Apa yang Anda katakan dapat mengubah hidup Anda -- dan juga hidup orang lain!

Tahukah Anda, bahwa persahabatan, hubungan, dan kehidupan kita sendiri dapat diubah oleh kata-kata yang kita ucapkan?

Kata-kata dapat membangun orang lain dan menjatuhkan orang lain.

Satu kata kecil dapat merusak seluruh hidup Anda!

Mungkin Anda ingat seseorang yang mengatakan sesuatu pada masa lalu yang telah mengangkat Anda atau menjatuhkan Anda?

Jika Anda ingat, Anda akan tahu bahwa ada kekuatan serius dalam kata-kata kita.

Gunakan Kata-Kata Kita untuk Memberkati Orang Lain

Terkadang, kita mengucapkan kata-kata kita tanpa memikirkan konsekuensinya.

Di sisi lain, mungkin ada kalanya kita memiliki kekuatan untuk mengatakan sesuatu yang positif dan memberi hidup, tetapi kita malah diam saja.

Bagian dari bertumbuh dalam hikmat Kristen sebagai murid Yesus adalah belajar berbicara ketika kita harus berbicara dan tidak berbicara ketika kita tidak seharusnya berbicara.

Dan, ketika kita berbicara, pastikan kita menggunakan kata-kata kita untuk membangun orang lain, bukannya mengutuk mereka.

Yakobus 3:9-10 (AYT) menyatakan, "Dengan lidah, kita memberkati Tuhan dan Bapa kita, tetapi dengan itu juga, kita mengutuk orang yang diciptakan serupa dengan Allah. Dari mulut yang sama, keluar pujian dan kutukan. Saudara-saudaraku, seharusnya tidaklah seperti itu."

Gunakan Kata-Kata Kita untuk Mengarahkan Hidup Kita

Yakobus juga berkata, "Kita semua bersalah dalam banyak hal. Jika ada orang yang tidak pernah bersalah dalam perkataannya, dia adalah orang yang sempurna, yang juga mampu mengendalikan seluruh tubuh. Kita memasang kekang pada mulut kuda agar mereka menaati kita, dan kita juga mengendalikan seluruh tubuh kuda."

Yakobus mengatakan bahwa dalam beberapa hal, kata-kata kita memiliki kendali atas tindakan kita dan mengarahkan hidup kita.

Jika Anda memasang kekang pada mulut kuda liar, itu dapat membantu Anda mengendalikan kuda.

Dengan mengendalikan apa yang Anda katakan, Anda juga dapat mengubah seluruh hidup Anda.

Jika Anda mengontrol apa yang Anda katakan, Anda dapat mengontrol seluruh tubuh Anda.

Ketika saya berkata, "Ya ampun, saya sangat jelek, saya sangat miskin, pekerjaan saya sangat buruk," bayangkan bagaimana hal itu mulai mengarahkan hidup saya. Akan tetapi, jika saya berkata, "Saya diciptakan dan dikasihi oleh Allah, saya diberkati dalam Kristus, dan hari ini saya akan mencari cara untuk memberkati orang lain", saya dapat mengharapkan hasil yang sangat berbeda.

Gunakan Kata-Kata Kita untuk Menyatakan Siapa Kita dalam Kristus

Bahkan setelah mereka diselamatkan, beberapa orang tidak dapat berhenti berpikir bahwa mereka tidak layak mendapatkan kasih Allah, dan berkata kepada diri mereka sendiri, "Saya adalah orang berdosa ... bagaimana mungkin Allah mengasihi saya?"

Kata-kata Anda dapat memberkati orang lain. Kata-kata Anda dapat mengontrol tindakan Anda. Kata-kata Anda dapat mengingatkan Anda akan kasih Allah yang luar biasa di dalam Yesus.

Akan tetapi, apakah itu hal yang alkitabiah untuk dikatakan? Hal ini seperti seorang penjahat yang telah dinyatakan tidak bersalah berkeliling sambil berkata, "Tidak! Aku masih bersalah!"

Ya, kita harus rendah hati dan mengakui dosa-dosa kita ketika kita berbuat salah, tetapi selalu ingat bahwa "Jika kita mengakui dosa-dosa kita, Dia adalah setia dan adil untuk mengampuni dosa-dosa kita dan untuk membersihkan kita dari semua kejahatan." (1Yoh. 1:9, AYT)

Paulus mengajar gereja untuk menyatakan, bukan bahwa Anda adalah orang berdosa, tetapi Anda "dibenarkan Allah di dalam Kristus Yesus." Paulus tidak pernah menulis kepada "orang-orang berdosa di gereja Korintus" atau "orang-orang berdosa di gereja Efesus." Dia menulis kepada orang-orang kudus.

Paulus sedang berbicara tentang Anda sebagai ciptaan baru. Menyatakan dengan lantang (atau kepada diri sendiri) bahwa Anda bodoh, atau seorang pecundang atau tidak dicintai sama sekali tidak membantu Anda. Itu tidak akan membuat Anda lebih pintar atau lebih sukses, atau kurang berdosa. Sebagai gantinya, ingat:

"Kamu adalah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri supaya kamu dapat memberitakan kebaikan-kebaikan-Nya, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan menuju kepada terang-Nya yang ajaib. Dahulu, kamu bukanlah umat Allah, tetapi sekarang kamu adalah umat Allah. Dahulu, kamu tidak menerima belas kasihan, tetapi sekarang kamu telah menerima belas kasihan Allah." (1 Petrus 2:9-10, AYT)

Jika kita ingin berubah dari dalam, perubahan itu dimulai dengan mengubah cara kita berbicara.

Kata-kata Anda dapat memberkati orang lain. Kata-kata Anda dapat mengontrol tindakan Anda. Kata-kata Anda dapat mengingatkan Anda akan kasih Allah yang luar biasa di dalam Yesus.

Kata-kata memiliki kekuatan dan dapat mengubah hidup Anda! (t/N. Risanti)

Unduh Audio