Home » Bahan Pembina » Mengajarkan kepada Anak-Anak tentang Pelajaran Inkarnasi
Klik x untuk menutup hasil pencarian. Cari di situs Remaja Kristen
Mengajarkan kepada Anak-Anak tentang Pelajaran Inkarnasi
(Yoh. 1:1-2 dan 14)
Kisah Natal sering kali begitu akrab bagi anak-anak di gereja kita (dan bagi kita) sehingga kita lupa tentang kemegahannya. Kita lupa bahwa Allah menjadi manusia dan tinggal di antara umat-Nya. Terutama ketika mengajar anak-anak, kita sering kali berfokus pada domba dan gembala, malaikat, dan bayi di dalam palungan, tanpa berfokus pada kebenaran, yaitu bahwa Bayi di dalam palungan itu adalah Raja atas segala raja. Kita mendengar kisah itu begitu sering dan dengan cara yang sama sehingga karena sudah terbiasa, kita sulit melihatnya sebagai sesuatu yang baru dan terkagum-kagum.
Kisah ini akan memungkinkan Anda untuk menceritakan kisah Natal dalam cara yang unik dan berfokus pada inkarnasi Kristus. Kisah ini ideal untuk waktu bercerita bagi anak-anak SD (usia 6 -- 11), tetapi bisa diadaptasi untuk mengikutsertakan anak-anak yang lebih kecil.
Untuk cerita ini, Anda akan memerlukan sebuah pohon Natal -- boleh pohon asli, atau gambar/tempelan berbentuk pohon di tembok -- dan kata-kata, gambar-gambar, atau hiasan-hiasan untuk digantung di pohon saat Anda bercerita. Hiasannya bisa berupa kata-kata sederhana yang dicetak di kertas atau kata-kata yang ditulis pada hiasan yang besar, atau gambar-gambar yang mewakili kata-katanya.
“Siapa yang punya pohon Natal atau hiasan di rumah? Sepertinya, di sini, kita punya pohon Natal tanpa hiasan, jadi pagi ini, kita akan menghiasnya. Akan tetapi, kita harus berhati-hati dan menghiasinya dengan benda-benda yang membantu kita untuk mengingat mengapa Yesus datang ke bumi, yaitu bahwa Dia datang untuk menanggung penghukuman yang seharusnya kita terima. Dan, kita akan menghias pohon ini dengan beberapa ayat yang saya yakin kalian semua sudah mengetahuinya (Yohanes 1:1-2 & Yohanes 1:14 -- tempel ayat-ayat itu di poster jika memungkinkan).
Gunakan poin-poin diskusi berikut saat Anda memasang “hiasan” di pohon dengan menggunakan pola yang disarankan ini.
Allah -- Yohanes 1:1 dimulai dengan dua kata yang sama karena seluruh Alkitab dimulai dengan “Pada mulanya …”. Jika kita kembali ke Kejadian 1:1, kita melihat bahwa kata selanjutnya adalah Allah, yang mengingatkan kita bahwa Allah tidak memiliki awal dan bahwa Dia selalu ada di sana ketika segala sesuatu mulai ada karena Dia menciptakan semua yang lain. Nah, sekarang kita melihat sesuatu yang lain.
Firman -- Pada mulanya adalah Firman. Firman ada di sana pada mulanya, sebelum penciptaan dunia. Jadi, siapakah Firman itu? Mari kita baca kelanjutan Yohanes 1:1-2 bersama-sama. “Pada mulanya adalah Firman, Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Firman itu telah bersama-sama dengan Allah sejak semula.” Saya tahu kalian semua langsung melompat ke jawaban di sini karena kalian mengetahuinya, tetapi mari pastikan kita memahami kebenaran dari Alkitab ini. Ayat ini memberi tahu kita bahwa pada mulanya, sebelum ada yang lain, ketika hanya ada Allah, ada seseorang yang bersama dengan Allah, dan seseorang ini adalah Allah itu sendiri. Kita tahu bahwa ayat ini sedang berbicara tentang Yesus, dan ayat ini membantu kita mempelajari kebenaran yang sangat penting tentang Yesus. Yesus adalah Allah, dan Dia selalu ada di sana. Dia sepenuhnya adalah Allah. Ayo ucapkan kebenaran itu bersama dengan saya, “Yesus sepenuhnya adalah Allah.”
