Klik x untuk menutup hasil pencarian. Cari di situs Remaja Kristen
Masalah Remaja dengan Orang Tua
Remaja mempunyai banyak masalah dengan orang tua mereka. Karakteristik perkembangan remaja adalah perjuangan untuk meraih kemerdekaan antara orang tua dan remaja. Saat remaja ditanyai, mereka mengeluh tentang orang tuanya karena masalah yang sama:
1. Orang Tua Saya Tidak Memercayai Saya
Para remaja tidak mengerti mengapa orang tua mereka tidak memercayai mereka. Alasan umum yang diberikan orang tua adalah dahulu anak-anak mereka pernah melanggar kepercayaan mereka. Saat kepercayaan mereka dilanggar, susah mendapatkannya kembali. Tentu saja, ada segelintir orang tua yang tidak memercayai anak mereka karena alasan yang tidak benar. Akan tetapi, biasanya remaja tidak menyadari bahwa kepercayaan itu adalah barang yang rapuh dan peka. Oleh karena itu, mereka melanggar kepercayaan orang tua mereka sesekali, yang akhirnya membuat orang tua mereka sulit memercayai mereka. Anda akan membuat hidup para remaja lebih mudah, jika Anda membantu mereka melihat koneksi antara apa yang mereka perbuat dan reaksi orang tua mereka.
Bagaimana remaja memenangkan kembali kepercayaan orang tua setelah kehilangannya? Lakukan apa yang mereka katakan. Jika mereka mengatakan mereka akan pulang jam 11:00, mereka perlu pulang jam 11:00. Jika mereka berjanji menelepon ketika konser usai, mereka perlu menelepon. Itu saja. Ketika anak menunjukkan bahwa mereka dapat dipercaya, pada akhirnya orang tua akan memercayai mereka lagi.
2. Orang Tua Saya Tidak Mengasihi Saya
Orang tua biasanya kesulitan mengatakan kepada anak-anak mereka bahwa mereka mencintainya. Alasan yang paling umum adalah mereka malu. Mereka juga malu anak-anak mereka malu. Kebanyakan orang tua memang mencintai anak-anak remajanya; akan tetapi mereka hanya membentuk kebiasaan buruk karena tidak biasa untuk mengatakannya.
Di bawah ini adalah saran-saran bagi orang tua:
- Dorong mereka untuk mengatakan dengan kata-kata kepada anak-anak mereka bahwa mereka mencintai anak-anak mereka, walaupun hal ini memalukan.
- Dorong mereka mencari cara kreatif untuk menunjukkan kasih mereka, seperti menulis catatan-catatan kecil, menghidangkan hidangan kejutan, atau melakukan sesuatu yang istimewa.
- Pastikanlah bahwa para ayah mengerti betapa pentingnya mereka mengekspresikan cinta mereka.
Dan saran untuk remaja:
- Dorong mereka untuk mengatakan cinta mereka kepada kedua orang tua mereka.
- Dorong mereka untuk mencari jalan-jalan kreatif untuk menunjukkan cinta mereka, seperti menulis catatan-catatan kecil, menyediakan sarapan, mencuci, membersihkan rumah.
3. Orang Tua Saya Tidak Mendengarkan Saya
Berusahalah sebaik mungkin membuat orang tua sadar akan kurangnya keahlian mendengarkan mereka dan doronglah mereka untuk meningkatkan kemampuan mendengarkan mereka.
4. Orang Tua Saya Sering Memarahi Saya
Hampir dalam setiap kasus, solusi atas masalah ini cukup mudah -- berhenti melakukan apapun yang mengganggu orang tua mu.
Orang tua biasanya tidak memarahi anak-anak; akan tetapi mereka memarahi sesuatu yang dilakukan anak-anak mereka yang mengganggu mereka. Contohnya, Weni membungkuk di kursinya saat jam makan. Membungkuk membuat orang tua Weni kesal, jadi mereka meminta Weni duduk tegak. Dia masih sedikit membungkuk, dan mereka meminta weni untuk duduk tegak. Hal ini terjadi beberapa menit sampai orang tuanya jengkel dan memarahi Weni. Dari perspektif Weni, orang tuanya memarahinya -- mereka mempermasalahkan sesuatu yang tidak perlu dipermasalahkan. Weni mungkin saja benar; membungkuk bukanlah masalah yang pantas untuk diperdebatkan. Nasihat kami kepada remaja yang orang tuanya mengganggu mereka karena membungkuk adalah berhentilah membungkuk. Hal ini tidak perlu diperdebatkan, tunggulah sampai ada sesuatu yang layak diperdebatkan.
5. Orang Tua Saya Munafik
Banyak remaja yang kecewa dengan orang tua mereka ketika mereka menyadari bahwa orang tua mereka adalah orang yang berbeda di depan umum. Kenyataannya adalah hampir semua orang tua -- hampir semua orang -- berbeda di depan umum dan di keluarga sendiri. Tidak ada yang salah dengan hal itu. Kemunafikan adalah ketika perbedaannya disengaja -- ketika ada usaha yang jelas untuk menipu orang lain tentang orang seperti apa Anda sebenarnya. Para remaja perlu mengetahui arti sebenarnya dari kemunafikan.
Mereka juga perlu mengerti bahwa kita semua, terutama para remaja, pada level tertentu sengaja mengaburkan siapakah kita sebenarnya kepada orang lain. Kita menggunakan topeng karena kita takut orang lain tidak akan menyukai kita jika mereka benar-benar mengetahui siapa kita. Orang tua juga merasa bersalah sama seperti siapapun yang menggunakan tedeng aling-aling. Akan tetapi, sikap ini lebih pantas menerima pengertian dan simpati daripada kebencian dan amarah. Ini adalah salah satu sikap umum yang seharusnya mengikat anak-anak dengan orang tua mereka dalam sikap saling mengerti, alih-alih sikap menjauhi mereka.
Diambil dan disesuaikan dari: | ||
Judul asli buku | : | High School Ministry |
Judul asli artikel | : | Problems With Parents |
Penulis | : | Mike Yaconelly dan Jim Burns |
Penerbit | : | Zondervan Publishing House, Michigan 1986 |
Halaman | : | 82 -- 84 |
- Login to post comments