Home » Kiat Pembina » Bagaimana Berkhotbah Kepada Anak Muda Secara Efektif
Klik x untuk menutup hasil pencarian. Cari di situs Remaja Kristen
Bagaimana Berkhotbah Kepada Anak Muda Secara Efektif
Butuh beberapa tips tentang cara berkhotbah kepada anak muda? Berkhotbah kepada anak muda bisa sangat menantang, tetapi juga sangat memuaskan. Setelah bertahun-tahun melayani sebagai pendeta anak muda, saya telah belajar beberapa hal tentang bagaimana berkhotbah kepada anak muda. Pelajaran ini diperoleh dengan susah payah melalui serangkaian proses coba-coba. Kebanyakan gagal.
Saya telah mengumpulkan beberapa tips yang diharapkan akan mencegah Anda dari keharusan belajar dengan cara yang sulit, seperti yang saya lakukan. Ini bukan daftar yang lengkap, tetapi akan sangat membantu Anda untuk berkhotbah kepada anak muda Anda.
7 tips penting cara berkhotbah kepada anak muda
1. Jadilah autentik.
Jadilah diri sendiri. Jangan mencoba untuk menjadi keren. Jangan mencoba bertingkah seperti remaja atau menggunakan semua bahasa gaul yang mereka gunakan. Siswa memiliki detektor bawaan untuk mengenali orang yang berpura-pura. Mereka bisa melihat yang palsu dari jarak satu mil.
Kita semua pernah bertemu dengan pendeta anak muda usia 40 tahun-an yang berusaha terlalu keras untuk menjadi "bergaya kekinian." Jangan jadi orang seperti itu. Kita juga bertemu dengan pendeta anak muda berusia 20 tahun yang berusaha terlalu keras untuk menjadi seorang bergaya trendi. Sekali lagi, jangan menjadi orang seperti itu.
Remaja ingin tahu: Apakah Anda benar-benar peduli dengan mereka? Apakah Anda benar-benar memiliki hubungan yang autentik dengan Yesus? Apakah Anda benar-benar mempraktikkan apa yang Anda khotbahkan?
Keaslian adalah salah satu hal terpenting yang dapat Anda miliki sebagai pembicara. Tidak masalah seberapa bagus khotbah Anda; jika Anda tidak autentik, anak-anak tidak akan mendengarkan.
2. Jadilah interaktif.
Bagaimana Anda melibatkan audiens? Lakukan polling dengan mengangkat tangan. Minta anak-anak untuk meneriakkan jawaban atas sebuah pertanyaan. Tarik beberapa orang ke atas panggung untuk ilustrasi visual. Minta audiens untuk berdiri, duduk, melompat, memejamkan mata, melihat sesuatu, membuat suara, memerankan sesuatu, melakukan permainan, menari ...
Apa pun yang Anda lakukan, remaja senang berinteraksi dengan sebuah khotbah. Melibatkan audiens selalu lebih baik daripada hanya menyuruh mereka duduk diam, tetap diam, dan mendengarkan sepanjang waktu.
3. Bercerita.
Yesus adalah pengkhotbah terbaik yang pernah ada. Banyak cerita yang Dia sampaikan. Sebagai pendeta anak muda, Anda juga harus demikian.
Kita hidup di dunia yang terobsesi dengan cerita. Setiap acara TV, buku, film, dan video game yang dilahap oleh remaja selama berjam-jam dalam sehari membuktikan bahwa cerita itu berpengaruh dan penting bagi mereka.
Cerita yang bagus menarik perhatian mereka. Cerita membantu mereka menemukan kebenaran untuk diri mereka sendiri sebelum Anda mengatakannya secara langsung. Berhati-hatilah untuk tidak menceritakan sebuah cerita hanya demi bercerita. Milikilah tujuan.
4. Jadilah lucu.
Apakah anak-anak tertawa? Bukan menertawakan Anda. Tertawa bersama dengan Anda. Anda tidak harus menjadi komedian. Anda bahkan tidak harus menyampaikan lelucon terbaik. Bersenang-senang saja. Remaja ingin tertawa. Beri mereka alasan untuk itu.
