Home » Bahan Pembina » Jalan yang Jahat
Klik x untuk menutup hasil pencarian. Cari di situs Remaja Kristen
Jalan yang Jahat
Ditulis oleh: Doni K.
I. LANDASAN ALKITAB
II. TUJUAN
Mendorong remaja untuk menjadi orang yang berhikmat dan memiliki rasa takut kepada Tuhan sehingga hidup mereka jauh dari jalan hidup yang jahat dan bersifat kriminal.
III. REFLEKSI
Jalan Pintas (Amsal 1:8-19)
Adakah seseorang di antara kita yang tidak menyukai jalan pintas? Kita yakin bahwa setiap orang pasti menyukai jalan pintas, dengan catatan jika jalan itu dapat kita lewati. Alasan yang paling umum mengapa semua orang menyukai jalan pintas adalah karena jalan pintas selalu identik dengan mudah, cepat, dan otomatis memberikan keuntungan lebih besar. Sebagai contoh, ketika Anda hendak pergi ke sekolah, Anda tentu akan memilih jalan yang lebih dekat, sepi, dan sempit daripada jalan raya yang besar tetapi selalu macet dan berisik, meskipun jalan itu tidak dipakai khalayak umum.
Firman Tuhan dalam Amsal 1:8-19 juga menyinggung tentang sebuah jalan pintas. Namun, jalan pintas yang dimaksud bukanlah jalan pintas seperti ilustrasi di atas, melainkan jalan pintas untuk memperoleh keberhasilan dan kekayaan. Dalam nas tersebut, dijelaskan bahwa sering kali manusia berusaha memperoleh kekayaan melalui cara-cara yang kotor dan jahat, seperti merampas kekayaan orang lain dan membunuh mereka demi keuntungan dan kepuasan pribadi tanpa memedulikan penderitaan yang dirasakan orang lain. Ironisnya, cara-cara kotor seperti yang ditulis dalam nas tersebut juga masih terjadi hingga kini. Jika kita melihat pemberitaan di televisi, kita akan melihat begitu banyak orang yang melakukan jalan pintas untuk memperoleh keuntungan pribadi. Misalnya, menjual narkoba, merampok, mencopet, korupsi, perdukunan, dsb..
Jalan pintas seperti itu memang sangat menguntungkan bagi dunia. Bagaimana tidak, para penjual narkoba, pencuri, perampok, pelaku okultisme, dan koruptor, pasti tidak perlu bersusah payah untuk mendapatkan uang yang banyak. Itu sangat berbeda dengan kita yang harus berjuang dengan sekuat tenaga untuk mencapai kesuksesan. Namun, seperti setiap pohon selalu menghasilkan buah, demikian juga setiap perbuatan akan menghasilkan buah. Dan, satu hal yang harus kita ingat, Tuhan akan selalu mengawasi setiap perbuatan yang kita lakukan. Setiap perbuatan kita akan menentukan baik atau buruknya buah yang kita hasilkan. Jika perbuatan itu baik, buah yang diberikan Tuhan juga baik. Tetapi, jika perbuatan itu buruk, malapetaka yang akan diberikan Tuhan. Dan ingatlah, segala sesuatu yang kita miliki di dunia ini adalah benda yang sia-sia. Jadi, celakalah orang yang melakukan kejahatan terhadap Tuhan dan sesama hanya demi mendapatkan kepuasan duniawi.
IV. DISKUSI
1. Menurut Anda, jalan pintas seperti apakah yang menurut firman Tuhan tidak baik?
2. Jalan pintas seperti apakah yang tergolong sebagai kejahatan?
3. Apakah semua jalan pintas itu merupakan kejahatan?
4. Apakah kejahatan dan kriminalitas merupakan hal yang sama? Mengapa?
5. Berikan contoh jalan pintas yang biasa dilakukan oleh anak remaja!
6. Adakah dampak positif dari jalan pintas?
7. Adakah dampak negatif dari jalan pintas? Sebutkan!
8. Apa yang Alkitab katakan tentang jalan pintas?
9. Sebutkan beberapa ayat dalam Alkitab yang menyatakan bahwa Allah membenci jalan pintas!
10. Apakah yang harus kita lakukan untuk menghindari tindakan mengambil jalan pintas>
Catatan: Jalan pintas yang dimaksud dalam diskusi ini adalah jalan pintas seperti yang dijelaskan dalam kitab Amsal 1:8-19.
V. APLIKASI
Setiap orang selalu memiliki keinginan dan cita-cita dalam hidupnya, terlebih lagi bagi anak-anak remaja yang perjalanan hidupnya masih panjang. Memiliki keinginan dan cita-cita tidaklah salah. Yang sering kali menjadi masalah adalah cara mendapatkannya. Banyak orang menghalalkan segala cara untuk mendapatkan apa yang ia inginkan. Akibatnya, buah yang dihasilkan adalah keburukan, baik bagi orang lain maupun bagi dirinya sendiri. Maka dari itu, marilah kita belajar untuk:
1. Mengandalkan Tuhan dalam segala usaha dan pekerjaan kita.
2. Menyerahkan segala rencana kita kepada Tuhan.
3. Meminta hikmat kepada Tuhan atas segala sesuatu yang akan kita perbuat.
4. Bertanya kepada Tuhan untuk setiap langkah yang akan kita ambil (apakah kita masih dalam jalur yang benar atau tidak).
5. Tekun dalam bekerja dan berusaha supaya hasil yang didapatkan memuaskan dan berkenan di hadapan Tuhan.
6. Mengomunikasikan segala sesuatu yang akan kita lakukan dengan orang tua dan orang dewasa lainnya.
7. Tetap setia dan taat kepada firman Tuhan.
Sumber bacaan: | ||
1. ___________________. "Jalan pintas". Dalam http://alkitab.sabda.org/commentary.php?book=20&chapter=1&verse=10 | ||
2. ___________________. "Kenakalan Remaja". Dalam http://renungandave.blogspot.com/2008/01/kenakalan-remaja.html | ||
3. ___________________. "Kenakalan Remaja Ditinjau dari Iman Kristen". Dalam http://hasianpurba.blogspot.com/2011/10/normal-0-microsoftinternetexplorer4.html |
- Login to post comments