Home » Bahan Pembina » Keistimewaan Seorang Pelayan
Klik x untuk menutup hasil pencarian. Cari di situs Remaja Kristen
Keistimewaan Seorang Pelayan
Ditulis oleh: Adiana
Bacaan: Efesus 1:15-23
"... supaya Ia menerangi mata hatimu sehingga kamu mengerti pengharapan yang ada di dalam panggilan-Nya, kekayaan yang ada di dalam warisan-Nya yang mulia bagi orang-orang kudus," (Efesus 1:18 -- AYT)
Kabinet kerja yang belum lama ini dibentuk oleh Presiden RI ke-7, Joko Widodo, tampaknya memberikan kesan tersendiri dibandingkan dengan kabinet kerja pada tahun-tahun sebelumnya. Presiden tidak sembarangan memilih menteri-menteri yang akan bekerja bersamanya selama lima tahun ke depan. Setelah melalui serangkaian pengujian dan pertimbangan, mereka mendapat keistimewaan mengerjakan sebuah tanggung jawab besar untuk bersama-sama membenahi negeri ini. Dalam melaksanakan tugasnya, para menteri pun seharusnya tidak hanya puas dengan jabatan istimewa sebagai petinggi negara, tetapi juga sungguh-sungguh menyadari panggilan yang telah dipercayakan kepada mereka.
"Panggilan" menjadi sesuatu yang harus disadari dalam setiap pekerjaan, baik sebagai menteri, pemimpin perusahaan, pengajar, penulis, maupun sebagai pelayan Tuhan. Dalam suratnya kepada jemaat Efesus, Paulus mengucap syukur atas iman dan kasih yang ditunjukkan oleh segenap jemaat di Efesus (ay. 15-16). Tak sampai di situ, Paulus juga berdoa kepada Allah agar hati jemaat terus diterangi oleh pengharapan akan panggilan yang telah mereka terima sebagai orang-orang yang telah ditebus (ay. 17), yang bahkan lebih tinggi dari jabatan pemerintahan, kekuasaan, dan kerajaan mana pun di dunia ini (ay. 21). Begitu pula seorang pembina. Seperti halnya Paulus, setiap kita juga dipanggil untuk mendoakan serta menolong adik-adik kita yang masih membutuhkan pendampingan agar bertumbuh dalam iman dan dalam pengenalan akan Kristus. Panggilan ini tentu sangat istimewa karena kita dipanggil oleh Raja di atas segala raja, sekaligus merupakan tanggung jawab besar yang harus kita kerjakan dengan sungguh-sungguh. Namun, ingatlah bahwa Roh Kudus yang telah dimeteraikan bagi kita akan senantiasa menuntun setiap langkah pelayanan kita (ay. 14).
Keistimewaan yang kita peroleh bukan hanya menjadi anak-anak Allah yang dikasihi-Nya, melainkan juga menerima panggilan pelayan Kristus yang kudus dan tidak bercela di tengah-tengah jemaat yang belum bertumbuh dan di tengah-tengah dunia ini.
- Login to post comments