Home » Bahan Pembina » Jadilah Orang yang Berdampak Nyata
Klik x untuk menutup hasil pencarian. Cari di situs Remaja Kristen
Jadilah Orang yang Berdampak Nyata
Saya kira Anda akan berpikir, "Hebat, Hendricks, tetapi lalu apa selanjutnya? Kebenaran ini luar biasa, tetapi bagaimana aku mewujudkannya dalam mengajar?"
Saya akan memberi Anda tiga cara yang bisa Anda ambil dan laksanakan, jika Anda ingin menjadi orang yang berdampak nyata. Orang yang membaca buku ini pasti dapat melakukan ketiganya.
Kita sudah menyebutkan hal ini sebelumnya, tetapi tidak ada salahnya diulang lagi: Kenalilah orang-orang yang Anda ajar. Makin Anda mengenali kebutuhan mereka, makin baik Anda akan memenuhinya.
Untuk ini tentu saja diperlukan komitmen, dan juga waktu. Para pengajar sering kali gagal di sini. Namun, memang tidak ada rumus ajaib. Untuk mengajar yang baik kita harus membayar harga: Anda harus bersedia mencurahkan hidup Anda.
Artinya, terlibat secara pribadi dengan orang-orang yang Anda ajar, di dalam maupun di luar kelas, secara formal maupun nonformal. Artinya, datang lebih awal dan tinggal lebih lama di kelas hanya untuk bercakap-cakap dengan mereka. Artinya, mengundang mereka datang ke rumah Anda.
Beberapa dari kita yang berprofesi sebagai pengajar telah menerima pendidikan yang sangat tinggi. Dosen perguruan tinggi sekarang pada umumnya datang ke kelas dengan persiapan yang sangat matang. Dia menyukai topik itu dan bisa membahasnya secara panjang lebar. Akan tetapi setelah kelas berakhir, dia pun langsung menghilang, dan Anda tidak akan melihatnya lagi sampai pelajaran berikutnya. Jika Anda ingin menemuinya untuk bercakap-cakap, Anda harus mencegatnya di jalan.
Istri saya sering berbicara di konferensi wanita. Kami selalu berusaha mengatur jadwal pelayanan agar kami bisa melakukan perjalanan bersama, tetapi terkadang dia harus pergi tanpa saya. Pada saat seperti itu, saya akan menghubungi salah satu penghuni asrama seminari yang masih lajang, dan menanyakan apakah saya bisa menghabiskan akhir pekan di sana. "Anda bergurau," katanya.
"Tidak. Tapi berjanjilah untuk tidak mengerjai saya." (Anda tentu tidak percaya apa yang pernah mereka coba lakukan terhadap saya).
Oleh karena itu, saya akan tinggal di sana selama akhir pekan, dan bisa punya waktu berjam-jam untuk mengobrol dengan 10-15 pemuda sekaligus, yang berjalan di satu kamar asrama. Seperti di kebun binatang, tetapi mengasyikkan.
Sebagian dari kita masih berada di alam mimpi, tidak tahu persis di mana murid-murid kita berada. Karena itu, saya menantang Anda untuk masuk ke dalam kehiduan mereka.
Anda bisa membuat orang terkesan dari jauh. Akan tetapi, Anda hanya bisa memberi dampak dari dekat.
Makin Anda dekat dengan mereka, makin nyata dan permanen dampak Anda itu.
Pernahkah membiarkan orang lain melihat kelemahan Anda? Saya pernah membuat kaget beberapa mahasiswa ketika kami menonton pertandingan sepak bola Cowboy-Redskinss di televisi. Pada satu permainan, saya begitu bersemangat memukulkan tinju sampai jam tangan saya terlempar -- dan hancur berkeping-keping. "Ah, dia juga manusia," kata seorang dari mereka.
Kita biasanya lebih suka menutupi segala kekurangan dan kelemahan kita supaya orang lain tidak mengetahuinya. Padahal, mereka juga sebenarnya perlu melihat Anda di saat-saat mengalami kekecewaan atau kehilangan kendali diri. Dengan demikian, mereka tidak akan menyangkali kemanusiaan Anda, dan mereka sadar bahwa Anda juga berasal dari bahan yang sama seperti mereka.
Dapatkan Hak untuk Didengarkan
Anda bisa saja pergi ke jalan raya dan berkata kepada orang pertama yang Anda jumpai bahwa Anda mengetahui persoalannya. Dia mungkin akan mengatakan pada Anda sebagian isi pikirannya yang tak bisa dihilangkan. Meski demikian, sekalipun Anda benar-benar mengetahui persoalannya, saya jamin Anda tidak akan didengarkan.
Kredibilitas selalu mengawali komunikasi.
Itu sebabnya saya yakin bahwa banyak orang awam di gereja bisa memiliki pelayanan yang luar biasa karena mereka memiliki hak itu. Mereka bukanlah orang-orang yang biasa Anda lihat di mimbar-mimbar besar, tetapi mereka adalah orang-orang yang mengubah kehidupan. Hal seperti ini sering kali tidak terpikirkan oleh masyarakat yang berorientasi pada selebritis.
Jadi, berusahalah untuk bisa didengarkan.
Bersedia Terlihat Lemah di Depan Orang yang Anda Ajar
Biarkan mereka tahu apa yang menjadi persoalan dan pergumulan Anda selama bertahun-tahun.
Jika yang Anda ajar adalah anak-anak, ceritakan pada mereka apa yang menjadi pergumulan Anda ketika masih seusia mereka. Mereka akan mengingatnya dan menyukainya. Jika mereka para remaja, biarkan mereka tahu bahwa Anda juga pernah remaja dan pernah merasakan hal yang sama. (Jika Anda tidak yakin dengan hal itu, tanyakanlah pada orang yang mengenal Anda dahulu, agar mereka memberi data tentang diri Anda ketika itu).
Salah satu tanggapan terbaik yang pernah saya terima adalah ketika saya berkata bahwa saya punya masalah depresi. Mereka dengan mudah mengidentifikasi diri mereka dengan masalah itu, tetapi bukan dengan keberhasilan saya mengatasi masalah itu.
Ingat, kebanyakan orang cenderung melihat Anda sebagaimana Anda sekarang, bukan bagaimana Anda sebelumnya, dan apa yang pernah Anda alami. Mereka tidak melihat proses itu. Namun, karena kasih karunia Allah, Anda sudah melalui semua itu. Karena itu, carilah cara untuk menyampaikan kepada orang lain apa yang sudah Allah ajarkan pada Anda melalui pengalaman pahit dan kegagalan yang menyakitkan itu -- pengalaman-pengalaman yang membuat Anda menjadi seperti sekarang ini.
Diambil dari: | ||
Judul asli buku | : | Teaching to Change Lives |
Judul buku terjemahan | : | Mengajar untuk Mengubah Hidup |
Judul bab | : | HUKUM HATI (Heart) |
Judul asli artikel | : | Jadilah Orang yang Berdampak Nyata |
Penulis | : | Howard Hendricks |
Penerjemah | : | Okdriati S. Handoyo |
Penerbit | : | Yayasan Gloria, Yogyakarta, 2011 |
Halaman | : | 115-119 |
- Login to post comments