Home » Review Film » Cinderella
Klik x untuk menutup hasil pencarian. Cari di situs Remaja Kristen
Cinderella
Judul Film | : | Cinderella |
Sutradara | : | Kenneth Branagh |
Tahun Produksi | : | 2015 |
Pernahkah kamu mendengar cerita Cinderella saat kamu masih kecil? Gadis remaja yang cantik dan dianiaya oleh ibu tiri dan saudara tirinya. Inilah kisah Cinderella yang diangkat dalam film layar lebar. Inti kisah Cinderella tidak hilang dalam film Cinderella kali ini. Tetapi, memang ada pengembangan cerita di awal cerita.
Pada awal cerita, penulis script menambahkan bahwa gadis cantik bernama Cinderella yang disapa dengan nama "Ella" lahir dari keluarga yang bahagia. Ayah dan ibunya sangat menyayangi dia. Ayah Ella adalah seorang yang sering bepergian ke luar negeri, sepulangnya dari perjalanan jauh, sang ayah memberikan hadiah-hadiah yang indah untuk Ella. Ella sangat senang dengan semua pemberian dari ayahnya. Ibunya juga bahagia memiliki putri kecil yang cantik dan membawa kebahagiaan untuk keluarga tersebut. Akan tetapi, kegembiraan itu tidak bertahan lama, karena mendadak sang ibu sakit keras hingga akhirnya harus meninggal dunia.
Keluarga Ella berduka. Semula Ella bisa mendampingi ayah dan mengembalikan keceriaan bagi ayahnya. Tetapi tidak lama setelah itu, ayah Ella meminta izin kepada Ella untuk menikah lagi, dengan senang hati, Ella pun memberikan izin kepada ayahnya untuk menikah kembali. Pesta pernikahan pun digelar, Ella menyambut baik ibu tirinya dan kedua putri dari ibu tirinya. Ella seorang gadis yang berbudi baik, ia menerima ibu dan saudara tirinya dengan ramah, tidak timbul kejahatan dalam diri Ella.
Tahun berganti tahun, akhirnya ayah Ella yang menua terkena sakit keras dan harus meninggal dunia. Mulailah kisah sedih bagi Ella. Betapa tidak, ibu dan saudara tirinya menindas Ella. Kamar pribadi Ella ditempati oleh saudara tirinya, Ella hanya tinggal di gudang rumah yang kotor dan penuh dengan tikus, selain itu Ella jugalah yang harus mengerjakan semua pekerjaan rumah. Dengan keadaannya sekarang, Ella tidak menggerutu. Ia melakukan semuanya dengan hati yang tulus dan ikhlas.
Suatu hari, ketika Ella sedang pulang dari pasar untuk membeli sayur, Ella mampir ke sebuah kebun untuk mengambil beberapa buah. Di kebun itulah, ia bertemu dengan pangeran yang tidak ia ketahui jatidirinya. Pertemuan yang mengesankan, rupanya pangeran langsung jatuh hati kepada Ella. Namun, pertemuan itu hanyalah pertemuan singkat. Dengan segera pangeran harus pergi dan kembali ke istana kerajaan. Setiba di istana, ayah pangeran yang sudah tua meminta kepada pangeran untuk segera menikah, karena itulah kerajaan itu menggelar sebuah pesta dansa yang indah dan megah, undangan disebar ke semua penjuru negeri dan semua gadis dipersilakan datang ke istana untuk mengikuti pesta. Kabar pesta ini juga didengar oleh ibu tiri Ella, akhirnya ibu tiri memberi perintah supaya Ella berjuang untuk membuat 2 gaun yang indah untuk saudara tirinya. Ella pun menjahitkan baju untuk saudara tirinya, tetapi dalam hati kecilnya, ia ingin juga datang ke istana dan mengikuti pesta dansa.
Di akhir cerita, ada penyihir yang mengubah Ella menjadi sangat cantik. Gaun biru mewah berkilauan, sepatu kaca dan kereta disiapkan untuk Ella, tanpa menunggu waktu Ella berangkat ke istana, tetapi kekuatan sihir itu hanya bisa bertahan sebelum jam 12 malam. Ella sungguh cantik, setibanya di istana, pangeran langsung terpesona dengan Ella, karenanya pangeran memilih Ella untuk berdansa dengannya. Tapi, waktu yang terus berjalan, dengan segera Ella lari meninggalkan istana sebab kekuatan sihirnya akan segera habis, saat ia lari, sepatu kacanya tertinggal di istana. Mendapati sepatu kaca itu, pangeran menjadi sedih dan ia meminta untuk dibuat pengumuman di seluruh negeri bahwa gadis yang muat dengan ukuran sepatu kaca itu akan ia pinang menjadi istri.
Singkat cerita, pengawal kerajaan berhasil menemukan pemilik sepatu kaca. Ya, Ella-lah pemiliknya. Maka, pangeran membawa Ella ke istana dan menikahi Ella di sana.
Sekalipun film ini adalah film dongeng anak-anak, tetapi karakter dan kepribadian Ella memberi teladan bagi para penonton. Kebaikan, budi pekerti, kejujuran, kasih dan kelemahlembutan yang ia miliki dapat diambil oleh semua penonton.
Ditulis oleh: Amidya
- Login to post comments