Home » Media & Teknologi » Hare Gene Ga Jadi Fesbuker?
Klik x untuk menutup hasil pencarian. Cari di situs Remaja Kristen
Hare Gene Ga Jadi Fesbuker?
Shakespeare pernah berkata "to be or not to be, that's the question". Menjadi atau tidak menjadi. Menjadi apa ya? Mungkin waktu itu dia sedang bimbang apakah dia mau menjadi penulis sandiwara teater atau tidak, namun itu tidak penting. Pertanyaan yang lebih tepat untuk kita-kita saya rasa adalah "to Facebook or not to Facebook".
Biar kita tidak menjadi orang yang ketinggalan jaman, kita akan pastikan semua dari kalian tahu tentang Facebook dan Twitter. Tulisan ini akan membahas tentang Facebook sedangkan tulisan selanjutnya akan membahas tentang Twitter.
Tentu saja semua tahu Facebook kan, jadi di sini tidak perlu lagi menghabiskan satu paragraf untuk menjelaskan apa itu Facebook. Tetapi untuk berjaga-jaga saja, siapa tahu ada satu orang saja yang hare gene mase belon punye Facebook akan dijelaskan dalam paragraf-paragraf berikut apa itu Facebook. FaceBook.com, atau sering disingkat menjadi FB adalah situs pertemanan semacam FS, walaupun tidak berhubungan apa-apa selain huruf pertama inisialnya yang sama-sama "F". Orang yang demen ber-FB ria disebut dengan kaum Fesbuker yang istilahnya hanya ada di dalam bahasa Indonesia. Kaum Fesbuker ini mudah ditemui di mana-mana, tetapi paling sering di depan komputer. Kalo lagi tidak di depan komputer, mereka biasanya menyamar jadi manusia biasa.
Intinya, FB itu tren terbaru dan kalau kamu itu pengikut tren yang terbaru, maka kamu butuh FB dan kamu butuh membaca tulisan ini, kalau perlu disebarkan ke teman-temanmu, tentu saja lewat FB.
OK, sekarang langsung saja ke isinya karena sudah dijelaskan di atas bahwa FB itu sebuah situs populer. Semua halamannya udah diterjemahkan ke bahasa Indo dan banyak penghuninya orang Indo juga. Mungkin ada juga temen-temenmu dan mungkin ada orang yang ngakunya temen kamu padahal belum pernah ketemu sebelumnya; mungkin kamu sudah pake mungkin kamu belum, yang jelas kalau kamu masih pake friendster ato yang lain-lain, kamu perlu cepet-cepet bilang bye-bye dan tinggalin selamanya tuh situs pra-FB karena sekarang adalah eranya FB. Bagi kamu yang udah bergabung dengan FB ya udah kalau gitu.
FB tu dibuat dengan berbagai fitur yang canggih dan dengan widget-gadget yang seabrek banyaknya sehingga membuat orang betah "tinggal" di Facebook selama berjam-jam. Di dalamnya mirip dengan pusat rekreasi, mal, ajang reuni, dan tempat cuci mata semuanya campur jadi satu. Klo di FS dulu cuma paling bisa bulbo - yang isinya makin lama makin menyerupai sampah - yang semakin menumpuk karena semakin banyak orang yang mengirimkan sampah terus menerus tetapi kita tidak bisa menyuruh mereka berhenti mengirimkan kita sampah - di FB hal tersebut tidak terjadi (atau belum terjadi). "Dinding", yaitu halaman awal profil kita, adalah koleksi dari celotehan-celotehan orang, temen-temen yang kita tambahkan ke daftar temen kita, dan kalo kita tidak suka celotehannya tinggal kita kecilkan "volume"nya supaya kita menerima lebih sedikit celotehan dari orang yang bersangkutan (catatan: fitur-fitur FB senantiasa berubah, jadi apa yang tertulis di tulisan ini belum tentu benar satu bulan mendatang - atau bahkan satu jam mendatang). Kita bisa mengikuti celotehan bintang film pujaan kita, atau grup musik favorit kita, atau kita bisa saling tukar-menukar hadiah (virtual) dengan teman-teman kita sampai memelihara binatang virtual seperti zaman Tamagotchi doeloe.
Namun yang paling asyik dari antara semua fitur-fitur itu - boleh dikatakan alasan mengapa FB begitu populer - adalah KAMU bisa didengarkan orang! Terkejut? Berapa banyak kita menerima surat berantai dari "teman" kita supaya diteruskan ke 5000 teman yang lain? Berapa sering kita dikirimi cerita "mengharukan" yang cuma menuh-menuhin kotak surat kita? Berapa banyak yang terima "testi" yang isinya "eh cewek, kenalan dong, makasih ya udah add"? Gombal melulu isi testinya. Tapi kita di sini bukan untuk menjelek-jelekkan FS. FS sudah jelek dari sononya sehingga tidak bisa diperbaiki lagi. Sayonara FS.
Mereka yang mendaftarkan akun di FB dianjurkan untuk menggunakan nama asli mereka. Bagi mereka yang senang dengan "nama" dengan karakter-karakter aneh, maaf, mungkin Anda bisa membawa sifat kekanak-kanakan dan caper Anda kembali ke tempat yang cocok untuk itu, FS. Kalo kamu tidak menggunakan nama asli kamu, kamu yang rugi sendiri. Dengan aplikasi fotonya yang canggih, kamu bisa memuat foto sekaligus menandai siapa saja yang ada di foto itu dengan nama asli mereka, dan kalau yang ditandai itu punya akun di FB, maka mereka otomatis akan diberi salinan foto itu di "Dinding" mereka. Jadi misalnya kalau temen kamu foto berdua dengan kamu dengan HP dia, lalu dia muat fotonya ke FB dan dia tandai gambarmu di foto itu dengan namamu, maka kalau kamu pakai bukan nama asli kamu, kamu tidak akan dapat fotonya, kalau kamu pakai nama asli kamu, foto itu akan muncul di "Dinding" kamu.
Trus satu lagi fitur yang keren adalah cara dia melacak siapa saja penghuni Facebook lain yang "mungkin" kamu kenal. Kebanyakan cocok tuh! Dengan algoritmanya yang njelimet FB bisa tahu kalau kita mungkin kenal si A, B, dan C daripada si X, Y, dan Z. Yang jelas, sekali kamu tambah temen, kamu akan terus-terusan bisa menambah temennya temenmu, saudaranya temenmu, temen temennya temenmu yang ternyata juga temen lamamu, dan seterusnya. Gak ada habisnya!
Terakhir yang membuat FB begitu digandrungi orang adalah karena BB. Ya, dengan BeriHitam (akronimnya jangan salah lo!) atau lebih populer BlackBerry, kaum Fesbuker dapat ber-FB sepuasnya tanpa perlu nyanggongdi depan komputer. Hal ini menjadikannya semakin susah mendeteksi manusia-manusia yang memiliki kecanduan FB ini karena ciri-cirinya yang paling jelas tadi, yaitu melototin layar monitor, bisa digantikan dengan layar BB yang mungil; di mana pun ada free hotspot mereka bisa online… online… . Sudahkah Anda terkontaminasi virus FB?
Oleh Kusumanegara.
- Login to post comments