Klik x untuk menutup hasil pencarian. Cari di situs Remaja Kristen
5 Cara untuk Membuat Persahabatan Anda Lebih Berpusat pada Kristus
Apakah Anda dapat merasakan hal yang sama?
Kita sering kali berusaha keras untuk membuat orang lain menyukai hal-hal tentang diri kita daripada membiarkan orang lain mengenal kita, tetapi hubungan seperti ini bisa jadi dangkal. Untuk memiliki hubungan yang berpusat pada Kristus, kita perlu berfokus pada kesengajaan, kerentanan, doa, dorongan, dan sukacita, bukan kumpul-kumpul yang dangkal atau percakapan yang tidak personal.
Keinginan untuk berubah:
Pernahkah Anda bertanya-tanya bagaimana Anda dapat membuat hubungan Anda tidak terlalu dangkal dan lebih mirip dengan Kristus? Apakah Anda menginginkan hubungan yang lebih bermakna dan perubahan dari kekosongan persahabatan yang impersonal? Jika Anda menjawab ya untuk pertanyaan-pertanyaan di atas, maka kita memiliki banyak kesamaan!
Saya menulis tentang persahabatan yang berpusat pada Kristus bukan karena saya ahli dalam topik ini, tetapi karena saya juga memiliki kerinduan untuk memiliki hubungan yang lebih dari sekadar posting di Facebook atau kopdar di warung kopi. Saya ingin persahabatan saya didasarkan pada kasih yang sama kepada Tuhan yang merembes ke dalam kehidupan sehari-hari. Jika ini adalah sesuatu yang juga Anda inginkan, saya mohon Anda untuk membaca dan melakukan 5 hal berikut ini yang dapat membuat persahabatan Anda lebih berpusat pada Kristus!
1. Bersungguh-sungguhlah dalam menggunakan waktu Anda
Apakah Anda sedang melakukan face-time dengan teman lama atau pergi minum kopi dengan sahabat Anda, Anda PERLU memastikan bahwa Anda tidak membuang-buang waktu dengan orang tersebut. Cara yang baik untuk menghindari pemborosan ini adalah dengan menyimpan ponsel Anda. Seberapa sering kita "menghabiskan waktu" dengan teman-teman kita sementara wajah kita terkubur dalam teknologi? Di seluruh Alkitab kita melihat bahwa ketika Yesus bersama murid-murid-Nya, Dia ada di sana, benar-benar terlibat dan tidak membuang-buang waktu ketika bersama mereka. Kita juga harus berhati-hati agar selalu berada di momen dengan orang-orang yang bersama kita.
"Waktu yang Anda habiskan bersama teman-teman Anda haruslah terarah dan tidak terganggu."
2. Bersikaplah terbuka
Untuk memiliki persahabatan yang bermakna yang membawa Anda kembali kepada Kristus, Anda harus jujur mengenai pergumulan Anda. Berbicara tentang bagaimana keadaan Anda sebenarnya, dosa-dosa yang sedang Anda hadapi, dan meminta nasihat dari teman Anda adalah cara yang baik untuk mendorong diri Anda menjadi terbuka. Selain itu, Anda memiliki kewajiban untuk memberitahu teman Anda ketika Anda melihat dosa dalam kehidupan mereka. Hal ini mungkin lebih sulit daripada membicarakan pergumulan Anda sendiri, tetapi jika Anda benar-benar mengasihi teman Anda, Anda tidak perlu ragu untuk mengatakan kebenaran yang mereka butuhkan.
"Untuk memiliki persahabatan yang dalam, Anda harus membicarakan hal-hal yang tidak pernah Anda rasakan sebelumnya."
3. Berdoa
Meskipun ini terdengar seperti jawaban sekolah minggu, doa benar-benar penting. Jika keinginan Anda benar-benar untuk memiliki hubungan yang berpusat pada Kristus, maka doa bukanlah sebuah pilihan! Berdoa untuk teman Anda sangat membantu dan menguatkan, tetapi berdoa bersama teman Anda adalah hal yang sangat berharga. Ketika Anda berbicara dengan teman Anda atau merencanakan waktu untuk bersama, Anda harus selalu meminta dan memberikan permintaan doa. Hal ini tidak berarti hanya minta didoakan terkait hal-hal yang gelap dan berdosa saja, tetapi juga hal-hal yang baik dalam hidup Anda. Anda dapat dan harus meminta doa dalam hal-hal kecil dalam hidup Anda. Jangan berhenti hanya dengan meminta dan memberikan permintaan doa. Luangkan waktu untuk benar-benar berdoa dengan teman Anda tentang hal-hal yang ada di hati Anda masing-masing.
"Berdoa untuk dan dengan satu sama lain adalah waktu persekutuan dan pertumbuhan yang tak ternilai yang perlu Anda manfaatkan."
4. Saling menyemangati satu sama lain
1 Tesalonika 5:11 mengatakan kepada kita untuk "saling menguatkan dan saling membangun." Dorongan dapat terlihat dalam berbagai bentuk, tetapi ada beberapa hal yang ingin saya sampaikan.
Pertama, saya ingin menantang Anda untuk membagikan apa yang telah Anda pelajari dari firman Allah. Bahkan jika hal itu tidak terasa penting, bisa jadi itulah yang perlu didengar oleh teman Anda. Tidak ada yang lebih menguatkan daripada mendengarkan apa yang telah Allah ajarkan kepada orang lain.
Hal kedua yang perlu Anda lakukan adalah memastikan bahwa Anda melakukan percakapan yang membangun (Efesus 4:29). Apa yang Anda bicarakan dengan teman-teman Anda harus selalu menjadi dorongan bagi Anda, bagi mereka, dan bagi mereka yang mendengarkan di sekitar Anda. Pernahkah Anda membayangkan betapa terhalangnya kesaksian Anda jika seseorang mendengar Anda bergosip dengan teman-teman Anda? (Sebagai catatan tambahan, "melampiaskan" sangat dekat dengan gosip, jadi pastikan bahwa meminta nasihat tidak menjadi dosa).
Terakhir, teman-teman Anda perlu mendengar apa yang mereka lakukan dengan baik. Dalam Filipi 1, Paulus tidak ragu-ragu untuk memuji jemaat atas dedikasi mereka terhadap Injil. Jika Anda melihat sifat karakter yang saleh atau melihat perubahan dalam hidup mereka, beritahukanlah kepada mereka! Ini adalah cara yang bagus untuk tidak hanya mengangkat semangat teman Anda, tetapi juga mendorong mereka untuk terus hidup seperti Kristus.
"Menyemangati teman Anda membutuhkan sedikit usaha tetapi membuat perbedaan besar."
5. Bersenang-senanglah!
Allah tidak meminta kita untuk memiliki persahabatan yang berpusat pada Kristus yang membosankan. Dalam Pengkhotbah 8, Salomo berkata; "Jadi, aku menyanjung kesenangan karena tidak ada yang baik bagi manusia di bawah matahari, kecuali makan, minum, dan bergembira, karena hal-hal ini akan menyertai kerja kerasnya selama hari-hari kehidupannya yang telah diberikan Allah kepadanya di bawah matahari."
Waktu Anda tidak selalu harus dipenuhi dengan teologi yang mendalam atau pergumulan dengan dosa. Saya sangat percaya bahwa Yesus bersenang-senang dengan para murid-Nya! Maksud saya, bukankah Dia yang menciptakan kesenangan dan tawa pada awalnya? Pergilah keluar dan lakukanlah hal-hal yang menyenangkan bersama!
"Tidak apa-apa (dan bahkan Alkitabiah!) untuk tertawa dan menikmati waktu bersama.'
Lalu sekarang apa?
Seperti yang saya katakan, kita sering kali ingin orang lain menyukai hal-hal tentang diri kita, bukannya membiarkan orang lain mengenal kita. Hal ini harus diakhiri. Jika kita ingin memiliki hubungan yang berpusat pada Kristus, maka kesungguhan, keterbukaan, doa, dorongan, dan sukacita harus menjadi fokus kita.
(t/Jing-jing)
Diambil dari: | ||
Nama situs | : | Tidak dicantumkan |
Alamat situs | : | https://wordoflife.edu/5-ways-make-friendships-christ-centered/ |
Judul asli artikel | : | 5 Ways to Make Your Friendships More Christ-Centered |
Penulis artikel | : | Laura Pinckard |
Tanggal akses | : | 10 Agustus 2023 |