Klik x untuk menutup hasil pencarian. Cari di situs Remaja Kristen
Lepaskan Dirimu
Ketika Yesus dan murid-murid-Nya telah dekat Yerusalem, dekat Betfage dan Betania yang terletak di Bukit Zaitun, Yesus menyuruh dua orang murid-Nya dengan pesan: "Pergilah ke kampung yang di depanmu itu. Pada waktu kamu masuk di situ, kamu akan segera menemukan seekor keledai muda tertambat, yang telah ditunggangi orang. Lepaskan keledai itu dan bawalah kemari. Dan jika ada orang mengatakan kepadamu: Mengapa kamu lakukan itu, jawablah: Tuhan memerlukannya. Ia akan segera mengembalikannya ke sini." (Markus 11:1-3)
Tulisan ini merupakan nubuatan bagi Anda. Khususnya bagi pria dan wanita muda! Ini suara Tuhan bagi Anda. Tangkap isi hati Tuhan ini. Ini suara Tuhan bagi Anda. Karena janji Tuhan ini milik Anda. Dia tidak pernah main-main. Dia serius akan memakai Anda karena Dia memerlukan diri Anda untuk menjadi berkat bagi bangsa-bangsa.
Anda diumpamakan seperti seekor keledai tunggangan. Keledai yang masih muda, keledai yang belum berpengalaman, keledai yang belum pernah ditunggangi. Benar-benar keledai yang masih murni. Binatang terbodoh kedua setelah domba, yang ditulis oleh Alkitab adalah keledai. Meskipun ada penghalang di depannya saat dia berjalan, dia akan tetap menabrak penghalang itu, sampai-sampai dia tidak tahu mencari jalan keluar untuk lepas dari penghalang itu. Kalaupun ada tembok besar di depannya, dia akan tetap menabrak tembok itu! It's so stupid. Allah menggambarkan Anda seperti keledai yang sedemikian bodohnya, yang adakalanya tidak tahu jalan. Lebih-lebih Alkitab mengatakan keledai itu masih muda, jadi tingkat kebodohannya berlipat kali ganda. Karena Anda diibaratkan oleh Alkitab sebagai keledai yang bodoh maka seharusnya dan mau tidak mau Anda harus mengandalkan Dia dan bergantung penuh atas Dia.
Kerinduan Allah
1. Allah Rindu Anda Mengandalkan Dia
Ini adalah sikap hati untuk selalu berkonsultasi dengan Dia atas setiap hal yang akan dilakukan dan diputuskan. Beginilah firman Tuhan "Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh daripada Tuhan! (Yeremia 17:5)
"Celakalah orang-orang yang pergi ke Mesir minta pertolongan, yang mengandalkan kuda-kuda, yang percaya pada keretanya yang begitu banyak, dan kepada pasukan berkuda yang begitu besar jumlahnya, tetapi tidak memandang kepada yang Mahakudus, Allah Israel, dan tidak mencari Tuhan." (Yesaya 31:1)
2. Allah Rindu Setiap Anda Bergantung Penuh Pada Dia
Ini adalah sikap hati untuk tetap menempel dengan Allah dan bersekutu intim dengan Dia. "Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jika kamu tidak tinggal di dalam Aku." (Yohanes 15:4)
Kondisi Hidup dan Hati Anda
Namun, sungguh menyedihkan yang terjadi di hari-hari ini, ada banyak dari Anda yang tertambat hidup dan hatinya -- tertambat pada egoisme, tertambat pada cinta akan uang, tertambat pada pasangan hidup, tertambat pada hawa nafsu, tertambat pada kepahitan akan Kristus, tertambat pada kekhawatiran hidup, sehingga hidup Anda tidak maksimal bagi Kristus untuk menggenapi rencana-Nya. Apalagi hal ini semakin diteguhkan oleh firman Tuhan yang berbunyi, ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar. Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan memberontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak memedulikan agama, tidak tahu mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang, tidak dapat mengekang diri, garang, tidak suka yang baik, suka mengkhianat, tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu ketimbang firman Allah. (2 Timotius 3:1-4)
Padahal Allah rindu untuk memakai Anda. Dia rindu mengerjakan hidup Anda sehingga setiap Anda menjadi alat-Nya yang dasyat. Terlebih lagi Anda masih muda. Bunyi firman-Nya sangatlah jelas, akan terjadi pada hari-hari terakhir demikianlah firman Allah, bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia, maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat, dan teruna-terunamu akan mendapat penglihatan, dan orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi. Juga ke atas hamba-hamba-Ku laki-laki dan perempuan akan Kucurahkan Roh-Ku pada hari-hari itu dan mereka akan bernubuat. (Kisah Para Rasul 2:17-18)
Jelas sekali bahwa anak-anak muda akan menjadi pelaku pergerakan atas bangsa ini dan bangsa-bangsa. Inilah motor unggulan yang Tuhan akan tunggangi untuk menggenapi rencana-Nya. Percayalah bangsa-bangsa menantimu! (Matius 28:19-20). Namun, jika kondisi hati dan hidup Anda masih tertambat, mustahil Allah bisa memakai Anda. Ini waktunya untuk bertobat.
