Home » Bahan Pembina » Panggilan Menjadi Murid Kristus
Klik x untuk menutup hasil pencarian. Cari di situs Remaja Kristen
Panggilan Menjadi Murid Kristus
1. LANDASAN ALKITAB
2. TUJUAN
Setiap anggota menyadari pentingnya menjawab panggilan menjadi murid Kristus dengan menyerahkan diri sepenuhnya kepada-Nya.
3. REFLEKSI
Lukas 5:1-11 menjelaskan bahwa pelayanan Tuhan Yesus membuat Ia terus-menerus dikerumuni dan diikuti oleh banyak orang. Dalam ayat-ayat sebelumnya, kita melihat bagaimana orang banyak mencari Dia dan berusaha menahan Dia supaya jangan meninggalkan mereka (Lukas 4:42). Dalam peristiwa ini, Tuhan Yesus diperhadapkan pada orang yang ingin mendengar-Nya.
Bisa kita bayangkan pada waktu itu ada begitu banyak orang yang terus mengikuti dan ingin mendengarkan Yesus. Mereka menjadikan Yesus sebagai Guru karena mereka melihat Yesus mengajar sebagai seseorang yang berkuasa, tidak seperti para ahli Taurat (Matius 7:29). Namun, Yesus tahu bahwa Ia tidak dapat melayani semua orang secara pribadi. Maka, Ia memanggil dan memilih beberapa orang untuk dibimbing dan bersama-sama dengan Dia melayani orang lain.
Di sisi lain, Simon, seorang nelayan yang sudah semalam suntuk mencari ikan, bertemu dengan Yesus. Sama seperti orang banyak itu, Simon memanggil Yesus sebagai "Guru". Setelah kelelahan berlayar dan belum mendapatkan ikan sama sekali, Gurunya yang adalah seorang anak tukang kayu itu malah memintanya bertolak dan menebarkan jala. Bisakah Anda membayangkan apa yang ada dalam benak Simon pada waktu itu? Namun, setelah Simon melakukan perintah sang Guru, ia mendapatkan begitu banyak ikan dan ketaatannya itu telah membuktikan bahwa apa yang dikatakan oleh Gurunya adalah benar.
Bagaimana dengan kita? Apakah kita hanya ingin mendengarkan apa yang Yesus ajarkan? Atau, menjadi murid-Nya yang melakukan apa saja yang diperintahkan Guru kita, Yesus Kristus? Beberapa pertanyaan diskusi di bawah ini akan menolong kita meneladani Simon untuk memenuhi panggilan kita menjadi seorang murid Kristus.
4. DISKUSI
- Siapakah Simon? Apakah pekerjaannya? Apa yang Anda ketahui tentang hubungannya dengan Yesus pada waktu itu? (baca juga Lukas 4:38-41)
- Coba perhatikan, bagaimana reaksi Simon setiap kali Yesus menyuruhnya melakukan sesuatu?
- Apa yang dapat Anda simpulkan dari reaksi Simon terhadap perintah Yesus ini (ayat 5)? Perhatikan apa yang mendahului terjadinya mukjizat tersebut. Prinsip apa yang Anda temui di sini (ayat 6)?
- Bagi Simon, mukjizat ini bukan sekadar mukjizat, melainkan mempunyai makna yang lebih dalam. Pada awalnya, Simon memanggil Yesus dengan sebutan "Guru", tetapi kemudian dia memanggil-Nya "Tuhan". Dari perubahan sebutannya terhadap Yesus, kebenaran apakah yang disadari Simon melalui peristiwa ini?
- Lihatlah ketaatan mereka terhadap panggilan Yesus. Alasan apa yang menyebabkan mereka taat? Apakah karena mendapat banyak ikan?
- Bagaimana pengenalan akan Yesus membuat mereka taat? Jelaskan.
- Seberapa jauh kita menjadikan Kristus sebagai Tuhan dalam hidup kita?
Tunjukkan hal itu dengan:
- Pengertian kita tentang siapa Yesus dan posisi-Nya dalam hidup kita.
- Ketaatan kita melakukan apa yang Dia kehendaki dan perintahkan.
Dalam menjadi murid Kristus, adakah hal-hal yang kita rasakan:
- Terlalu berharga untuk ditinggalkan? Mengapa?
- Terlalu berat untuk diserahkan? Mengapa?
- Terlalu mengikat untuk dilepaskan? Mengapa? Bagaimana seharusnya kita bersikap terhadap semuanya itu?
* Catatan:
Dalam bahasa Yunani:
- "Guru" = epistada= master (ayat 5). Sebutan ini biasa diberikan kepada pengawas/mandor, atau kepada guru.
- "Tuhan" = Kurie= Lord (ayat 8). Artinya, Penguasa atau Pemilik. Sering digunakan untuk orang yang dihormati, Tuhan Allah yang Mahakuasa, dan Tuhan Yesus Kristus.
5. APLIKASI
Dengan cara bagaimana Anda menjawab panggilan Tuhan untuk menjadi murid-Nya? Apakah yang mendorong Anda untuk melakukan hal itu? Silakan bagikan.
Diambil dan disunting dari: | ||
Judul buku | : | Ketuhanan Kristus |
Penulis | : | tidak dicantumkan |
Penerbit | : | Literatur Perkantas Jawa Timur, Surabaya 2006 |
Halaman | : | 27 -- 30 |
- Login to post comments