Home » Kepemimpinan » Bagaimana Menghadapi Kegagalan
Klik x untuk menutup hasil pencarian. Cari di situs Remaja Kristen
Bagaimana Menghadapi Kegagalan
Diringkas oleh: Dian Pradana
Berikut ini adalah beberapa langkah menghadapi kegagalan menurut prinsip Kristen.
1. Terima fakta bahwa Tuhan memahami kegagalan Anda.
Sangat sulit bagi kita untuk bertahan dalam menghadapi kegagalan jika Anda sendirian dan tidak seorang pun yang memahami kegagalan yang Anda alami. Faktanya memang demikian -- orang lain mungkin terkejut dengan kegagalan-kegagalan yang Anda alami dalam hidup, namun Tuhan tidak. Mazmur 103:13-14 mengatakan, "Seperti bapa sayang kepada anak-anaknya, demikian TUHAN sayang kepada orang-orang yang takut akan Dia. Sebab Dia sendiri tahu apa kita, Dia ingat, bahwa kita ini debu." Saat Tuhan melihat kehidupan dan kegagalan Anda, Ia tidak terkejut, Ia ingat dari apa Anda diciptakan, Ia tahu bahwa Anda mewarisi sifat dosa. Tuhan tidak terkejut akan kegagalan-kegagalan yang terjadi dalam hidup manusia. Bahkan, berdasar pada orang-orang yang dipakai-Nya, saya rasa Ia lebih dari sekadar memahami kegagalan -- Ia memakai mereka! Ia memakai seorang pembohong dan membuatnya menjadi Bapa Orang Israel; Ia memakai seorang pembunuh yang penuh amarah dan membuatnya menjadi pemimpin Israel mengarungi gurun selama empat puluh tahun; Ia memakai seorang sundal, agak sulit untuk menemukan orang-orang yang tidak pernah mengalami kegagalan, yang akhirnya dipakai Tuhan dengan cara yang luar biasa. Tuhan tidak hanya tidak terkejut, Ia sebenarnya adalah ahlinya dalam menggunakan orang-orang yang gagal untuk merampungkan tujuan-tujuan-Nya. Yohanes 2:24-25 mengatakan, "Tetapi Yesus sendiri tidak mempercayakan diri-Nya kepada mereka, karena Ia mengenal mereka semua, dan karena tidak perlu seorang pun memberi kesaksian kepada-Nya tentang manusia, sebab Ia tahu apa yang ada di dalam hati manusia." Ayat itu semakin menegaskan bahwa Tuhan tidak pernah terkejut dengan kegagalan Anda. Ia memahami kegagalan Anda jauh melebihi pemahaman Anda sendiri. Ia melihat kegagalan tersebut jauh sebelum melihatnya terjadi. Sungguh suatu hal y ang menakjubkan karena Tuhan memahami kegagalan dan dosa Anda -- tidak peduli betapa buruknya itu! Itulah langkah pertama dalam menghadapi kegagalan Anda; terimalah bahwa Tuhan memahami kegagalan Anda.
2. Percaya bahwa kasih dan pengampunan Allah dapat mengatasi kegagalan Anda.
Percayalah bahwa seburuk apa pun dosa dan kegagalan Anda, kasih dan pengampunan Tuhan dapat mengatasinya. Yesaya 1:18 mengatakan, "Marilah, baiklah kita berperkara! --firman TUHAN--Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba." Ayat itu menggambarkan bahwa Tuhan adalah ahlinya dalam membersihkan jiwa. Tidak peduli berapa lamanya jiwa Anda dinodai dengan kegagalan, tidak ada noda kegagalan yang mustahil untuk Tuhan basuh dan bersihkan. Roma 5:20 mengatakan, "Tetapi hukum Taurat ditambahkan, supaya pelanggaran menjadi semakin banyak; dan di mana dosa bertambah banyak, di sana kasih karunia menjadi berlimpah-limpah." Semakin kita berdosa, semakin Tuhan menunjukkan kebaikan dan pengampunan. Kasih dan pengampunan Tuhan dapat mengatasi kegagalan Anda. Seseorang berkata kepada seorang ahli teologi, Karl Bath, tentang apa yang akan dia katakan kepada Aldolf Hitler, dan ia menjawab: "Yesus telah mati untuk menebus dosa Anda." Ron Nikkel, kepala Prison Fellowship International, mengatakan kepada para napi, "Kita tidak tahu siapa di antara kita yang akan masuk surga. Yesus mengatakan bahwa akan ada banyak orang yang terkejut: `Tidak semua orang yang berseru, "Tuhan, Tuhan," akan masuk Kerajaan Surga.` Namun kita tahu bahwa beberapa pencuri dan pembunuh akan ada di sana. Yesus menjanjikan surga pada seorang pencuri di kayu salib, dan Rasul Paulus pun dulunya adalah seorang pembunuh." Anugerah itu tak terbatas! Kita tidak perlu kuatir bahwa dosa kita terlalu besar untuk Tuhan bersihkan. Paulus menulis dalam 1 Timotius 1:13-15: "aku yang tadinya seorang penghujat dan seorang penganiaya dan seorang ganas, tetapi aku tela h dikasihani-Nya, karena semuanya itu telah kulakukan tanpa pengetahuan yaitu di luar iman. Malah kasih karunia Tuhan kita itu telah dikaruniakan dengan limpahnya kepadaku dengan iman dan kasih dalam Kristus Yesus. Perkataan ini benar dan patut diterima sepenuhnya: `Kristus Yesus datang ke dunia untuk menyelamatkan orang berdosa,` dan di antara mereka akulah yang paling berdosa."
