Alkitab: Kisah Para Rasul 2:42-43

Permainan Pembuka

Yang harus disiapkan:

• Balon air
• Akses ke air (wastafel atau selang)
• Handuk (opsional, sehingga siswa bisa mengeringkan diri setelah permainan jika diperlukan)

Cara bermain:

Ditulis oleh: Amidya

A. Dasar Alkitab

• Yeremia 29:7
• Amsal 14:34

B. Tujuan

A. Landasan Alkitab

Kisah Para Rasul 1:6-8

B. Tujuan

• Membuka cakrawala kekristenan di bumi Indonesia.
• Menaati perintah Tuhan untuk memberitakan Injil.
• Bertekad untuk mendoakan sejumlah orang tertentu dalam rangka penginjilan.

C. Pendahuluan

Dasar Alkitab:

"Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan di kota Daud." (Lukas 2:11)

Tujuan:

Drama pendek ini bertujuan untuk menunjukkan betapa Yesus merupakan hadiah terbesar dari Allah untuk dunia, tanpa berusaha meremehkan nilai penting hadiah-hadiah yang diterima siswa pada hari Natal.

Pemain:

Sebagaimana tersimpul dari asal katanya, "re-" [ulang] dan "kreasi", rekreasi adalah sesuatu yang telah menjadi rusak dan perlu dipulihkan kepada keadaan semula -- sebuah tubuh yang sehat yang memiliki susunan yang seimbang, suatu kehidupan emosional yang stabil dan ekspresif. Rekreasi adalah sebuah cara, walaupun bukan satu-satunya cara, untuk memulihkan tubuh, pikiran, dan jiwa, sehingga mendatangkan kelegaan. Rekreasi juga merupakan salah satu dimensi dari kesenangan.

Rekreasi sebagai Kesenangan yang Bermanfaat

Tujuan: Menciptakan suasana akrab dan menyenangkan dalam persekutuan, serta membina persahabatan diantara pria dan wanita (Pengkhotbah 4 : 9).

Pemain: Terdiri dari remaja dan pemuda.

Persiapan:

1. Sebuah kursi atau meja

2. Permainan ini dapat diadakan didalam ruangan atau diluar ruangan

Cara Bermain:

Bagilah kelompok remaja Anda menjadi tiga atau empat orang. Setiap kelompok diminta untuk membuat drama singkat tentang keluarga yang sedang mengalami percekcokan antara anak dan orang tua. Mintalah kelompok remaja Anda menyiapkan konflik keluarga, atau carilah beberapa konflik keluarga untuk menstimulasi mereka. Contohnya, seorang anak yang ingin menginap di rumah temannya, tetapi tidak diizinkan. Contoh lainnya, seorang anak yang berbohong kemudian dimarahi orang tuanya. Mintalah mereka membuat drama itu serealistis mungkin. Berilah mereka waktu 20 menit untuk mempersiapkan dan mementaskan drama singkat itu.

Ini adalah cara yang menyenangkan untuk mempelajari umur tokoh-tokoh Alkitab tertua dan terhebat yang pernah hidup. Untuk permainan ini Anda memerlukan kertas dan pensil. Jika tidak, mintalah orang-orang memberikan jawaban-jawaban dengan suara keras.

Tanyakan kepada murid Anda pertanyaan "Berapa umur ...?" dan biarkan mereka menebak umur tokoh Alkitab itu. Murid yang tebakannya paling mendekati umur tokoh tersebut adalah pemenangnya!

Selamat bersenang-senang!

Berikut ini beberapa trivia untuk memulai: