Suatu ketika dulu ada seorang pendeta muda yg baru saja menamatkan kuliahnya di sekolah tealogia & dihantar ke sebuah gereja methodist di London.Dia begitu teruja saat berada di sidang itu soalnya saat memeriksa jumlah jemaat semuanya 250 orang.Tetapi saat hari minggu menjelang,yg hadir ke gereja hanya 25 orang dari waktu ke waktu,sehingga pada suatu saat pendeta muda ini mendapat idea yaitu "membeli sebuah peti mati",karna usahanya tidak membuahkan hasil "berkunjung dari rumah ke rumah".
Dia trus membeli peti mati itu lalu taruh di hadapan mimbar & membuat penguguman bahwa "ada orang meninggal",lalu semua yg tidak pernah ke gereja tertanya-tanya serta ingin tahu siapa sich yg meninggal itu.Setelah tiba waktu hari minggu,gereja itu penuh dengan jemaat yg hadir.Itulah kebiasaan manusia,kalo ada kesusahan baru mau ke gereja,kalo gak ada ya tidak ke gereja.Setelah selesai dengan pujian & penyembahan,pendeta muda ini berkotbah seperti biasa & di akhir kotbahnya,dia mencabar jemaat yg rame itu maju ke depan utk melihat siapakah yg meninggal itu.