Home » Review Film » Luke: Gospel a Reassurance
Klik x untuk menutup hasil pencarian. Cari di situs Remaja Kristen
Luke: Gospel a Reassurance
Judul Film | : | Luke: Gospel a Reassurance |
Tahun Produksi | : | 2013 |
Produksi | : | Day of Discovery |
Injil Lukas adalah sebuah Injil yang ditulis oleh Lukas. Tahukah kamu siapa Lukas itu? Lukas adalah seorang tabib, dan ia adalah rekan seperjalanan Paulus. Lukas adalah orang Yunani yang tinggal di Anthiokia. Di kota itulah, ia bertemu dengan Paulus dan menjadi rekan sekerja Paulus dalam mengabarkan.
Film bertajuk Luke: Gospel a Reassurance adalah sebuah film narasi yang dibawakan oleh seorang penulis dan musisi yang bernama Michael Card. Tidak seperti sebuah film pada umumnya, film ini mengajak kita untuk berjalan-jalan dari satu tempat ke tempat yang lainnya. Tempat yang kita tuju tentunya adalah tempat-tempat yang menjadi latar dalam kepenulisan Injil Lukas. Mari kita memulai perjalanan kita!
Perjalanan pertama, kita akan menginjakkan kaki kita di Roma. Mengapa Roma? Dalam pembukaan Injilnya, Lukas menuliskan bahwa ia menuliskan Injilnya bagi Theofilus.Beberapa penafsir mengatakan bahwa Theofilus adalah seorang yang memiliki kedudukan di Kekaisaran Roma, akan tetapi ada pula yang mengatakan bahwa Theofilus adalah sebuah sebutan untuk orang-orang Kristen di Roma. Yaitu dari kata Theos dan Philia yang artinya adalah orang-orang yang mengasihi Allah.Oleh karena itulah, film ini dibuka di kota Roma. Setelah dari Roma, kita akan menuju ke Bethlehem, tempat di mana Mesias dilahirkan. Bethlehem sering juga disebut kota Daud, di kota itulah Yesus dilahirkan. Michael Card menyampaikan tempat-tempat di mana Yesus dilahirkan, bagaimana kawanan gembala di padang datang dan menyembah Yesus, hingga perjalanan Maria ke pegunungan Yudea, sebelum ia melahirkan. Satu tempat demi satu tempat ditunjukkan oleh Michael Card dengan sungguh indah dan menyajikan detail dari setiap tempat tersebut.
Dari Bethlehem, perjalanan dilanjutkan ke Nazareth. Di pesisir Galilea itulah Yesus di besarkan. Nazareth adalah sebuah perkampungan di mana penduduk sekitar lebih banyak dihuni oleh masyarakat kelas bawah, terdapat gerakan bawah tanah juga di Nazareth. Dari Nazareth kemudian kita dibawa untuk melihat Sungai Yordan, tempat di mana Yesus dibaptis oleh Yohanes, dan setelahnya kita menuju ke padang gurun, tempat di mana Yesus dicobai. Visualisasi setiap tempat sungguh menolong kita untuk melihat dan membayangkan bagaimana situasi kehidupan (setz im leben) Tuhan Yesus pada waktu itu.
Dalam Injilnya, Lukas juga menaruh perhatian lebih kepada kaum-kaum marginal. Ia menulis tentang para gembala, para wanita, janda-janda, dan orang-orang yang tidak berpengharapan. Selain itu, ada tiga sisi yang ditekankan Lukas dalam Injilnya, yaitu:
- Injil Lukas adalah Injil yang penuh Pujian
- Injil Lukas adalah Injil yang penuh Doa
- Injil Lukas adalah Injil yang penuh Kepekaan
Lukas sebagai seorang penulis menggunakan kepekaan hatinya untuk menuliskan kisah hidup Yesus. Kisah-kisah yang tidak disebut dalam Injil Matius dan Markus, mampu diangkat oleh Lukas. Dan, kisah itu sungguh menyentuh para pembaca bahwa belas kasihan Allah itu tercurah bagi semua orang. Allah berbelas kasihan kepada semua orang, terlebih bagi kita yang telah menerima Dia, sehingga karena kasih karunia kita dapat menjadi anak-anak Allah.
Setelah menyisir Galile, Yordan, Padang Gurun, maka Michael Card membawa kita ke Yerusalem. Ya, sebagaimana kita ketahui bahwa Injil Lukas berakhir di Yerusalem. Di kota itulah, Mesias menyerahkan nyawanya menjadi tebusan bagi banyak orang. Film ini memvisualisasikan minggu terakhir kehidupan Kristus di Yerusalem, dimulai ketiak Yesus memasuki kota Yerusalem dan dielu-elukan sebagai seorang raja, Yesus mengajar di Bait Allah dan menubuatkan kehancuran Bait Allah dan kota Yerusalem, Perjamuan Paskah bersama para murid, Yesus berdoa di taman Getsemani, hingga pengadilan Yesus di hadapan Kayafas dan Pontius Pilatus, kematian Kristus di Golgota, dan kebangkitannya. Semua disampaikan sungguh indah dan sangat kronologis berdasar pada catatan yang ditulis oleh Lukas.
Sebagai sebuah film perjalanan dan narasi, apa yang disampaikan dalam film ini sungguh menolong para penontonnya untuk melihat langsung setting kehidupan Yesus. Semua tempat yang disebutkan dalam Injil Lukas sungguh ada, dan Kristus menjadi pelaku dalam Injil itu. Sungguh besar belas kasihan-Nya bagi kita. Ia datang menjadi tebusan bagi banyak orang. Pelayanan belas kasihan yang Dia nyatakan adalah bukti bahwa Dia datang untuk melakukan kehendak Bapa dan kehendak Bapa itulah yang terjadi dalam Dia.
Untuk itu, sobat pemuda dan remaja Kristen semua wajib untuk menonton film ini. Biarkan hatimu disentuh oleh Injil Kristus, dan rasakan kasih dan belas kasihan-Nya setiap hari dalam hidupmu. Tuhan Yesus Memberkati.
Ditulis oleh: Amidya
- Login to post comments