Klik x untuk menutup hasil pencarian. Cari di situs Remaja Kristen
Bagaimana Mengembangkan Penguasaan Diri
Pada bulan Februari tahun ini, saya mulai melakukan Seni Bela Diri bersama anak-anak saya. Itu berat! Saya hampir tidak bisa menendang, menjaga keseimbangan, atau melayangkan pukulan. Terkadang, itu cukup memalukan!
Akan tetapi, sekarang setelah saya melakukannya selama enam bulan, saya telah belajar bahwa saya memiliki lebih banyak kendali atas tubuh saya. Tendangan saya lebih tinggi, pukulan saya lebih cepat, dan saya bisa menjaga keseimbangan (setidaknya lebih baik dari sebelumnya!). Akan tetapi, saya tidak mencapai itu dengan mudah. Butuh enam bulan pelatihan bagi tubuh saya untuk menjadi terkondisi.
Dalam banyak hal, seperti itulah rasanya menjadi seorang Kristen. Kita tidak menjadi orang Kristen super dalam semalam. Butuh waktu dan disiplin. Akan tetapi, kita juga harus menyadari bahwa kita tidak dapat melakukannya sendiri. Menjalani kehidupan yang dipenuhi roh yang penuh dengan penguasaan diri perlu mengandalkan sumber daya terpenting yang telah Allah berikan -- Roh Kudus.
Apa Kata Alkitab tentang Penguasaan Diri?
Alkitab memberitahu kita bahwa tidak ada yang dapat kita lakukan untuk memperoleh keselamatan kita dan bahwa kita diselamatkan oleh kasih karunia Allah melalui iman (Ef. 2:8-9). Jadi, ketika kita berbicara tentang penguasaan diri dalam kehidupan rohani kita, kita tidak bermaksud bahwa dengan cara tertentu kita berusaha untuk keselamatan kita. Sebaliknya, Allah telah memberi kita Roh Kudus-Nya, yang memberdayakan kita dengan semua yang kita butuhkan untuk menjalani kehidupan rohani. Lihat apa yang Paulus katakan tentang ini dalam Efesus 1:18-20 (AYT):
Aku berdoa supaya mata hatimu diterangi sehingga kamu dapat mengerti pengharapan yang terkandung dalam panggilan-Nya, kekayaan yang terkandung dalam warisan-Nya yang mulia bagi orang-orang kudus, dan kekuatan besar yang tidak terukur bagi kita yang percaya, sebagaimana ditunjukkan dalam kemahabesaran kekuatan-Nya. Kemahabesaran kekuatan-Nya ini Ia tunjukkan ketika Ia membangkitkan Kristus dari antara orang mati dan mendudukkan Dia di sebelah kanan-Nya di tempat surgawi.
Apakah Anda menangkap itu? Pertama, Paulus memberi tahu jemaat di Efesus bahwa kuasa Allah ada untuk kita. Biarkan itu meresap. Allah alam semesta memberikan kekuasaan-Nya kepada kita. Kedua, Paulus memberi tahu mereka bahwa bagi kita ada kuasa yang sama yang bekerja dalam membangkitkan Yesus dari kematian. Wow! Betapa menakjubkannya itu!
Mari kita lihat ayat serupa dari murid Yesus, Petrus: "Kuasa-Nya yang ilahi telah menganugerahkan kepada kita segala sesuatu yang berkenaan dengan hidup dan kesalehan, melalui pengetahuan akan Dia yang telah memanggil kita menuju kemuliaan dan kebaikan-Nya." (2Ptr. 1:3, AYT)
Seperti yang dikatakan perikop di atas, Allah telah memberi kita semua yang kita butuhkan untuk kehidupan yang saleh. Jadi, hal pertama yang perlu kita ketahui tentang penguasaan diri adalah bahwa ini bukanlah sesuatu yang harus kita kerjakan sendiri.