Tawa meruntuhkan dinding siswa yang sulit dijangkau dan membawa siswa kembali lebih lagi. Tawa juga meredakan ketegangan di ruangan setelah beberapa kata yang keras. Komunikator terbaik tahu bagaimana membuat penonton tertawa terbahak-bahak selama satu menit dan mendengarkan dengan intens di menit berikutnya.
5. Menuju ke intinya.
Berapa lama Anda berbicara? Saya tidak percaya bahwa khotbah untuk remaja hanya bisa 15 menit. Remaja dapat duduk mendengarkan khotbah 30 hingga 40 menit, tetapi khotbah itu harus menarik dan terus bergerak. Jika Anda menceritakan sebuah kisah yang membutuhkan waktu terlalu lama untuk sampai ke intinya, Anda tidak akan mendapatkan perhatian mereka. Jika Anda berbicara benar-benar ... lambat ... sepanjang ... waktu, Anda akan kehilangan perhatian mereka.
Tidak ada yang lebih buruk daripada mendengarkan seorang pendeta muda mengoceh selama 15 atau 20 menit tanpa pernah menuju ke intinya. Ini biasanya hasil dari persiapan yang buruk. Setelah Anda menulis khotbah, potonglah detail yang tidak perlu tanpa ampun. Hilangkan apa pun yang terlalu berulang-ulang. Hindari penyimpangan yang mengalihkan perhatian dari poin utamanya.
6. Tetap fokus.
Apa ide besarnya? Khotbah-khotbah yang paling memengaruhi anak muda bukanlah khotbah-khotbah di mana Anda menyampaikan 52 poin tentang segala hal yang perlu mereka ketahui tentang kehidupan. Khotbah terbaik berfokus jelas pada satu poin khusus.
Sampaikan satu poin sampai itu benar-benar mereka ingat dan mengerti. Jika Anda tidak dapat merangkum seluruh khotbah dalam satu kalimat, Anda belum siap untuk mengkhotbahkannya.
7. Berikan contoh.
Berikan contoh-contoh praktis di seluruh khotbah. Banyak anak muda, terutama pada usia remaja awal, memiliki masalah dengan pemikiran yang abstrak. Remaja membutuhkan contoh nyata untuk membantu mereka memahami apa yang Anda ingin mereka lakukan. Mereka membutuhkan detail tindakan khusus untuk membantu mereka menerapkan khotbah dalam kehidupan sehari-hari.
Jika Anda berbicara tentang melayani, bicarakan tentang bagaimana seseorang melayani dengan setia. Jika Anda berbicara tentang mengasihi musuh, berikan contoh bagaimana mereka dapat menunjukkan kasih kepada adik laki-laki mereka yang menyebalkan atau pengganggu sekolah.
Pikirkan tentang dunia mereka dan beri mereka beberapa ide sederhana dan praktis tentang bagaimana mereka dapat menerapkan apa yang mereka pelajari.
Daftar periksa untuk cara berkhotbah kepada anak muda:
Untuk meninjau, berikut ini adalah daftar periksa singkat. Ajukan pertanyaan-pertanyaan ini untuk mengevaluasi khotbah anak muda Anda selanjutnya:
- Apakah ada yang terasa tidak autentik?
- Di mana anak-anak akan berinteraksi?
- Cerita apa yang saya sampaikan?
- Apakah ada yang lucu?
- Apakah ada yang terlalu panjang, berulang, atau tidak perlu?
- Apa inti dari khotbah ini?
- Bagaimana saya menantang anak-anak untuk menerapkan ini?
(t/Jing-Jing)
Diterjemahkan dari: | ||
Nama situs | : | Church Leaders |
Alamat situs | : | https://churchleaders.com/youth/youth-leaders-articles/267356-7-tips-for-preaching-to-teenagers.html |
Judul asli artikel | : | How to Preach to Youth Effectively |
Penulis artikel | : | Brandon Hilgemann |
- Login to post comments