Home » Bahan Pembina » Alkitab
Klik x untuk menutup hasil pencarian. Cari di situs Remaja Kristen
Alkitab
Alkitab merupakan buku pedoman bagi orang Kristen. Dari buku ini, kita memperoleh pengetahuan tentang Allah, manusia, pribadi dan pekerjaan Kristus, Roh Kudus, gereja, dan perkara-perkara yang kekal. Karena hal ini merupakan dasar bagi semua pelajaran dalam kelas kita ini, baiklah kita mempelajarinya terlebih dulu sebagai suatu kitab.
A. Doa
"Singkapkanlah mataku, supaya aku memandang keajaiban-keajaiban dari Taurat-Mu." (Mazmur 119:18)
Amin.
B. Pembacaan Alkitab Setiap Hari
Senin | : | Firman Allah menghibur kita |
( Mazmur 119:81-88) | ||
Selasa | : | Firman Allah tetap teguh untuk selama-lamanya |
( Mazmur 119:89-96) | ||
Rabu | : | Firman Allah memberi kebijaksanaan |
( Mazmur 119:97-104) | ||
Kamis | : | Firman Allah memberi terang |
( Mazmur 119:129-136) | ||
Jumat | : | Firman Allah sangat teruji dan menyucikan |
( Mazmur 119:137-144; 119:9) | ||
Sabtu | : | Firman Allah menghidupkan |
( Mazmur 119:153-160) | ||
Minggu | : | Firman Allah memberi ketenteraman dan keselamatan |
( Mazmur 119:161-168) |
C. Pelajaran Mingguan
- Apakah yang dimaksud dengan Alkitab?
- Bagaimanakah kita memperoleh Alkitab?
- Apakah yang dimaksud dengan ilham?
- Apakah yang dimaksud dengan wahyu?
- Apakah buktinya bahwa Alkitab itu dapat dipercaya?
Kata "Alkitab" berarti buku. Alkitab itu terdiri dari dua bagian, yaitu Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Perjanjian Lama adalah suatu himpunan dari 39 kitab dan Perjanjian Baru adalah suatu himpunan dari 27 kitab. Alkitab itu adakalanya disebut "firman Allah" atau "Kitab Suci". Perjanjian Lama adalah bagian Alkitab yang ditulis sebelum Yesus lahir di dunia. Isi Perjanjian Lama kita sama dengan yang dibaca oleh Tuhan Yesus pada waktu Ia masih anak-anak, hanya saja kitab-kitab itu dulu tersusun menurut urutan yang agak berlainan.
Kata `perjanjian` juga mengandung arti "surat wasiat". Seseorang menulis surat wasiat untuk menyatakan apa yang harus dilakukan dengan barang-barang miliknya atau harta bendanya. Di dalam Alkitab, kita dapat menemukan apa yang menjadi kehendak Allah bagi kita, anak-anak- Nya.
Perjanjian Baru ditulis sesudah kehidupan Tuhan Yesus di dunia. Perjanjian Baru menunjukkan kehendak Tuhan Yesus bagi kita setelah Ia mati di kayu salib.
Alkitab menyatakan, "Sebab tidak pernah nubuat dihasilkan oleh kehendak manusia, tetapi oleh dorongan Roh Kudus orang-orang berbicara atas nama Allah." ( 2 Petrus 1:21) "Seluruh Kitab Suci diberikan kepada kita melalui ilham Allah." ( 2 Timotius 3:16 -- FAYH)
Untuk menyelesaikan penulisan Alkitab ini diperlukan 1500 sampai 1600 tahun dan kira-kira 40 orang penulis. Penulis-penulis ini berasal dari bermacam-macam tingkat sosial, yakni raja-raja, negarawan-negarawan, gembala-gembala, nelayan-nelayan, dsb.. Sungguh pun penulisannya memakan waktu lama dan dilakukan oleh sedemikian banyak macam orang, kita tetap melihat adanya satu kesatuan yang sempurna, tanpa ada yang bertentangan. Semua orang ini memperoleh ilham dari Allah dan menuliskan apa yang ada dalam pikiran Allah.
Kitab-kitab yang pertama dari Alkitab ditulis lebih dari 3000 tahun yang lalu. Sebelum buku-buku itu ditulis, Allah berbicara langsung kepada hamba-hamba-Nya seperti Nuh, Abraham, Ishak, Yakub, dan Musa. Ia menyatakan kehendak-Nya kepada mereka dan mengatakan bahwa Ia akan memberkati mereka, bilamana mereka setia dan percaya kepada-Nya. Mereka mengajarkan hal ini kepada anak-anak di rumah dan membicarakannya di pintu gerbang kota, di mana laki-laki duduk memecahkan masalah-masalah hukum dan masalah-masalah hari itu. Mereka menyimpan buku-buku keluarga yang disebut silsilah. Silsilah-silsilah keluarga, pengalaman-pengalaman dengan Allah, serta hukum-hukum-Nya yang telah diucapkan dan diperintahkan kepada mereka, ditambah dengan mazmur-mazmur, syair-syair, dan nubuat-nubuat, semuanya dibuat dalam Perjanjian Lama yang diterima sebagai Kitab Suci.
Dalam Perjanjian Baru, kita dapat membaca tentang riwayat hidup Tuhan Yesus, ucapan-ucapan-Nya, sejarah gereja mula-mula, surat-surat kiriman kepada gereja-gereja, dan satu Kitab Wahyu. Bukankah sangat mengherankan bahwa 40 orang telah menulisnya dalam kira-kira 1600 tahun, dan dalam tulisan-tulisan mereka itu tidak ada yang bertentangan? Adakah kitab lain yang semacam ini? Orang-orang Kristen di mana-mana percaya bahwa Alkitab ini benar, oleh sebab Allah telah mengilhamkan kepada penulis-penulis itu apa yang harus mereka tulis.
Kata `ilham` berarti dinapaskan oleh Allah. Jikalau kita mengatakan bahwa Alkitab itu diwahyukan Allah, maka itu berarti bahwa kitab-kitab itu berasal dari Allah dan Ia "menapaskannya" kepada kita. Hal ini dilakukan oleh Roh Kudus yang menaruh firman Allah itu ke dalam hati para penulis Alkitab itu ( 2 Petrus 1:20-21).
Wahyu adalah tindakan Allah untuk mengungkapkan kebenaran-Nya kepada penulis-penulis Alkitab. Dengan akalnya sendiri, orang tidak mungkin mengenal kebenaran-kebenaran itu.
Orang-orang yang menulis Alkitab adalah orang-orang yang tulus hati dan jujur, dikenal oleh orang-orang pada zamannya, dan mereka mengetahui apa yang ditulisnya, baik dari pengalaman pribadi maupun dari catatan-catatan yang diwariskan oleh nenek moyang mereka. Selanjutnya, ada beratus-ratus bukti yang ditemukan oleh para ahli ilmu purbakala, yang menunjukkan bahwa sejarah Alkitab itu benar adanya, dan tidak ada satu pun penemuan yang berlawanan dengan kebenaran Alkitab. Dulu, orang mengatakan bahwa tidak mungkin Musa dapat menulis kelima buku yang pertama dari Alkitab karena menurut mereka, pada masa hidup Musa belum ada tulisan. Tetapi kemudian orang menemukan beberapa loh batu bertulis yang berasal dari masa beberapa tahun sebelum Musa. Alkitab telah mengubah kehidupan orang-orang selama beratus-ratus tahun, dan menjadikan mereka itu anak-anak Allah yang tulus, jujur, dan sungguh-sungguh yakin bahwa Alkitab menyatakan kebenaran kepada hati mereka.
D. Tugas
- Pelajarilah arti kata-kata berikut ini.
- Wahyu:
- Ilham:
- Ilmu Purbakala:
- Alkitab:
- Wasiat:
- Perjanjian:
- Kudus:
- Nubuat:
- Pertentangan:
- Hafalkan nama-nama kitab dalam Perjanjian Lama.
Diambil dan diringkas dari:
Judul buku | : | Asas-Asas Alkitab Bagi Kaum Muda |
Penyusun | : | Addie B. Raines, M.A. dan Stanton W. Richardson, M.A. |
Penerbit | : | Kalam Hidup, Bandung, tth. |
Halaman | : | 14 -- 18 |
- Login to post comments