Mari melanjutkan dan melihat apa yang terjadi pada “Firman” dan bagaimana Dia yang tadinya adalah Allah pada mulanya sampai Dia datang ke bumi.
Daging -- Yohanes 1:14 berkata, “Firman itu telah menjadi daging.” Yesus, yang baru saja kita katakan sepenuhnya adalah Allah, menjadi manusia; Dia mengenakan tubuh seperti kalian dan saya. Ini adalah kata yang penting untuk kalian (balik hiasan Daging ini untuk menunjukkan kata yang selanjutnya: Inkarnasi).
Inkarnasi -- Kata ini artinya mengenakan tubuh. Yesus adalah satu-satunya di seluruh dunia yang disebutkan dengan kata ini. Yesus adalah satu-satunya yang menjadi orang.
Jadi, bisa kita katakan bahwa Yesus adalah Allah yang berinkarnasi atau Allah di dalam tubuh atau Allah di dalam daging. Namun, bagaimana ini terjadi? Apakah Yesus muncul begitu saja suatu hari berjalan-jalan di jalanan dengan tubuh manusia lengkap? Mari kita mendengar kata-kata yang sudah sering kita dengar dari Lukas 2:1-20 (Minta seseorang untuk membacakan teksnya dengan jelas sementara Anda menaruh hiasan berikutnya di pohon -- gembala, malam, malaikat, KABAR BAIK, sukacita, semua orang, JURU SELAMAT, pemandangan kelahiran Kristus. Anda akan kembali ke hal-hal itu saat Anda menyelesaikan kisahnya).
Yesus menjadi seorang manusia dan mengambil rupa daging dengan dilahirkan sebagai seorang bayi. Dia lahir sebagai bayi yang akan bertumbuh besar menjadi Juru Selamat, yaitu Dia yang diutus oleh Allah untuk menyelamatkan umat-Nya. Apakah kalian mengerti apa yang dikatakan malaikat kepada para gembala? “Aku membawa Kabar Baik ….” Kabar baik apa? Kabar baiknya adalah bahwa Allah telah mengutus Mesias, sang Juru Selamat, sang penolong/pembebas yang selama ini mereka nanti-nantikan. (Gambarlah tanda salib pada kata-kata Kabar Baik.) Itulah artinya Natal.
Nah, setelah kita melihat bagaimana Yesus menjadi manusia, mari kita kembali ke Yohanes 1:14 dan melihat apa lagi yang bisa kita pelajari tentang Dia.
Ayat ini ditutup dengan perkataan, “Kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan Anak Tunggal Bapa, penuh dengan anugerah dan kebenaran.” Akhir dari ayat ini menyimpulkan apa yang telah kita bicarakan dengan mengingatkan kita bahwa Yesus adalah kemuliaan Allah; Dia adalah Allah itu sendiri. Itu mengingatkan kita bahwa Dia berasal dari Bapa, atau seperti yang dikatakan dalam Yohanes 3:16, “Ia diutus oleh Allah Bapa.” Dan, kita diingatkan bahwa Yesus adalah kebenaran. Seperti yang Dia katakan sendiri kepada kita dalam Yohanes 14:6, Yesus adalah Jalan kepada Bapa (karena Dia berasal dari Bapa), Dia adalah kebenaran, dan Dia adalah satu-satunya jalan untuk mendapatkan kehidupan bersama dengan Bapa.
Marilah kita berdoa dan bersyukur kepada Allah untuk hadiah Yesus dan untuk cara Yesus datang ke dunia untuk tinggal bersama dengan umat-Nya dan menyelamatkan mereka dari dosa dan kematian. (t/Jing-Jing)
Diterjemahkan dari: | ||
Nama situs | : | Ministry to Children |
Alamat situs | : | https://ministry-to-children.com/teaching-the-incarnation/ |
Judul asli artikel | : | Teaching Kids About the Incarnation (John 1:1-2 and 14) Lesson |
Penulis artikel | : | Bethany Tapp |
Tanggal akses | : | 12 Oktober 2018 |
- Login to post comments