Reformasi
Syair pertama dari sebuah lagu yang kerap menggugah kalbuku berbunyi demikian: "Darah kaum martir yang belum kering, yang menyirami jalan salib." Pernahkah Anda berhenti untuk memikirkan maknanya dan menyelami pernyataannya? Entah mengapa, syair tadi sering terbersit saat saya memikirkan sebuah peristiwa sejarah yang besar. Begitu pula saat saya mengingat kembali salah satu peristiwa terbesar dalam perjalanan hidup gereja atau bahkan dunia, yaitu Reformasi.
