Klik x untuk menutup hasil pencarian. Cari di situs Remaja Kristen

Panin: Keajaiban Susunan Angka dalam Alkitab

Submitted by admin on Thu, 11/29/2012 - 11:12

 

Pada tahun 1882, Panin, seorang imigran muda dari Rusia menamatkan studinya di Harvard. Dia mengalami perubahan yang signifikan dalam pengenalannya akan Kristus, setelah sekian lama berkelana sebagai seorang agnostik! Sebagai seorang sarjana Matematika yang brilian dan ahli berbagai bahasa dan sastra, Panin mulai mempelajari Alkitab sebagai seorang Kristen. Dengan pengetahuan bahasa Ibrani, Aram, dan Yunani, dia mulai mempelajari Alkitab dalam bahasa aslinya. Kedua bahasa ini, Ibrani dan Yunani, amat unik, sebab tidak memiliki sistem angka. Jadi, mereka tidak memakai simbol-simbol khusus untuk angka (seperti nomor 1,2,3, dst.).

Belajar Alkitab

Dengan menyadari nilai-nilai angka yang terkandung dalam setiap huruf Ibrani dan Yunani (Gerika), Panin mulai bereksperimen mengganti huruf- huruf tersebut dengan nilai angkanya. Tiba-tiba, otaknya yang telah terlatih itu melihat sebuah pola matematika dalam Alkitab! Dia semakin tekun mempelajarinya, kekagumannya semakin besar. Hasil penelitian beberapa jam telah membuatnya semakin takjub. Ayat-ayat yang telah ditelitinya mengandung bukti suatu pola matematika yang cermat dan tidak bercacat, jauh dari kemungkinan kebetulan atau kemampuan manusia untuk menyusunnya. Penemuannya ini merupakan titik balik dari kariernya. Mulai saat itu sampai kematiannya pada tahun 1942, dia mengabdikan seluruh hidupnya untuk meneliti sistem angka dari Alkitab.

Dia menunjukkan bahwa Alkitab dalam bahasa aslinya merupakan rancangan yang sempurna dari Seorang Mahapemikir Matematika -- jauh di atas kemampuan manusia untuk menyusunnya. Dia memberikan lebih dari 43.000 lembar hasil penelitiannya kepada Nobel Research Foundation, disertai dengan pernyataan bahwa ini adalah bukti Alkitab sebagai firman Allah. Mereka menjawab, "Sejauh penyelidikan yang telah kami lakukan ... kami menemukan bukti-bukti yang menguatkan pernyataan ini."

Apa yang dia temukan?

Alkitab dalam bahasa aslinya merupakan rancangan yang sempurna dari Seorang Mahapemikir Matematika.
  1. Facebook
  2. Twitter
  3. WhatsApp
  4. Telegram

Panin menemukan bahwa pola-pola bilangan prima seperti 11, 13, 17 dan 23, terutama 7, ditemukan dalam berkas-berkas yang besar. Dia menjumlahkan nilai-nilai bilangan dari kata, kalimat, alinea, bait, dan kitab, dan dia menemukan pola-pola yang sama dalam bentuk-bentuk ini! Dia menemukan bahwa jumlah nilai bilangan dari kata-kata habis dibagi dengan 7. Jumlah nilai bilangan dari nama-nama, baik pria maupun wanita, habis dibagi dengan 7. Jumlah nilai bilangan dari kata- kata yang dimulai dengan huruf vokal maupun konsonan, habis dibagi dengan 7. Jumlah nilai bilangan dari kata ulang maupun kata tunggal, habis dibagi dengan 7! Jumlah nilai bilangan dari kata-kata benda maupun bukan kata benda, habis dibagi dengan 7. Setiap kata, jumlah nilai bilangannya habis dibagi dengan 7! Mula-mula, Panin mendalami hanya satu bait saja dalam waktu yang cukup lama, untuk mendapatkan keteguhan bukti statistik dari rancangan adikodrati ini. Dia mengatakan bahwa semakin kita mendalami suatu bait, semakin banyak bukti yang kita dapatkan dari pola-pola itu sehingga pikiran kita menjadi terkagum-kagum!

