Tahun lalu banyak hubungan kita yang telah diuji dan diregangkan, termasuk hubungan dengan orang tua kita. Menavigasi hubungan orang tua dalam keadaan normal saja sudah menjadi tantangan, apalagi berusaha melakukannya dalam kondisi pandemi global dan siklus pemilihan yang kontroversial pastilah tidak lebih mudah.

Ketika saya berbicara dengan anak-anak dewasa lainnya, saya memperhatikan ada satu frasa tertentu yang muncul berulang kali.

"Saya mengasihi orang tua saya, tetapi jarak fisik di antara kami telah menyulitkan hubungan kami."

"Saya mengasihi orang tua saya, tetapi saya tidak tahu bagaimana berbicara dengan mereka ketika kami sangat tidak sependapat."

"Saya mengasihi orang tua saya, tetapi saya lelah dan tidak punya energi untuk dicurahkan pada hubungan kami sekarang."

"Saya mengasihi orang tua saya, tetapi" -- mungkin Anda juga pernah mengatakannya.

Kesempatan untuk Berdoa

Saya mengalami momen seperti itu pada awal usia 20-an: "Saya mengasihi orang tua saya, tetapi saya tidak tahu bagaimana menghormati mereka mengingat perceraian mereka baru-baru ini." Sejak itu, Allah telah mengajari saya bahwa adalah mungkin untuk mengasihi dan menghormati orang tua saya karena Kristus terlebih dahulu mengasihi saya (1 Yohanes 4:19).

Dia telah melakukan banyak perubahan di hati saya melalui disiplin doa. Saya telah melihat secara langsung bagaimana Allah dapat menggunakan doa untuk melembutkan hati kita terhadap orang tua kita dan membantu kita melihat mereka melalui mata-Nya, terutama ketika kita menggunakan Firman-Nya sebagai panduan kita.

Menjelang masa yang dikhususkan untuk merayakan ibu dan ayah kita, saya mengusulkan agar kita menyerahkan perasaan "Saya mengasihi orang tua saya, tetapi..." kepada Tuhan. Mari kita ambil kesempatan ini untuk mendoakan hati kita terhadap orang tua kita -- untuk datang ke hadapan Allah, mengakui kelemahan kita, dan meminta Dia untuk menolong kita agar mengasihi mereka dengan lebih baik.

Bahkan jika perilaku orang tua Anda membuat Anda tidak dapat lagi menjaga hubungan dekat dengan mereka tanpa risiko, Anda masih dapat menjadi perantara bagi mereka di hadapan Allah. Doa adalah langkah ketaatan pertama yang bijaksana, yang memungkinkan Anda untuk menghormati orang tua Anda dari kejauhan.

Berikut adalah lima petunjuk berdasarkan Roma 12 yang akan membantu kita menaikkan doa yang intens dan direncanakan untuk orang tua kita, baik itu orang tua biologis atau adopsi, yang tinggal dengan kita atau tidak, penuh kasih atau tidak ramah, sakit-sakitan atau sehat, percaya Yesus atau tidak percaya. Apa pun situasi atau sikap mereka terhadap kita, jika kita ingin mengasihi mereka dengan baik, kita perlu berdoa.

Lima Hal yang Harus Didoakan

Allah, kami ingin mengasihi orang tua kami dengan baik. Berikanlah kasih karunia yang kami butuhkan untuk:

1. Kehormatan

"Hendaklah kamu saling mengasihi dengan kasih persaudaraan dan saling mendahului dalam memberi hormat." (Rm. 12:10, AYT)

Dalam Perjanjian Lama, kata "menghormati" berarti "memberi nilai." Mintalah Allah untuk menolong Anda menghormati orang tua Anda dengan memberi mereka nilai yang tepat dalam hati dan kehidupan Anda. Berdoalah agar Anda mencerminkan Juru Selamat kita yang penuh belas kasihan, yang menghormati kita dengan mendudukkan kita di Surga bersama Kristus, terlepas dari keadaan kita yang berdosa (Ef. 2:5-6).

2. Berdoa

"Bersukacitalah dalam pengharapan, tabahlah dalam kesusahan, dan bertekunlah dalam doa." (Rm. 12:12 AYT)

Anda berada dalam posisi untuk menjadi salah satu pendukung doa terkuat orang tua Anda. Mintalah Allah untuk menolong Anda mengasihi orang tua Anda dengan terus bersyafaat bagi mereka di hadapan takhta kasih karunia. Dalam bidang apa orang tua Anda membutuhkan doa Anda yang setia? Bawalah permintaan itu ke hadapan Allah sekarang, dan pujilah Dia karena mendengarkan Anda.

3. Menerima

"Berusahalah untuk menunjukkan keramahan." (Rm. 12:13, AYT)

Bersyukur kepada Allah karena menerima Anda ke dalam keluarga-Nya dan mengundang Anda untuk duduk semeja dengan-Nya. Mintalah Dia untuk menunjukkan kepada Anda cara-cara di mana Anda dapat menerima orang tua Anda ke dalam rumah dan kehidupan Anda. Berdoalah agar Anda bersedia mengorbankan waktu, sumber daya, dan kenyamanan Anda demi kasih kepada Allah dan orang tua Anda.

4. Memberkati

"Berkatilah mereka yang menganiaya kamu; berkatilah dan jangan mengutuk." (Rm. 12:14, AYT)

Entah Anda memiliki hubungan yang baik dengan orang tua Anda atau yang bermasalah, berdoalah meminta berkat Allah atas mereka. Mintalah Tuhan untuk menyinarkan wajah-Nya atas mereka dan memberi mereka kasih karunia dan damai sejahtera. Bersyukurlah kepada Allah untuk orang tua Anda -- dan untuk figur orang tua lainnya dalam hidup Anda -- dengan mengingat cara-cara khusus bagaimana Allah menggunakan generasi ini untuk melayani Anda.

5. Hidup dalam damai

"Jika mungkin, jika itu tergantung kepadamu, hiduplah dalam damai dengan semua orang." (Rm. 12:18, AYT)

Sebagai orang Kristen, kita dipanggil untuk mengikuti teladan Kristus dengan hidup dalam damai dengan semua orang -- termasuk keluarga -- sejauh itu bergantung pada kita. Kita tidak perlu mengupayakan kedamaian dengan kekuatan kita sendiri. Raja Damai memperlengkapi kita untuk berdamai dengan orang lain. Mintalah Dia untuk memberi Anda kedamaian hari ini.

Kuasa Doa

Alkitab memberi tahu kita bahwa "doa orang benar yang dinaikkan dengan sungguh-sungguh, sangat besar kuasanya" (Yakobus 5:16, AYT) -- termasuk kuasa untuk menolong kita mengasihi orang tua kita dengan baik. Saat kita dengan rendah hati datang kepada Allah dengan permintaan kita, Dia akan setia memberi kita semua yang kita butuhkan untuk menghormati, menerima, memberkati, berdoa, dan hidup dalam damai bersama mereka.

Tuhan menunjukkan berkat bagi mereka yang mencurahkan upaya untuk berdoa dan berusaha untuk mengasihi dan menghormati ibu dan ayah mereka. Semoga Anda dan keluarga Anda menuai berkat-berkat ini saat Anda melakukan apa yang menyenangkan hati-Nya. (t/Jing-Jing)

Unduh Audio