Ignatius Slamet Riyadi
Dirangkum oleh: Sri Setyawati
Melayani tubuh Kristus adalah sebuah tugas istimewa bagi setiap kita yang sudah percaya. Mengapa? Sebab, selain hanya diberikan kepada kita yang sudah percaya, pelayanan juga menjadi wadah bagi kita untuk menyatakan karunia rohani yang telah Ia percayakan kepada kita. Keselamatan dan karunia telah disampaikan, maka bagian kita adalah melayani Dia. Jika pada edisi sebelumnya kita telah dibukakan tentang apa itu karunia-karunia rohani, dan bagaimana menemukan, menggunakan, serta mengembangkannya, edisi kali ini akan memperlengkapi Anda untuk mendorong para remaja mengaplikasikan karunia rohani mereka dalam kehidupan gereja. Kami berharap, renungan dan bahan mengajar yang kami sajikan ini dapat menjadi berkat bagi Anda. Selamat membaca. Selamat melayani. Tuhan Yesus memberkati.
Dirangkum oleh: Sri Setyawati
Pemuda dan masa depan, ibarat "manusia dan udara", adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan karena telah menjadi kodrat bagi pemuda itu sendiri, yang sering disebut-sebut sebagai masa depan, tunas bangsa, dan pelanjut generasi. Sejarah telah membuktikan bahwa pemuda turut berandil dalam rangkaian upaya pembangunan bangsa.
Orang tua tidak boleh mengabaikan pertanyaan anak mengenai seksualitas, sebab ini akan menentukan apakah dia akan mampu menerima diri sebagai remaja pria atau wanita nantinya. Ketika anak memasuki usia SD, umumnya mereka sudah mulai bertanya-tanya. Inilah kesempatan orang tua untuk menyampaikan kebenaran yang sesuai dengan daya tangkap dan pemahaman anaknya.
Tujuan
Pada akhir pelajaran ini, murid-murid akan mampu untuk:
Jika murid-murid di kelompok remaja Anda seperti saya, membangun karakter bukanlah hal yang menjadi prioritas mereka. Saya ingin menekan satu tombol dan langsung bisa menjadi lebih mengasihi, lebih sabar, dan lebih ramah.
Jumlah pengguna aktif Facebook setiap bulannya di seluruh dunia adalah 1,44 milyar. Dengan semakin bertambahnya jumlah waktu yang orang-orang gunakan secara daring, gereja seharusnya memberi pengaruh ke ruang ini untuk melakukan pemuridan.
Cara mengenali tanda-tanda peringatan dari hubungan yang toksik.
Hubungan yang toksik adalah hubungan yang membuat Anda merasa tidak didukung, disalahpahami, direndahkan, atau diserang. Sebuah hubungan dikatakan toksik jika kesejahteraan Anda terancam dengan cara tertentu -- baik secara emosional, psikologis, bahkan fisik.
Pada tahun 2004, saya dan beberapa teman pindah ke sebuah rumah besar di dekat kampus Southern Seminary. Rumah itu dekat dengan kelas-kelas kami dan memiliki teras besar yang dengan cepat menjadi pusat sosial. Orang-orang di rumah itu berdoa bersama setiap Minggu malam.
"Masa muda," seorang penulis tua mengeluh, "disia-siakan oleh kaum muda." Mengapa menyerahkan rancangan kehidupan terkuat kepada mereka yang paling tidak tahu apa yang harus dilakukan dengan itu? Mengapa mempercayakan mata yang cerah dan energi yang tak terbatas kepada mereka yang meniup gelembung dan menggulirkan ponsel serta hidup bersama sahabat dengan kesembronoan?
Para pelayan Tuhan yang kelelahan selalu menjadi perhatian utama saya. Bahkan, saya memulai Smarter Youth Ministry secara khusus agar saya dapat menulis artikel ini. Saya telah menghabiskan waktu berjam-jam untuk meneliti tentang kelelahan, mewawancarai para pelayan muda, dan menguji ide-ide untuk pelayanan kaum muda.
Kisah di Balik Hari Santo Valentine
"Akan tetapi, Aku berkata kepada kamu yang mendengarkan Aku. Kasihilah musuhmu dan berbuat baiklah kepada orang yang membencimu. Berkatilah orang yang mengutuki kamu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu." (Lukas 6:27-28, AYT)
Sembari memikirkan tentang pergumulan siswa hari ini, saya terus mengingat sebuah cerita dari Injil Matius. Yesus mengajukan pertanyaan kepada murid-murid-Nya, "Menurut perkataan orang, siapakah Anak Manusia itu?" (Mat. 16:13, AYT).
Adalah umum bagi remaja untuk bergumul dengan stres. Banyak faktor yang menyebabkan stres, termasuk manajemen waktu yang buruk. Masalah ini meningkat pada akhir tahun 2020 karena banyaknya remaja yang sebelumnya menghadiri kelas tatap muka sekarang mengerjakan tugas sekolah mereka secara online.
Penulis : Ms. Tumbler
Untuk anak – anak seusianya, Tyler Doherty sama sekali berbeda. Di usianya yang baru 8 tahun, Tyler sudah mengidap penyakit kanker otak. Seluruh kepalanya digunduli, dan dia harus beristirahat di rumah selama beberapa waktu, sampai cukup kuat untuk masuk sekolah lagi.
Penulis : Erick
Penulis : Purnawan Kristanto
Setelah Passion of Christ, kira-kira film apa lagi yang cocok ditonton untuk membantu menghayati penderitaan Kristus pada masa pra Paskah ini? Meski tidak menceritakan Yesus di dalam plot utama, namun film "The Final Inquiry" ini perlu Anda pertimbangkan untuk ditonton.
Penulis : ebed_adonai
Penulis : arie_saptaji
Drag Me to Hell---Pemain: Alison Lohman, Justin Long, Lorna Raver, Adriana Barraza, Reggie Lee, David Paymer. Sutradara: Sam Raimi, 2009.
Penulis : Purnawan Kristanto
Jika saya berkata: "Mamma Mia", mungkin akan muncul dua reaksi. Pertama, anak-anak atau remaja akan membayangkan sebuah acara pencarian bakat di sebuah stasiun televisi swasta. Kedua, orang yang sudah dewasa, yang berusia di atas 35 tahun, akan membayangkan lagu yang dinyanyikan oleh sebuah band legendaris bernama ABBA. Namun sebenarnya, masih ada satu lagi reaksi, yaitu yang diberikan oleh orang-orang di Inggris. Mereka akan membayangkan sebuah pertunjukan drama musikal yang berbasis pada lagu-lagu ABBA.
Penulis : minmerry
Another dog movie. Actually, aku sudah bener benar telat untuk menonton film ini.
Semua sudah tahu dan nonton film ini beberapa tahun yang lalu. Hanya aku yang ga tahu. :(
But, buuutttt, finally,bisa di copy juga. Dan spend 1 1/2 hour to watch this.
Judulnya aza dah meyakinkan. :D