Skip to main content

Quo Vadis -- Generasi Digital

Submitted by admin on

Artikel ini akan terbagi menjadi empat bagian. Di bagian pertama artikel ini, kita akan membahas tentang starting point dari seluruh pembahasan kita, yaitu pertanyaan "Quo vadis?", kemana kita akan pergi? Karena kita harus tahu, kita dari mana, di mana kita sekarang ini, dan akan ke mana kita nantinya. Kita juga akan membahas tentang generasi-generasi digital dalam gereja dan tentang tujuan kita, apakah kita akan menuju status quo yang baru atau bagaimana. Di akhir artikel ini, kita akan melihat apa yang akan terjadi selanjutnya dengan gereja kita.

Di Manakah Kita?

Untuk memulai perjalanan kita, mari kita lihat Matius 3:1-2 yang berbicara tentang seorang nabi yang datang sebelum Kristus, dan sang nabi ini menyerukan sebuah kata, tidak hanya kepada orang-orang tua tetapi juga kepada anak-anak muda. Dan kata itu adalah, "Bertobatlah!".

Warta Jemaat Cetak, Masihkah Relevan?

Submitted by admin on

Saya sudah mulai dapat mengingat dengan benar pada akhir tahun 90-an, dan pada saat yang sama itulah, saya menyadari bahwa setiap hari Minggu, saya akan bersama dengan keluarga menghadiri ibadah di gereja. Gereja Kristen Jawa (GKJ) Plengkung, itulah gereja yang rutin kami kunjungi -- entah bersama kedua orang tua maupun bersama nenek. Enggan berpisah dengan keluarga, itulah alasan yang membuat saya telah rutin masuk dalam ibadah umum sedari kecil.

Iman Kristen di Tengah Perkembangan Teknologi

Submitted by admin on

Kejadian 1:27-28; 6:14-16,22

Manusia adalah puncak dari ciptaan Allah ketika Allah menciptakan langit dan bumi serta isinya (Kejadian 1). Dan, karena manusia diciptakan menurut gambar dan rupa Allah, maka manusia disebut sebagai ciptaan Allah yang mulia, manusia diberikan napas kehidupan, serta dianugerahi akal budi, pikiran, dan perasaan. Lewat akal budi inilah, manusia mengembangkan pengetahuan mereka sehingga terciptalah teknologi. Dan, pada perkembangannya, teknologi yang merupakan hasil dari akal budi manusia sudah demikian modern, sesuai dengan perkembangan zaman dan peradaban.