Seandainya gereja bisa mengerjakan hal ini, tentu bangsa Indonesia akan menjadi sangat berbeda karena akan ada para anak muda pilihan yang memiliki dasar rohani kuat dan siap berkarya bagi bangsa.
Seperti apa figur anak muda Kristen? Apakah senang membaca Alkitab, rajin berdoa, aktif di gereja, perkataannya rohani, berpakaian rapi, menjaga pergaulannya, dan melakukan banyak hal baik lainnya? Di luar ciri-ciri itu, apakah seorang anak muda akan dianggap sebagai anak dunia yang tidak rohani.
Tidak heran kalau anak muda Kristen akhirnya menghabiskan waktunya bersekutu dan bergaul hanya dengan sesama saudara seiman. Tentu ini tidak salah. Bukankah Yesus sendiri berkata di dalam doanya, "Mereka bukan dari dunia, sama seperti Aku, bukan dari dunia" (Yohanes 17:16).