Jika murid-murid di kelompok remaja Anda seperti saya, membangun karakter bukanlah hal yang menjadi prioritas mereka. Saya ingin menekan satu tombol dan langsung bisa menjadi lebih mengasihi, lebih sabar, dan lebih ramah.
Bahkan, saya sering menolak keadaan yang Allah taruh dalam perjalanan saya untuk membentuk saya menjadi semakin serupa dengan Yesus.
Saya kira murid-murid Anda juga demikian.
Saya ingat tahun pertama pernikahan saya ... saya kira menikah akan begitu menakjubkan! Saya mengasihi Allah, dia mengasihi Allah, kami saling mengasihi -- apa susahnya, ya 'kan?
Ha ... saya pun dikejutkan! Tahun pertama pernikahan saya sangatlah sulit! Sebagian besar karena saya kira saya baik secara mental dan fisik, tetapi nyatanya masih BANYAK yang harus saya kembangkan.