Petrus selanjutnya memberi tahu kita dalam 2 Petrus 1:5-9 (AYT):
"Untuk tujuan itu, berusahalah dengan sungguh-sungguh untuk menambahkan imanmu dengan kebajikan, kebajikan dengan pengetahuan, dan pengetahuan dengan penguasaan diri, dan penguasaan diri dengan ketabahan, dan ketabahan dengan kesalehan, kesalehan dengan kasih persaudaraan, kasih persaudaraan dengan kasih. Sebab, jika semuanya ini ada dalam dirimu dan terus bertambah-tambah, kamu tidak mungkin menjadi sia-sia atau tidak berbuah dalam pengenalan akan Tuhan kita, Kristus Yesus. Akan tetapi, orang yang tidak memiliki semuanya itu adalah orang yang tidak dapat melihat dengan jelas dan buta karena dia lupa bahwa dia telah dibersihkan dari dosa-dosanya yang lalu."
Ada banyak hal yang bisa kita bongkar di sini, tetapi untuk tujuan kita, kita hanya akan fokus pada bagaimana penguasaan diri sesuai dalam hal ini. Perhatikan, karena Allah telah menyediakan kuasa-Nya bagi kita dan telah memberi kita semua yang kita butuhkan untuk kehidupan kekudusan, itu artinya kita sebagai orang Kristen bisa memiliki penguasaan diri. Itu bukan tugas yang mustahil.
Kita juga melihat dari perikop ini bahwa penguasaan diri adalah bagian dari serangkaian kualitas yang harus kita miliki dalam hidup kita dan kita harus bertumbuh di dalamnya. Itulah yang Petrus maksudkan ketika dia berbicara tentang memiliki "kualitas-kualitas yang bertambah-tambah". Kita harus berhati-hati dalam menyadari bahwa kita semua mengalami proses pertumbuhan ini. Tak satu pun dari kita sudah selesai. Kita semua berada dalam perjalanan yang sama saat kita bertumbuh dalam kualitas-kualitas ini, termasuk penguasaan diri!
Terakhir, perhatikan bahwa penguasaan diri adalah salah satu kualitas dalam hidup kita yang mencegah kita menjadi tidak efektif dan tidak produktif sebagai orang Kristen.
Bagaimana Saya Melakukan Ini?
Langkah 1: Berdoalah agar Allah menunjukkan kepada Anda celah-celah dalam kehidupan rohani Anda di mana penguasaan diri diperlukan.
Langkah 2: Lihatlah Kitab Suci atau orang-orang dalam hidup Anda yang menjalani kehidupan penguasaan diri. Anda bisa juga mempelajari orang-orang Kristen yang saleh sepanjang sejarah yang telah menjalani kehidupan penguasaan diri yang luar biasa. Tanyakan pada diri Anda: apa yang membuat mereka berbeda? Apa jenis kebiasaan yang mereka sertakan dalam hidup mereka? Buatlah daftarnya saat Anda merenungkan tentang mereka.
Langkah 3: Kembangkan rencana tindakan untuk membantu Anda mengatasi area-area di mana Anda perlu memiliki penguasaan diri. Jadikan hal itu sespesifik mungkin.
Langkah 4: Temukan orang-orang yang akan meminta pertanggungjawaban Anda. Carilah orang-orang yang akan menjadi tangguh dan yang Anda kenal akan membantu Anda untuk tetap pada rencana tindakan Anda.
Langkah 5: Mintalah Allah setiap hari untuk membantu Anda memiliki penguasaan diri di bidang-bidang yang tertera dalam rencana tindakan Anda.
Unggahan ini mengakhiri perjalanan kita mempelajari buah Roh. Saya akan mendorong Anda untuk mulai berdoa setiap hari mengenai masing-masing buah ini. Anda bisa mengambil salah satu buah dan fokus menerapkannya dalam kehidupan Anda setiap hari selama sebulan. Ke mana pun Anda pergi, dalam segala hal, percayalah kepada Allah. Dia telah memberi kita semua yang kita butuhkan untuk kehidupan yang saleh! (t/Jing-Jing)
Diterjemahkan dari: | ||
Nama situs | : | Fervr |
Alamat situs | : | https://fervr.net/bible/how-to-develop-self-control |
Judul asli artikel | : | How to develop self-control |
Penulis artikel | : | Ronnie Campbell |
- Login to post comments