Home » Bahan Pembina » Membina Iman Remaja
Klik x untuk menutup hasil pencarian. Cari di situs Remaja Kristen
Membina Iman Remaja
Masa remaja merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak menuju ke masa dewasa (usia antara 12 -- 18 tahun). Pada masa ini, seorang anak akan mengalami transisi atau perubahan secara fisik, kerohanian, psikologi, sikap, dan lain sebagainya. Hal ini menyebabkan kemampuan remaja dalam mengenal kebenaran iman Kristen masih mudah goyah atau lemah, bahkan tidak sedikit remaja Kristen yang jatuh ke dalam berbagai masalah karena pengaruh lingkungan dan pergaulan. Oleh karena itu, sangatlah penting untuk melakukan pembinaan iman remaja agar mereka dapat bertumbuh semakin kuat di dalam iman melalui suatu proses, cara, perbuatan, pembaruan, penyempurnaan, usaha/tindakan, serta kegiatan pembinaan iman yang dilakukan secara efektif dan efisien.
Dari segi kerohanian, seorang remaja Kristen yang semula masih anak-anak dan mengikuti sekolah minggu, kini harus mengikuti Tunas Remaja atau Persekutuan Remaja di gereja masing-masing. Tentu tidak mudah untuk beradaptasi ketika mengikuti persekutuan remaja karena mereka tidak lagi berteman dengan anak-anak kecil. Di samping itu, suasana persekutuan di tempat yang baru dan cara penyampaian firman Tuhan tidak lagi sama dengan masa sekolah minggu, acara-acara yang diselenggarakan di kelas remaja pun tidak lagi melulu permainan. Apabila seorang remaja tidak mampu beradaptasi dengan baik, satu atau dua kali mungkin ia akan datang, tetapi selanjutnya, ia menghilang dari persekutuan remaja karena merasa dirinya tidak bisa berbaur dengan kelompok persekutuan yang baru.
Pada masa ini, seorang anak akan sangat tertarik untuk menanyakan hal-hal yang sukar dan sulit untuk dipahami rasio, seperti:
1. Mengapa Allah menciptakan langit dan bumi?
2. Bagaimana Alkitab bisa ada dan bagaimana kita bisa menggunakannya?
3. Pengorbanan Yesus di kayu salib, mana mungkin kematian satu orang dapat menebus dosa semua orang di dunia?
Dan, masih ada banyak pertanyaan lain yang mereka lontarkan. Untuk menjawab hal-hal seperti ini, seorang pembina harus bersedia terus diperlengkapi dan memiliki kemauan untuk terus belajar sehingga dapat memberikan pengajaran-pengajaran yang benar kepada para remaja Kristen.
Berikut ini adalah hal-hal yang dapat dilakukan oleh seorang pembina untuk menolong remaja bertumbuh dalam pengenalan akan Kristus:
1. Tidak sekadar menjadi seorang pembina, tetapi juga menjadi kawan dan sahabat bagi mereka.
2. Memberikan perhatian yang sama rata kepada semua remaja.
3. Berikan pengajaran-pengajaran Kristen yang sifatnya praktis dan aplikatif.
4. Menggunakan berbagai macam metode dan media untuk menyampaikan kebenaran firman Tuhan.
5. Menjadi teladan yang baik dalam perkataan, pikiran, dan tindakan.
6. Belajar mengenai dunia remaja sehingga ilustrasi yang diberikan dapat dipahami oleh mereka.
(Artikel ini merupakan rangkuman diskusi kelas Pembinaan Iman Remaja (PIR) Termin 1, Topik 1 dengan subjek "Remaja dan Pertumbuhan Iman" periode Mei/Juni 2014 yang diselenggarakan oleh PESTA.)
Diambil dan disunting seperlunya dari: | ||
Nama situs | : | PESTA (Pendidikan Elektronik Studi Teologia Awam) |
Alamat URL | : | http://pesta.org/rangkuman_diskusi_pir_juni_2014 |
Tanggal akses | : | 20 Agustus 2014 |
- Login to post comments