Seruan untuk Bertobat
Apakah kehidupan Anda terasa kering? Tidak ada gairah lagi dengan Allah? Ambillah waktu sebentar untuk mengecek hati Anda! Di manakah Anda ketika rekan-rekan gereja lokal Anda sedang berdoa dan menginjili? Bagaimanakan bentuk dukungan Anda terhadap rekan-rekan yang menjadi garis depan dalam mengangkat kehidupan masyarakat yang tertinggal secara ekonomi dan pendidikan? Adakah Anda masih punya kepedulian terhadap masyarakat itu? Masihkah Anda mendukung, berdoa dan berpuasa bagi rekan-rekan misionaris yang sedang berjuang mengangkat kehidupan suku-suku pedalaman? Atau Anda lebih peduli dengan hidup Anda, masa depan Anda, pacar baru Anda, usaha mengganti HP, motor, jam, dan pakaian Anda menjadi merek ternama dan keluaran terbaru? Anda lebih berkepentingan dan bekerja keras untuk mendandani penampilan jasmaniah. Anda mengejar harta yang fana dan gaya hidup dengan segenap waktu, potensi dan kekuatan Anda. Memang tidak salah! Akan tetapi, kalau itu menjadi fokus hidup Anda, ada yang salah dalam prioritas dan fokus kekristenan yang sedang Anda jalani. Bertobat adalah solusinya! "'Akan tetapi sekarang juga', demikianlah firman Tuhan, 'Berbaliklah kepada-Ku dengan segenap hatimu, dengan berpuasa, dengan menangis dan dengan mengaduh.' Koyakkanlah hatimu dan jangan pakaianmu, berbaliklah kepada Tuhan, Allahmu, sebab Ia pengasih dan penyayang, panjang sabar, berlimpah kasih setia, dan Ia menyesal karena hukuman-Nya." (Yoel 2:12-13)
Kehidupan Anda bukan hanya yang ada sekarang. Kehidupan di bumi hanyalah sementara. Hidup Anda yang sesungguhnya adalah nanti, yaitu kehidupan setelah kita selesai hidup di bumi ini. Kehidupan Anda di bumi hanyalah persiapan untuk hidup Anda dalam kekekalan nanti. Bila Anda menyadari bahwa hidup Anda yang sesungguhnya adalah kehidupan kekal nanti, maka kesadaran ini akan mewarnai cara Anda untuk melakukan semua hal. Baik ketika bekerja, baik waktu hidup berumah tangga, pada saat mencari uang, maupun juga pada saat pelayanan. Kekayaan harta dunia, popularitas, nama, kekuasaan di dunia menjadi bukan hal yang penting lagi. Jadi, kehidupan sesungguhnya adalah kehidupan di surga nanti. Dan, kehidupan di surga adalah kehidupan yang luar biasa indah (1 Korintus 2:9). Rumah Anda yang sesungguhnya bukanlah di dunia ini. Rumah Anda yang sesungguhnya adalah di surga nanti. Mari rekan-rekan muda, kembali kepada Allah dan hidup dalam rencana-Nya. Buat a menjadi yang utama dan terutama dalam hidup Anda. Bangun hubungan pribadi dengan Tuhan. Karena Dia berjanji, "Aku akan memulihkan kepadamu tahun-tahun yang hasilnya dimakan habis oleh belalang pindahan, balalang pelompat, belalang pelahap, dan belalang pengerip, tentara-Ku yang besar yang Kukirim ke antaramu." (Yoel 2:25)
Kehidupan Anda bukan hanya yang ada sekarang. Kehidupan di bumi hanyalah sementara. Hidup Anda yang sesungguhnya adalah nanti, yaitu kehidupan setelah kita selesai hidup di bumi ini. Kehidupan Anda di bumi hanyalah persiapan untuk hidup Anda dalam kekekalan nanti. Bila Anda menyadari bahwa hidup Anda yang sesungguhnya adalah kehidupan kekal nanti, maka kesadaran ini akan mewarnai cara Anda untuk melakukan semua hal. Baik ketika bekerja, baik waktu hidup berumah tangga, pada saat mencari uang, maupun juga pada saat pelayanan. Kekayaan harta dunia, popularitas, nama, kekuasaan di dunia menjadi bukan hal yang penting lagi. Jadi, kehidupan sesungguhnya adalah kehidupan di surga nanti. Dan, kehidupan di surga adalah kehidupan yang luar biasa indah (1 Korintus 2:9). Rumah Anda yang sesungguhnya bukanlah di dunia ini. Rumah Anda yang sesungguhnya adalah di surga nanti. Mari rekan-rekan muda, kembali kepada Allah dan hidup dalam rencana-Nya. Buat Dia menjadi yang utama dan terutama dalam hidup Anda. Bangun hubungan pribadi dengan Tuhan. Karena Dia berjanji, "Aku akan memulihkan kepadamu tahun-tahun yang hasilnya dimakan habis oleh belalang pindahan, balalang pelompat, belalang pelahap, dan belalang pengerip, tentara-Ku yang besar yang Kukirim ke antaramu." (Yoel 2:25)
Diambil dari: | ||
Judul Buletin | : | Jurnal MIM, 2005 |
Judul Artikel | : | Lepaskan Dirimu |
Penulis | : | Budi Abdiparta |
Penerbit | : | Mahasiswa Indonesia Menuai (MIM), Yogyakarta 2005 |
Halaman | : | 2 -- 3 |