Klik x untuk menutup hasil pencarian. Cari di situs Remaja Kristen
Menjadi Remaja Kristen Yang Berkarakter
Bagaimana gambaran hidup seorang remaja dan orang muda yang tepat bila ingin digambarkan dalam peristiwa-peristiwa di Alkitab, tentulah sangat sulit dan sedikit sekali disinggung.
Remaja dan pemuda/i adalah suatu fase kehidupan yang begitu unik, begitu indah, tetapi sekaligus membingungkan dan berbahaya. Keingintahuan yang besar, merasa merdeka dan bebas, lepas dari pengawasan ketat orang tua, tetapi masih tergantung dan dipelihara secara finansial oleh orang tua.
Remaja ibarat persimpangan jalan, akan menjadi baik atau tidak sangat bergantung pada pilihan-pilihan yang diambil. Di sisi lain, kemampuan untuk mengambil keputusan masih sangat rendah.
Bagi remaja atau pemuda/i Kristen di kota-kota besar seperti Jakarta, situasi ini semakin sulit karena banyaknya tawaran dan mudahnya akses ke berbagai pilihan hidup. Kewaspadaan dan dukungan didikan serta komunikasi di keluarga sangat dibutuhkan agar tidak terperosok kepada pilihan yang salah.
Mari Belajar dari Kesalahan Hawa dan Adam
Untuk membahas dan mendiskusikan situasi ini, saya ingin mengajak kita semua belajar dari situasi ketika Hawa dan Adam pada awal kehidupan mereka setelah melewati fase penciptaan dan lepas dari pengawasan Tuhan secara langsung. Fase yang identik dengan situasi masa remaja dan pemuda/i. Fase ketika mereka mengawasi dan memilih yang terbaik bagi diri mereka.
Fase itu adalah fase menghadapi godaan dan tawaran dunia serta Iblis, sang pemberontak. Situasi di ditulis di Alkitab pada Kejadian 3:1-24, "Manusia jatuh kedalam dosa".
Peristiwa di Kejadian 3:1-24 merupakan peristiwa ketika si Iblis berdialog langsung dengan Hawa dan si Iblis berusaha memperdaya Hawa yang masih sangat muda, dan dalam keadaan "sendirian".
Godaannya diawali dengan pemutarbalikan firman Tuhan dengan nada bertanya dan memancing. "... tentulah Allah berfirman, semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya bukan?" (Kejadian 3:1)
Ini adalah tipu daya yang pertama dan yang paling pas untuk dilakukan kepada remaja atau poemuda/i Kristen sampai saat ini, yaitu mempertanyakan dan meragukan suatu firman Tuhan dengan menyatakan suatu kebalikan, yang akan memancing reaksi spontan sekaligus keingintahuan.
Bentuk lainnya di zaman sekarang, "Bukankah pendeta, pembina remaja, dan orang tuamu berkata bahwa semua pesta-pesta, narkoba, "ngedugem", minum minuman keras, main kartu dan lain-lain, tidak boleh kamu lakukan?"
Pertanyaan, tetapi sekaligus berisi ajakan untuk meragukan otoritas Allah, ajakan untuk ingin tahu dan berontak. Memutar balikkan atau menyamarkan suatu larangan, dengan cara yang sangat halus, tetapi penuh jebakan.
Hawa sebagai simbol remaja dan pemuda/i Kristen yang belum berpengalaman, terpancing oleh pertanyaan yang menjebak dari Iblis itu, bahkan mendorongnya ke jebakan yang lebih lanjut, tanpa disadari oleh kecerobohannya sendiri.
"Buah pohon-pohonan dalam taman ini boleh kami makan, tetapi tentang buah pohon yang ada di tengah-tengah taman, Allah berfirman: Jangan kamu makan ataupun raba buah itu, nanti kamu mati." (Kejadian 3:2-3) Hawa mencoba membesar-besarkan, melebih-lebihkan firman Allah dengan menambahkan "ataupun raba buah itu".
Pikiran-pikiran seorang remaja dan pemuda/i Kristen yang belum berpengalaman sering terjebak pada "melebih-lebihkan sesuatu yang tidak perlu", yang malah kemudian akan menyeretnya ke dalam malapetaka. Firman Tuhan yang sederhana dan jelas jangan ditambah atau dikurangi, bahaya besar akibatnya.
Selanjutnya Iblis mempunyai senjata untuk menggodai Hawa untuk berani mencoba apa yang dilarang Tuhan, berani memberontak nasihat Tuhan, dengan tawaran suatu pengalaman dan status yang kelihatannya lebih hebat dan menarik bila kita mau melakukannya.
