Home » Pemuda Kristen » Cara untuk Mengatasi Tekanan Teman Sebaya
Klik x untuk menutup hasil pencarian. Cari di situs Remaja Kristen
Cara untuk Mengatasi Tekanan Teman Sebaya
Mengapa tetap setia kepada Kristus bisa berarti berkata tidak kepada teman-teman Anda.
Apakah Anda pernah mengalami pengalaman seperti Jamie?
Ketika Jamie mulai masuk sekolah menengah, dia memiliki sekelompok teman yang sangat menyenangkan untuk diajak makan siang.
Akan tetapi di Kelas 8, segalanya mulai menjadi sulit. Teman-teman sekolah Jamie mulai nongkrong di pusat pertokoan pada akhir pekan. Suatu hari, Jamie melihat sahabatnya Emma menyelipkan kalung dari Target ke sakunya, dan berlari cekikikan keluar toko tanpa membayar.
Akhir pekan lainnya, Jamie, Emma, dan dua teman lainnya sedang nongkrong dan Emma menyarankan agar mereka menonton film dengan rating 15+. Gadis-gadis itu semuanya baru berusia 13 tahun, tetapi Emma memanggil kakak perempuannya untuk datang dan membeli tiket. Jamie mengikuti teman-temannya menonton film dengan kepala tertunduk. Dia hampir tidak bisa melihat ke layar.
Jamie berharap keadaan dengan teman-temannya akan lebih mudah, tetapi malah semakin buruk. Seiring bertambahnya usia, menyelinap menonton film berubah menjadi menyelinap keluar rumah pada malam hari untuk menghadiri pesta liar.
Setiap kali teman Jamie melakukan sesuatu yang buruk, mereka mendesak Jamie untuk bergabung. Dan, Jamie tidak tahu bagaimana untuk berkata tidak. Ini teman-temannya, bukan? Akan tetapi, setiap kali dia menyelinap keluar pada malam hari, atau minum alkohol di sebuah pesta, Jamie merasa malu seperti yang dia rasakan saat menyelinap menonton film 15+ pertama dulu itu.
Teman sekolah Jamie juga ingin agar dia berhenti ikut persekutuan kelompok remajanya. Mereka mengatakan kepadanya bahwa itu payah dan kekanak-kanakan, dan Jamie merasa malu masuk ke dalam mobil ketika ayahnya mengantarnya ke gereja pada hari Jumat. Dia segera berhenti datang ke kelompok remaja. Dia bahkan tidak yakin lagi dia adalah seorang Kristen. Dia telah melakukan begitu banyak hal buruk – pasti Allah sudah tidak menginginkannya.
Apa itu tekanan teman sebaya?
Jamie mengalami tekanan teman sebaya – teman-temannya mendorongnya untuk melakukan hal-hal yang salah, atau yang membuatnya merasa sangat tidak nyaman. Jika dia tidak melakukan apa yang diinginkan teman-temannya, Jamie takut mereka tidak akan menyukainya lagi.
Tekanan teman sebaya sangat berat. Kita ingin teman-teman kita menyukai kita dan menganggap kita baik, jadi sulit untuk berkata tidak ketika mereka ingin kita melakukan sesuatu, bahkan jika itu salah!
Alkitab memiliki beberapa poin penting yang berguna bagi Anda yang sedang menghadapi tekanan teman sebaya. Berikut tiga hal penting yang harus diingat jika Anda seorang muda Kristen yang menghadapi tekanan teman sebaya:
1. Anda dipanggil untuk berbeda
Jika Anda seorang Kristen, Anda telah diselamatkan oleh kematian Yesus Kristus. Jadi, Allah ingin Anda menghormati-Nya dengan menjalani kehidupan yang menyenangkan-Nya. Dan, itu termasuk mengikut Allah dulu, bukan teman-teman Anda. Roma 12:2 menyatakan, "Janganlah menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaruan akal budimu."
Saat kita bertumbuh sebagai orang Kristen, kita diminta untuk semakin tidak terlihat seperti teman duniawi kita, dan semakin serupa dengan Yesus. Dengan cara ini, kita akan berbeda dan ketika orang melihat kita, mereka akan dapat melihat kebesaran Tuhan.
2. Anda tidak sendiri
Ada banyak cara yang efektif untuk mendapatkan bantuan jika Anda kesulitan dengan teman-teman Anda. Anda dapat meminta nasihat dari orang tua atau orang dewasa tepercaya. Anda juga dapat mengunjungi ReachOut jika Anda berada di Australia atau Amerika Serikat, atau ChildLine jika Anda berada di Inggris.
Juga, jangan lupa bahwa Yesus juga mengalami tekanan dan godaan! Sewaktu Yesus di bumi, banyak orang (bahkan iblis!) berusaha membuat-Nya melakukan kesalahan yang bukan bagian dari rencana Allah. Ibrani 2:18 mengatakan bahwa "Sebab, Yesus sendiri menderita ketika dicobai, maka Ia dapat menolong mereka yang sedang dicobai". Ketika Anda tergoda untuk menyerah pada tekanan teman sebaya, Yesus tahu bagaimana perasaan Anda. Akan tetapi, Dia berdiri teguh, dan dengan pertolongan-Nya, Anda juga bisa dikuatkan untuk melawan tekanan itu.
3. Anda diampuni
Jika, sama seperti Jamie, Anda menyesal telah menyerah pada tekanan teman sebaya, jangan lupa bahwa melalui Yesus semua dosa kita diampuni.
1 Yohanes 1:9 mengatakan Jika kita mengaku dosa kita, dia setia dan adil dan akan mengampuni dosa kita dan membersihkan kita dari semua kejahatan. Jika Anda telah melakukan hal yang salah, berdoalah kepada Tuhan untuk memohon pengampunan dan meminta pertolongan-Nya untuk berdiri teguh di kemudian hari. Ini juga merupakan ide yang baik untuk memberi tahu orang dewasa tepercaya apa yang sedang Anda gumulkan, dan untuk mendapatkan bimbingan yang akan membantu Anda bergerak maju.
Tekanan teman sebaya sangat berat, tetapi jangan lupa bahwa di semua bagian kehidupan, Allah ada untuk Anda. (t/Jing-Jing)
Diterjemahkan dari: | ||
Nama situs | : | Fervr.net |
URL | : | https://fervr.net/teen-life/how-to-cope-with-peer-pressure |
Judul asli artikel | : | How to cope with peer pressure |
Penulis artikel | : | Elisabeth Carter |
- Login to post comments