Skip to main content
Submitted by pelayan remaja on
  1. Pertama-tama, lakukanlah semuanya sendiri. Antusiasme kelompok kaum muda tidak akan menyala jika pemikiran dan pekerjaan mereka diselesaikan oleh Anda semuanya. Pemimpin-pemimpin muda Anda tidak akan termotivasi, jika mereka mendapat sangat sedikit kepercayaan dari orang dewasa. Jadi yang terpenting, lakukanlah sendiri! Pada akhirnya, Andalah yang paling tahu apa yang terbaik, bukan?

  2. Jangan mencoba ide-ide baru. Jangan ikuti bahan-bahan atau pelatihan- pelatihan baru. Hal-hal yang sama terus menerus pastinya akan membentuk sikap "Mana Peduli".

  3. Jangan miliki rasa humor. Jangan tersenyum, tertawa atau bercanda ria. Awalnya mungkin terasa sulit, tetapi berubah sikap seperti hakim atau orang yang bertempramen buruk akan menjadi sebuah kebiasaan.

  4. Perhatikanlah hal-hal yang mudah dan dangkal saja dalam program- program anda. Jangan perhatikan hal-hal yang benar-benar penting. Jika kaum muda menemukan jawaban-jawabannya yang nyata atas pertanyaan-pertanyaan yang nyata, mereka mungkin akan hadir kembali minggu depan!

  5. Ubahlah terus peraturan-peraturannya. Ubahlah waktu dan tempat pertemuan dengan mendadak tanpa pemberitahuan sebelumnya. Konsistensi menghasilkan kepercayaan, tetapi ketidakkonsistenan membuat mereka sangat sibuk menerka-nerka, sehingga mereka tidak ingat apa itu "percaya" (dan mungkin justru lupa "datang").

  6. Jangan bersikap pengertian ketika orang muda memunyai masalah- masalah atau pertanyaan-pertanyaan. Komunikasi dapat membuka pintu pertemanan, tetapi kecaman akan menutup pintu itu dengan cepat. Dan ketika kita sedang membahas pelajaran, oloklah ketulusan mereka. Berterus teranglah tentang ide-ide buruk yang mereka ajukan!

  7. Berikanlah mereka tekanan. Pastikan mereka datang ke segala acara gereja. Remehkanlah kegiatan sekolah mereka. Bahkan, buatlah acara- acara yang jadwalnya saling bertabrakan agar mereka perlu memilih antara gereja dan sekolah atau kegiatan sosial.

  8. Dukunglah sikap ekslusif. Jika mereka bahagia bersama diri mereka sendiri dan menyingkirkan yang lain, Anda tidak perlu mengkhawatirkan orang-orang muda lainnya akan kembali bersekutu dengan Anda.

  9. Jangan bekerja sama dengan pengurus-pengurus, pegawai-pegawai dan pendeta. Semakin sedikit orang yang tahu apa yang Anda lakukan, semakin sedikit dukungannya.

  10. Dan yang terpenting, jangan doakan mereka. Jika Anda membiarkan Allah turut campur tangan, Anda tidak akan bisa menebak yang akan terjadi!

Diterjemahkan dari:

Judul Buku : Youth Ministry from Start to Finish
Judul Artikel Asli : How to Kill A Youth Group in 10 Easy Steps
Penulis : Janet Litherland
Penerbit : Meriwether Publishing Ltd., AS.
Halaman : 53-54