Bagilah kelompok remaja Anda menjadi tiga atau empat orang. Setiap kelompok diminta untuk membuat drama singkat tentang keluarga yang sedang mengalami percekcokan antara anak dan orang tua. Mintalah kelompok remaja Anda menyiapkan konflik keluarga, atau carilah beberapa konflik keluarga untuk menstimulasi mereka. Contohnya, seorang anak yang ingin menginap di rumah temannya, tetapi tidak diizinkan. Contoh lainnya, seorang anak yang berbohong kemudian dimarahi orang tuanya. Mintalah mereka membuat drama itu serealistis mungkin. Berilah mereka waktu 20 menit untuk mempersiapkan dan mementaskan drama singkat itu.

Setelah drama dimainkan, renungkanlah Efesus 6:1-4. Katakan bahwa orang tua dan anak-anak perlu saling menghormati dan memperhatikan. Lalu tanyakan kepada mereka:

1. Bagaimana kita menaati orang tua kita?

2. Bagaimana orang tua kita bisa menghindari memicu amarah kita pada saat yang sama?

3. Menurut Anda apakah mungkin kita berbicara baik-baik dengan orang tua kita agar mereka mengerti kita dan keinginan kita?

Setelah merenungkan hal ini, mintalah mereka kembali ke kelompok drama mereka. Kali ini mereka perlu menyelesaikan suasana yang memanas dengan negosiasi yang baik dengan orang tua. Mintalah mereka memikirkan tentang kebebasan remaja dan tanggung jawab keluarga. Mintalah mereka memikirkan apa yang bisa dan apa yang tidak bisa ditoleransi.

Referensi

Donald. 1988. Acian Pacific American Youth Ministry. Amerika

Using Drama. Dalam http://childparenting.about.com/cs/k6education/a/vacationbible_3.htm