Home » Bahan Pembina » Berbeda dalam Pacaran (2 Korintus 6:14-15)
Klik x untuk menutup hasil pencarian. Cari di situs Remaja Kristen
Berbeda dalam Pacaran (2 Korintus 6:14-15)
Tujuan: Remaja mengerti prinsip pacaran yang sehat dan menjauhi perilaku pacaran yang negatif.
Inspirasi: Pola Pacaran Remaja Jakarta
Hasil penelitian ini tidak mewakili seluruh remaja, tetapi bisa dijadikan bahan renungan. Berdasarkan hasil penelitian Program Studi Doktor Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia yang dilakukan oleh Rita Damayanti terhadap 8.941 pelajar dari 119 SMU dan yang sederajat di Jakarta, 5 dari 100 pelajar SMU di Jakarta telah melakukan hubungan seks sebelum menikah. Perilaku pacaran yang dilakukan mulai dari berciuman bibir hingga berhubungan seks. Perilaku seks pranikah itupun erat kaitannya dengan penggunaan narkoba di kalangan para remaja. Tujuh dari 100 pelajar SMU pernah memakai narkoba.
Ketika ditanyakan tujuan pacaran, mereka memberikan jawaban yang beragam. "Pacaran itu ya untuk have fun saja, memang untuk apa lagi?" ujar seorang remaja. "Pacaran itu, hubungan pria dan wanita karena adanya perasaan saling suka," ujar remaja lainnya. Seorang remaja lain menjawab, "Pacaran itu untuk menyeleksi pasangan hidup!" Jika demikian, apa sih pacaran itu? Sangat disesalkan bahwa tidak banyak remaja yang tahu tujuan pacaran. Memang ada juga yang menjawab dengan benar, tetapi sangat sedikit, dan lebih banyak yang menjawab salah atau hanya menjawab, "Nggak tau!". Ironisnya, beberapa dari mereka justru telah menjalin hubungan yang disebut "berpacaran".
Refleksi
- Bagaimana pendapat kamu tentang hasil penelitian di atas?
- Setujukah kamu dengan pendapat para remaja tentang tujuan berpacaran dalam cerita di atas? Mengapa?
Diskusi
- Menurut kamu, apa tujuan berpacaran itu?
- Pertimbangan apa yang harus kita jadikan pedoman dalam memilih pacar/pasangan hidup (2 Korintus 6:14-15)?
- Bagaimana pendapat kamu terhadap remaja Kristen yang memilih pacar tidak seiman, dengan alasan ingin "menginjili". Dapatkah alasan tersebut dibenarkan? Mengapa?
- Ketika para peneliti mempelajari ciri-ciri pasangan yang bahagia dan telah menikah lebih dari 20 tahun, salah satu ciri yang paling penting yang mereka temukan adalah "iman kepada Allah dan komitmen rohani". Bagaimana pendapat kamu terhadap hasil penelitian tersebut?
- Perilaku pacaran seperti apa yang masih bisa dikatakan wajar/sehat? Bagaimana cara mengantisipasi/mencegah supaya perilaku pacaran tidak menjurus pada aktivitas yang berbahaya atau "terlalu jauh"?
- Peringatan dan nasihat apa yang diberikan oleh firman Tuhan kepada kita, agar kita tidak terjerumus dalam perilaku pacaran yang negatif?
- Mazmur 119:9,11 ___________________
- Matius 26:41 ______________________
- 2 Timotius 2:22 ___________________
- 1 Petrus 1:14-16 __________________
- 1 Tesalonika 4:3,7 ________________
- Ibrani 12:14 ______________________
Aplikasi
- Tuhan melarang kita memilih pacar/pasangan hidup yang tidak seiman.
- Tujuan pacaran adalah persiapan menuju pernikahan.
Aksi
- Bagi yang belum punya pacar: berdoalah sungguh-sungguh kepada Tuhan untuk memohon hikmat sebelum mengambil keputusan untuk berpacaran agar kamu mempunyai motivasi yang benar.
- Bagi yang sudah punya pacar: bersyukur untuk pacar (seiman) yang kamu miliki, belajar untuk setia dan mengasihinya dengan kasih yang murni.
- Bertekad/berjuang untuk menjaga kekudusan hidup dan menjauhi nafsu orang muda.
Konfirmasi
"Tujuan pacaran adalah persiapan untuk menuju pernikahan, bukan sekadar free love tanpa arah yang jelas."
Diambil dan disunting dari: | ||
Judul buku | : | Be Different: 12 Bahan KTB Remaja |
Penulis | : | Ayub wahyono |
Penerbit | : | PT. Visi Anugerah Indonesia, 2011 |
Halaman | : | 26 -- 30 |
- Login to post comments