Home » Bahan Pembina » Bertumbuh dalam Anugerah (Efesus 2:8-9; 1 Yohanes 5:11-12)
Klik x untuk menutup hasil pencarian. Cari di situs Remaja Kristen
Bertumbuh dalam Anugerah (Efesus 2:8-9; 1 Yohanes 5:11-12)
I. TUJUAN
Remaja mengerti bahwa mereka diselamatkan oleh anugerah dan bahwa keselamatan itu tidak dapat hilang.
II. INSPIRASI
John Newton lahir di Inggris tahun 1725. Ibunya meninggal ketika John berusia tujuh tahun. Ayahnya, seorang nakhoda kapal laut. Berhubung tidak ada yang mengasuh John, John ikut berlayar dengan ayahnya. Bocah kecil yang berperangai lembut ini langsung mengalami kejutan saat berada di dunia pelaut yang kasar dan suka mabuk-mabukan. Keadaan menjadi lebih parah ketika beberapa tahun kemudian, John bekerja di kapal lain. Di situ, dia sering mendapat perlakuan yang licik dan juga dipukuli oleh rekan-rekan yang jauh lebih besar dan dewasa. Dia pernah melarikan diri, tetapi tertangkap dan dipaksa bekerja di kapal lain.
Dia menghidupi dirinya dengan menjadi pedagang budak; menangkap penduduk di Afrika Barat dan menjual mereka ke seluruh dunia. Pada 9 Maret 1748, kapal yang diawakinya dihantam badai besar yang tidak diduga sebelumnya. Dilanda ketakutan luar biasa, dia mulai membaca buku. Salah satu buku yang dipelajarinya adalah Alkitab. Dia merasa terpesona saat membaca tentang anugerah Allah kepada manusia yang tampak dalam diri dan pekerjaan Yesus.
Keesokan harinya, dalam keputusasaan yang luar biasa, dia berteriak kepada Tuhan dan Tuhan mendengar doanya sehingga akhirnya dia diselamatkan. Dari pengalamannya itu, John Newton menemukan kontras antara kasih Allah dan dirinya dengan profesi sebagai seorang pedagang budak belian. Dia bahkan menyebut dirinya "wreck" (barang rongsokan). Dia begitu memahami dan menghidupi ajaibnya anugerah Allah. John Newton merasakan dan mengakui, bahwa setiap hari sepanjang hidupnya dia menerima banyak anugerah Allah. Pada usia 80 tahun, John menjadi pikun. Namun dia berkata, "Akan tetapi, ada dua hal yang saya tidak bisa lupa, bahwa saya adalah pendosa besar dan bahwa Yesus Kristus adalah Juru Selamat yang besar."
III. REFLEKSI
Pernahkah kamu merasakan anugerah Allah yang besar dalam hidupmu seperti yang dialami oleh John Newton? Jika pernah, kapan peristiwa itu terjadi? Bagaimana responsmu saat itu?
IV. DISKUSI
1. Bagaimana keadaan/status manusia di hadapan Allah? (Roma 3:23)
2. Apa akibat dosa manusia? (Roma 6:23; Yesaya 59:2)
3. Dapatkah perbuatan baik menyelamatkan manusia berdosa? Mengapa? (Titus 3:5; Efesus 2:8-9; Yesaya 64:6)
4. Apakah yang dilakukan Allah untuk menyelamatkan manusia berdosa? (Yohanes 3:16)
5. Bagaimana caranya memperoleh hidup kekal/keselamatan itu? (Yohanes 1:12; Efesus 2:8; 1 Yohanes 5:11-12)
6. Apakah hidup kekal (keselamatan) itu dapat hilang? Mengapa? (Yohanes 10:27-30; Roma 8:29-30; Efesus 1:13-14)
V. APLIKASI
1. Sudahkah kamu menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamatmu secara pribadi? Jika belum, maukah kamu mengambil keputusan menerima Dia di dalam hatimu?
2. Jika sudah, perubahan-perubahan apa sajakah yang telah kamu alami sejak kamu hidup di dalam Kristus?
VI. AKSI
1. Menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat Pribadi.
2. Bersyukur untuk anugerah keselamatan yang Allah berikan.
3. Bersaksi tentang Yesus kepada orang yang belum percaya (anggota keluarga, sahabat, dll.).
VII. KONFIRMASI
"Keselamatan itu gratis, tetapi bukan murahan karena dibayar dengan darah Kristus yang mahal." (Dietrich Boenhoeffer)
Jika kita salah masak nasi dan menjadi bubur,
kita akan menyesal 1 hari.
Jika kita salah potong rambut,
kita akan menyesal 1 bulan.
Jika kita salah memilih pacar/tidak naik kelas,
kita akan menyesal 1 tahun.
Jika kita salah memilih pasangan hidup,
kita akan menyesal seumur hidup.
Namun, jika kita salah memilih JURU SELAMAT,
kita akan menyesal selama-lamanya.
Diambil dan disunting dari: | ||
Judul buku | : | Growing Up |
Judul artikel | : | Bertumbuh dalam Anugerah |
Penulis | : | Ayub Wahyono |
Penerbit | : | PT. Visi Anugerah Indonesia, Bandung 2011 |
Halaman | : | 11 -- 15 |
- Login to post comments