Home » Bahan Pembina » Selamatkan Bumi Kita
Klik x untuk menutup hasil pencarian. Cari di situs Remaja Kristen
Selamatkan Bumi Kita
Ditulis oleh: Doni K.
I. LANDASAN ALKITAB
A. Kejadian 1:11-12
Berfirmanlah Allah: "Hendaklah tanah menumbuhkan tunas-tunas muda, tumbuh-tumbuhan yang berbiji, segala jenis pohon buah-buahan yang menghasilkan buah yang berbiji, supaya ada tumbuh-tumbuhan di bumi." Dan jadilah demikian. Tanah itu menumbuhkan tunas-tunas muda, segala jenis tumbuh-tumbuhan yang berbiji dan segala jenis pohon-pohonan yang menghasilkan buah yang berbiji. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.
B. Kejadian 1:26-28
Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi." Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka. Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi.
II. TUJUAN
Mendorong kaum muda untuk menyadari tanggung jawab mereka sebagai anak-anak Allah, yang berkewajiban menjaga kelestarian alam dan yang menyadari berbagai dampak buruk yang ditimbulkan oleh pencemaran dan perusakan alam.
III. REFLEKSI
Suatu kali pada hari Minggu, yaitu saat pelaksanaan ibadah di sebuah gereja, ada seorang pendeta yang mengajak seluruh jemaatnya untuk peduli terhadap kelestarian alam. Kepedulian itu harus diwujudkan dengan berpartisipasi dalam menyelamatkan keasrian bumi. Kebaktian yang diadakan pada hari itu memang telah dipersiapkan jauh-jauh hari sebelumnya oleh pendeta. Tujuannya adalah untuk mengampanyekan perlindungan iklim dari pemanasan global. Adapun aksi yang dilakukan pendeta adalah dengan membagikan sebatang pohon kepada setiap keluarga yang hadir dan meminta mereka menanamnya di rumah masing-masing. Dikatakan dalam khotbah dan renungan warta jemaat hari itu bahwa Tuhan telah menyerahkan bumi kepada manusia untuk ditaklukkan.
Dalam Alkitab, kita melihat bahwa Tuhan berpesan kepada Adam untuk menaklukkan bumi beserta isinya. Memang, ayat yang berbicara secara langsung tentang perlindungan alam semesta agak sulit untuk ditemui. Meski demikian, masih terdapat satu prinsip yang tersurat dalam Alkitab, yaitu perintah Tuhan untuk menjaga ciptaan-Nya. Alkitab mengatakan bahwa Tuhan memberikan perintah kepada manusia untuk memelihara dan merawat ciptaan-Nya. Inilah yang seharusnya menjadi dasar bagi manusia untuk tidak merusak alam ciptaan Tuhan. Dalam Kejadian 1:31, firman Tuhan mengatakan bahwa seluruh ciptaan itu adalah baik di mata Tuhan. Bahkan, Dia sendiri mengatakan bahwa ciptaan-Nya begitu indah. Oleh sebab itu, Tuhan meminta manusia untuk menjaga seluruh ciptaan-Nya, yaitu alam, binatang, dan tumbuh-tumbuhan.
Akan tetapi, karena dosa dan keserakahan, manusia telah merusak alam ciptaan Tuhan, yaitu dengan mengeksploitasi alam secara luar biasa berlebihan. Akibatnya, terjadi bencana yang cukup mengerikan di bumi ini. Selain itu, manusia juga telah menggunakan sumber daya secara tidak benar dan menimbulkan efek rumah kaca yang sangat besar. Maka, tidak heran jika terjadi pemanasan global yang kemudian memengaruhi perubahan iklim.
Alam semesta telah diciptakan oleh Tuhan dengan begitu indah. Dan, semuanya itu dilakukan-Nya untuk kebaikan manusia juga. Sebab, tanpa alam semesta yang diciptakan Tuhan, manusia tentu tidak dapat hidup. Lalu, jika alam semesta ini rusak, bagaimanakah dengan nasib umat manusia?
Jika alam semesta rusak, keselamatan populasi manusia tentu akan terancam. Oleh sebab itu, sebagai warga bumi yang sekaligus anak-anak Tuhan, marilah kita berpartisipasi dalam menjaga kelestarian alam, mengingat bahwa bahaya besar dapat mengancam populasi manusia jika alam tidak dipelihara dengan baik. Dan, satu hal yang paling penting, kita harus ingat bahwa menjaga alam adalah kewajiban kita sebagai umat Tuhan. Sebab, Tuhan telah memercayakan seluruh ciptaan-Nya di bumi ini kepada kita, manusia.
IV. DISKUSI
1. Kita pernah mendengar bahwa Kota Bandung memiliki suhu udara yang sangat dingin, tetapi sekarang sudah tidak lagi. Ironisnya, hal ini terjadi tidak hanya di Kota Bandung saja, tetapi di seluruh dunia. Mengapa demikian?
2. Menurut Anda, ulah siapakah yang menyebabkan suhu di beberapa tempat, bahkan di seluruh dunia ini berubah? Apakah perubahan tersebut merupakan hal yang baik atau tidak?
3. Apakah yang dapat kita perbuat untuk mengembalikan keadaan seperti sebelumnya?
4. Jika tindakan itu tidak dimulai dari kita, lalu dari siapa lagi?
V. APLIKASI
1. Kita sering kali tidak memerhatikan keseimbangan dan harmonisasi alam, yang kita pikirkan hanya rusak, eksploitasi dsb.. Sering kali, kita juga menyalahkan dosa, bukan? Akan tetapi, ingatlah bahwa dosa tidak berjalan sendiri! Kita juga sering berkata, "Saya tidak 'kok' karena saya tidak punya tambang ...." Namun, bagaimana dengan sikap kita saat kita punya rumah?
Marilah kita belajar dan melakukannya dari sekarang, yaitu:
- Menanam tumbuhan serta menjaga kelestariannya.
- Membuang sampah pada tempatnya (Menjaga kebersihan lingkungan).
- Memotivasi dan melatih diri untuk peduli pada lingkungan melalui aksi kita.
2. Kita tidak dapat beralasan bahwa dunia ini fana dan kehidupan kita adalah di surga yang mulia nanti, sehingga kita menjadi acuh tak acuh terhadap alam semesta. Apakah kita sudah membaca apa yang telah Tuhan firmankan? (Mazmur 24:1 dan Mazmur 115:16) Milik siapakah bumi ini?
- Bumi ini adalah milik Tuhan dan Ia telah memercayakan perawatannya kepada kita, maka marilah kita belajar untuk menjadi pekerja Tuhan sebagai perawat dan pelindung bumi ini.
- Marilah kita melakukan pekerjaan-pekerjaan yang baik bagi lingkungan sebagai ketaatan dan kasih kita kepada Tuhan.
Sumber bacaan: | ||
|
- Login to post comments