"Tetapi ular itu berkata kepada perempuan itu :'Sekali-sekali kamu tidak akan mati, tetapi Allah mengetahui bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang apa yang baik dan jahat.'" (Kejadian 3:4,5)
Godaan-godaan menjadi lebih hebat, lebih tahu, lebih jantan, lebih berani, lebih nikmat merupakan godaan-godaan yang selalu berhasil bila ditawarkan kepada remaja atau pemuda/i Kristen.
Godaan seperti, "Bagaimana kamu bisa tahu kalau belum pernah mengalaminya?", atau "Coba dulu, nanti kalau nggak suka yah nggak usah diteruskan", atau "Nggak apa-apalah, nggak ada yang tahu ini, kapan lagi ...", dan seterusnya.
Mereka yang tidak kuat dan tidak percaya kepada firman Tuhan secara sederhana akan sangat mudah ditipu oleh Iblis baik melalui teman, tontonan, atau barang dan kegiatan-kegiatan yang kelihatannya memberi kenikmatan bagi pelakunya.
Sama seperti Hawa dan Adam, setelah mencobanya dan berdosa, mereka tidak bisa meninggalkannya dan kembali kepada situasi sebelumnya.
Kumpul-kumpul, main kartu, berpesta, main "game" tidak dilarang oleh Tuhan. Mabuk-mabukan, kehilangan kesadaran diri, ketergantungan obat, ketagihan bermain sampai lupa tanggung jawab dan waktu, dan judi yang dilarang oleh Tuhan.
Menonton film, "browsing" di internet, semua boleh ditonton dan dibuka. Hanya film dan situs yang bisa membawa kita ke dalam dosa seksual serta pengajaran yang menyimpang dari firman Tuhan yang dilarang.
Karena "sekali kamu memakannya kamu akan mati", terjerat di dalam pengaruh dosa yang menjerat dan mematikan kehidupan rohani, serta memutuskan hubungan yang baik dengan Tuhan, orang tua, dan saudara-saudara kita seiman.
"Perempuan itu melihat bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian. Lalu ...."(Kejadian 3:6)
Hai remaja dan pemuda/i Kristen, belajarlah dari pengalaman Hawa dan Adam. Ada beberapa hal yang bisa digunakan dalam menjalani hidup di masa remaja dan masa mudamu, agar hidupmu diberkati oleh Tuhan dan menjadi berharga dan teladan bagi lingkunganmu.
Menjadi Remaja Kristen yang Berkarakter
1. Percayalah pada Tuhan dan firman Tuhan apa adanya. Jangan ditambahi atau dikurangi, jangan ragukan kebenarannya dan gunakan sebagai perisai menghadapi segala godaan dan menguji segala tawaran-tawaranyang kelihatannya dan kedengarannya sedap dan nikmat untuk dilakukan.
2. Dengarlah dan percaya pada kesaksian hidup hamba Tuhan yang pernah terjebak dalam dosa, tetapi sudah bertobat. Buang keingintahuan untuk mengalaminya sendiri. Seperti halnya kesaksian hidup Adam dan Hawa yang hidup melanggar perintah Tuhan.
3. Jangan mau dan mudah terjebak dengan bujuk rayu yang manis dari teman atau siapa saja yang mengajakmu untuk mencoba melakukan sesuatu yang katanya nikmat, tetapi bertentangan dengan firman Tuhan.
4. Hindari kesendirian, bersekutulah dengan saudara seiman, bergaullah dengan sesama anak-anak Tuhan agar tidak mudah engkau diperdaya oleh si Iblis.
5. Solidaritas dalam kebenaran bagus sekali, tetapi kalau solidaritas dalam dosa seperti yang dilakukan Adam, yang ikut memakan buah itu bukanlah solidaritas yang positif.
6. Bertanggungjawablah atas suatu kesalahan yang kita lakukan, jangan menyalahkan orang lain. Ini awal dari pertobatan dan perubahan serta kedewasaan. Berubahlah selama masih bisa dan ada kesempatan.
Masih banyak yang boleh dilakukan dan dikerjakan. Masih banyak yang perlu dicari tahu dan untuk diketahui. Hanya satu yang dilarang, yaitu melanggar perintah Tuhan.
Untuk apa mengetahui pengaruh narkoba dan pergaulan bebas bila kita sudah melihat dan mendengar dampak buruknya pada orang lain? Jauhkan diri dari keinginan untuk mencoba-coba sesuatu yang jelas-jelas dilarang meskipun kelihatannya menarik hati, seperti yang dilakukan oleh Hawa. Bila sudah banyak bukti mencelakakan orang yang melakukannya.
Isilah hidup di masa remaja dan masa mudamu yang kelak bisa menjadi teladan dan cerita indah bagi generasi muda sesudahmu.
Diambil dan disunting seperlunya dari: | ||
Nama Situs | : | Buum |
Alamat URL | : | http://bennymanurung.blogspot.com |
Judul artikel | : | Menjadi Remaja Kristen yang Berkarakter |
Nama penulis | : | Benny Manurung |
- Login to post comments