmati setiap proses yang telah Tuhan tetapkan dalam hidupnya.
Natal yang setiap tahun kita rayakan diawali dengan pemberitaan yang disampaikan oleh malaikat Gabriel kepada ibu Yesus, yaitu Maria. Setelah menerima pewartaan tersebut, ia sadar bahwa berita yang disampaikan oleh malaikat Gabriel adalah kehendak Allah bagi hidupnya. Belajar untuk mengetahui kehendak Allah dapat kita lihat dari sikap yang ditunjukkan Maria dalam Lukas 1:26-38. Berikut ini adalah sikap-sikap Maria yang menunjukkan kerinduannya memahami kehendak Allah dalam hidupnya:
1. Menanyakan kembali arti pemberitaan yang disampaikan oleh Malaikat, tidak langsung menolaknya.
Sebagai seorang perawan yang belum bersuami, setiap kita tentu akan terkejut apabila kita menerima kabar bahwa kita akan mengandung, begitu pula yang dialami oleh Maria. Maria begitu terkejut mendengar kabar yang disampaikan oleh malaikat Gabriel (ayat 26). Lalu, Maria memastikan kepada Gabriel arti pemberitaan itu dan ia menjelaskan bahwa dirinya belum bersuami. Untuk mengetahui kehendak Allah, sering kali kita didorong untuk selalu bertanya kepada Tuhan, "Apakah yang Tuhan kehendaki dalam hidupku?" Demikian pula, Maria bertanya untuk memastikan kembali maksud pemberitaan yang disampaikan oleh Gabriel.
2. Menyadari bahwa tidak ada yang mustahil bagi Allah.
Malaikat Gabriel sebagai utusan Allah menyatakan bahwa tidak ada yang mustahil bagi Allah. Hal ini dinyatakan Gabriel dengan menceritakan kepada Maria bahwa Elisabet, sanaknya, telah mengandung seorang anak laki-laki. Pemberitaan ini tentu bukan sekadar berita, melainkan Allah benar-benar menyatakan kuasa dan ketetapan-Nya, bahwa Ia sanggup beperkara dan menyatakan mukjizat untuk Elisabet yang mandul, berusia tua, dan sudah mati haid. Elisabet beroleh kemurahan dari Allah dan ia mengandung pada usia tuanya. Dengan berita ini, Maria pun menyadari bahwa tidak ada yang mustahil bagi Allah.
3. Memberi diri sebagai seorang hamba.
Sungguh indah respons yang ditunjukkan oleh Maria. Cara ia mengetahui kehendak Allah dalam hidupnya diucapkan dalam pengakuan berikut ini, "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu." (ayat 38) Ketakutan yang semula dialami oleh Maria telah berubah menjadi iman yang kuat dan keyakinan penuh untuk menerima pemberitaan yang disampaikan oleh Gabriel. Terlebih, Maria menyatakan bahwa dirinya adalah hamba, dan ia siap melakukan apa yang diinginkan oleh Tuan-Nya.
IV. DISKUSI
- Apa itu kehendak Allah?
- Sebutkan sikap-sikap apa saja yang seharusnya dimiliki oleh setiap anak Tuhan untuk mengetahui kehendak Allah dalam hidupnya!
- Ceritakan kerugian apabila kita tidak mengetahui kehendak Allah dalam hidup kita!
- Apa yang akan kamu lakukan untuk memahami kehendak Tuhan dalam hidupmu?
V. KESIMPULAN
Sebagai murid-murid Kristus, kita seharusnya rindu menyukakan hati Allah dengan mengetahui apa saja kehendak-Nya dalam hidup kita dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Pada saat kita memahami kehendak Allah, kita akan menunjukkan sikap hati dan sikap hidup sebagai seseorang yang sadar benar akan kehendak Allah, seperti Maria yang menyambut Natal dengan menjadi seorang hamba yang taat pada kehendak Allah.
Sumber bacaan:
_____. "Mengetahui kehendak Allah".
Dalam http://c3i.sabda.org/bagian_b_kehendak_allah_bagaimana_cara_mengetahuinya.
_____. "Bagaimana saya dapat mengetahui kehendak Tuhan dalam hidup saya?"
Dalam http://www.christiananswers.net/indonesian/q-dml/dml-y001i.html
- Login to post comments