Klik x untuk menutup hasil pencarian. Cari di situs Remaja Kristen
Konselor yang Baik
Bacaan: Ibrani 10:24-25
Apakah kamu termasuk orang yang sering dijadiin tempat curhat oleh teman-temanmu? Bila ya, kamu harus membaca yang berikut ini. Bila enggak, tetap juga harus dibaca (hehehe...memaksa...). Menjadi seorang konselor adalah tanggung jawab yang sangat mulia sekaligus juga tidak ringan. Sebagai sahabat yang berfungsi sebagai konselor, setidaknya kita harus punya beberapa karakter berikut ini:
1. Hidup dalam Firman Tuhan. Bagaimana kita bisa memberikan advice yang tepat kalau kita tidak mengerti dan menghidupi kebenaran Firman Tuhan? Hanya Firman Tuhan yang menjadi prinsip kebenaran yang tak tergoyahkan sekaligus jalan keluar bagi setiap problematik manusia.
2. Telinga yang mendengar. Tidak semua orang mau dan mampu menjadi pendengar yang baik. Konselor harus bisa menjadi pendengar yang baik, artinya bisa mendengarkan maksud, dan keluhan, serta situasi yang dialami orang yang tengah curhat tanpa keinginan untuk menghakimi dan menggurui. Dengarkan saja dan tidak perlu memberi semua jawaban karena pada dasarnya tidak semua dari mereka ingin mendengarkan jawaban. Sebagian hanya ingin didengerin saja, kok.
3. Tahan mulut, jangan sampai "bocor". Konselor yang baik dan bertanggung jawab tentu saja mereka yang bisa menyimpan rahasia. Kalau pada akhirnya kita hanya menyebarkan cerita hidup orang, lebih baik jangan mau mendengar rahasia orang. Lebih baik kita bilang kalau kita paling tidak bisa menyimpan rahasia, daripada pura-pura jadi sahabat yang baik, tapi menghunus teman dari belakang. Ingat, bahwa rahasia mereka bukan untuk konsumsi publik. Jaga jangan sampai "bocor"!
4. Bersedia mendoakan. Tentu saja kita harus mau mendoakan mereka yang sedang dalam kesulitan. Bawalah masalah mereka kepada Tuhan dalam doa, bersyafaatlah untuk mereka karena hanya Tuhan yang sanggup menolong dan memberi jalan keluar terbaik untuk mereka.
5. Hati yang tulus menolong. Beri saran dengan hati yang tulus untuk menolong, bukan karena ada tendensi tertentu untuk mengambil keuntungan dari mereka. Jadilah sahabat sejati yang memberi pertolongan tanpa motivasi terselubung. Selamat jadi konselor yang baik, yah!
Diambil dan disunting seperlunya dari: | ||
Nama situs | : | Renungan Spirit |
Alamat URL | : | http://www.renungan-spirit.com/ |
Judul artikel | : | Konselor yang Baik |
Nama penulis | : | Tidak dicantumkan |
Tanggal akses | : | 14 Januari 2014 |
- Login to post comments