Banyak rumusan tentang kedewasaan rohani. Mungkin ada yang berpendapat bahwa kedewasaan rohani dicapai manakala seorang tidak lagi jatuh frustrasi, bisa menjaga kerohaniannya sehingga tidak jatuh dalam dosa, dan seterusnya. Namun, apakah sebenarnya hakikat kedewasaan rohani itu?
Usia muda yaitu remaja dan pemuda disepakati oleh para ahli jiwa sebagai masa krisis identitas di mana pribadi seseorang labil atau bingung mencari jati dirinya. Seiring dengan perkembangan pikiran, masa ini ditandai pula dengan mulai digunakannya mekanisme pertahanan ego. Misalnya tipu muslihat untuk sekedar bergurau, membual demi tertutupnya rasa iri, membantah kesalahan dengan alasan rasional, dan sebagainya. Demikian juga mulai tumbuhnya sense of bilonging dalam berkelompok. Demi kekompakan dengan teman sebaya, mereka sanggup berbuat apa saja bahkan mungkin hal-hal yang bertentangan dengan prinsip dan suara hati sekalipun. Tidak heran bila pada usia ini banyak yang terjebak dalam aksi ikut-ikutan.