Beberapa Contoh

Di sini ada sebuah contoh dari Perjanjian Lama, yaitu kalimat pertama dari Alkitab. "Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi" (Kejadian 1:1). Demikianlah bunyi ayat ini dalam bahasa Indonesianya, sedangkan dalam bahasa Ibraninya, ayat ini tepat terdiri dari 7 kata. Ketujuh kata ini memiliki tepat 28 huruf (4x7). Ada 3 kata benda (Allah, langit, dan bumi), gantilah huruf-hurufnya dengan nilai-nilai bilangannya, lalu tambahkan semuanya; hasilnya adalah 777 (111x7)! Kata "menciptakan" dalam bahasa Ibraninya, jumlah nilai bilangannya adalah 203 (29x7). Tiga kata pertama memiliki 14 huruf (2x7), demikian pula dengan 4 kata yang terakhir, memiliki 14 huruf (2x7). Kata-kata Ibrani untuk dua objek (langit dan bumi) masing-masing memiliki 7 huruf. Jumlah nilai bilangan untuk huruf-huruf permulaan, tengah, dan terakhir dalam kalimat itu adalah 133 (19x7). Jumlah nilai bilangan untuk huruf-huruf permulaan dan terakhir dari semua kata adalah 1393 (199x7). Jumlah nilai bilangan dari huruf yang pertama dan terakhir dari kata yang pertama dan terakhir dari ayat ini adalah 497 (71x7). Jumlah nilai bilangan dari huruf yang pertama dan terakhir dari kata- kata yang terletak di antara kata pertama dan terakhir adalah 896 (128x7). Dan seterusnya, dan seterusnya ... dalam ayat ini sendiri ada 30 pola angka 7 yang berlainan, saya hanya mencantumkan 11 saja di antaranya! Kemungkinan kebetulan yang bisa terjadi untuk hal ini adalah 1 berbanding 33.000.000.000.000 (33 triliun).

Angka

Sebuah contoh lagi, dari Perjanjian Baru: Matius 1:1-11. Ayat-ayat ini dalam bahasa Yunaninya terdiri dari 49 kata (7x7). 28 kata dimulai dengan huruf vokal (4x7), sisanya 21 kata dimulai dengan huruf konsonan (3x7). Tujuh buah kata diakhiri dengan huruf vokal, 42 kata diakhiri dengan huruf konsonan (6x7). Empat puluh sembilan kata tersebut memiliki 266 huruf (38x7). Dari 266 huruf tersebut, 140 adalah huruf vokal (20x7), 126 adalah huruf konsonan (18x7). Dari 49 kata ini, 14 hanya muncul sekali (2x7), 35 muncul lebih dari satu kali (5x7); 42 adalah kata benda (6x7), sedangkan 7 lainnya bukan kata benda. Kata-kata benda ini memiliki tepat 49 huruf (7x7). Nama-nama pria muncul 56 kali (8x7). Hanya ada tiga nama wanita yang muncul dalam bait ini, dan jumlah nilai bilangan mereka dalam huruf-huruf Yunani adalah tepat 14 (2x7)!

Panin mengatakan bahwa hal ini akan membuat Matius bekerja keras berbulan-bulan, 8 jam sehari untuk menyusun bait ini, bila hal ini mungkin. Namun ingatlah, nama-nama ini sudah ada sebelum Matius dilahirkan!

Disadur dari: "Rahasia Kesempurnaan Alkitab" karangan Winkie Pratney

Diambil dari:
Judul majalah : HARVESTER, Edisi Januari/Februari, Tahun 1994
Judul artikel : Panin: Keajaiban Susunan Angka dalam Alkitab
Penulis : Tidak dicantumkan
Penerbit : Indonesian Harvest Outreach, 1994
Halaman : 22
 

Member login

Request new password