Salah satu kebohongan terbesar iblis adalah bahwa dosa kita terlalu besar bagi anugerah Tuhan. Edwin Lutzer pernah mengatakan, "Kematian Kristus di kayu salib adalah untuk menebus semua dosa kita, dosa masa lalu, masa kini, dan masa depan. Setiap dosa yang akan kalian perbuat, telah ditebus. Tidak ada dosa yang Anda lakukan yang tidak termasuk dalam karya penebusan Kristus." Bahkan, katanya, "Blunder terbesar orang-orang Kristen bukanlah kegagalan mereka untuk hidup dalam Kristus, namun saat mereka tidak memahami pengampunan Tuhan atas dosa, kegagalan, dan kesalahan. Kita akan sukses saat kita memahami pembenaran Tuhan atas kegagalan kita." Saya mungkin akan terkejut dengan kegagalan yang Anda lakukan, tetapi Tuhan tidak; saya mungkin tidak tahu, tetapi Dia mengerti, dan kasih dan pengampunan-Nya dapat mengatasi apa yang telah Anda lakukan -- apa pun itu. Pengampunan Tuhan sama baiknya untuk dosa yang besar dan yang kecil.
3. Akui kegagalan Anda kepada Tuhan.
Dikatakan di 1 Yohanes 1:8-9, "Jika kita berkata, bahwa kita tidak berdosa, maka kita menipu diri kita sendiri dan kebenaran tidak ada di dalam kita. Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan."
Kata "pengakuan" berarti mengakui kegagalan kita kepada Tuhan. Saat kita datang mengaku dosa pada Tuhan, apa yang kita lakukan adalah mengaku pada-Nya tentang keadaan yang sebenarnya dan pada saat itu, Tuhan mengatakan, "Aku akan mengampunimu. Aku tidak akan membuatmu putus asa. Kapan pun, saat kamu mengaku dosa kepada-Ku, Aku akan mengampunimu dan memurnikanmu." Beberapa orang tidak melakukan hal ini. Mereka menganggap bahwa Tuhan adalah seorang raksasa yang tak sabar ingin segera menghempaskan mereka dengan penuh amarah. Faktanya, Tuhan tidak terkejut dengan kegagalan Anda. Kasih dan pengampunan Tuhan cukup besar untuk mengatasi kegagalan Anda dan Tuhan sudah berjanji bahwa Ia akan mengampuni dosa Anda -- seberapa pun besarnya itu -- saat Anda mengaku pada-Nya dan memohon ampunan-Nya. Beberapa dari Anda mungkin berpikir bahwa Tuhan sudah jera dengan Anda, namun Ia tidak pernah jera. Mungkin Anda lelah mengaku dosa pada-Nya, tetapi Ia tidak pernah lelah mendengar pengakuan Anda dan mengampuni Anda. Yesaya 44:22 mengatakan, "Aku telah menghapus segala dosa pemberontakanmu seperti kabut diterbangkan angin dan segala dosamu seperti awan yang tertiup. Kembalilah kepada-Ku, sebab Aku telah menebus engkau!" Tuhan tidak akan marah dengan Anda jika Anda hanya bergantung pada kematian Kristus. Pertanyaan-Nya sekarang, apakah Anda sudah mengampuni diri Anda sendiri? Jika Kristus telah menebus kegagalan Anda, mengapa Anda harus terus menyesalinya? Terimalah bahwa Tuhan memahami kegagalan Anda, percaya bahwa kasih dan pengampunan Tuhan dapat mengatasinya, dan akui kegagalan itu kepada-Nya.
4. Cari tahu apa yang ingin Tuhan lakukan melalui kegagalan Anda.
Anda akan berkata, "Apa maksudmu? Bagaimana Tuhan bisa berkarya melalui kegagalanku?" Namun, apa yang tidak Anda sadari adalah bahwa Tuhan mampu menggunakan kesalahan, kelemahan, dan dosa kita. Ia adalah ahlinya dalam berkarya melalui kegagalan kita. Gordon MacDonald, seseorang yang pernah mengalami kegagalan besar, menulis, "Kegagalan besar biasanya adalah titik balik yang memandu orang menuju karakter, nyali, dan prestasi yang lebih besar dan berkuasa." Musa adalah seorang yang berpendidikan dan bertalenta, tetapi saat hidupnya hancur dan dibangun ulang, ia dipakai Tuhan luar biasa. "Dalam kepahitan, kegagalan, dan keputusasaan, Tuhan melakukan karya terbaik dalam hidup umatnya" (Gordon MacDonald) Ia tidak pernah membuang rasa sakit hati, juga kegagalan, Ia ingin memakai bahkan kegagalan kita dan mengubahnya menjadi sesuatu yang indah dalam hidup kita. Tuhan memahami kegagalan Anda, kasih dan pengampunan-Nya cukup besar mengata si kegagalan Anda, dan terlebih lagi, Ia mengundang kita untuk mengakui kegagalan kita dan bahkan bertumbuh dari kegagalan kita dalam hidup. Mazmur 103:12 mengatakan, "Sejauh timur dari barat, demikian dijauhkan-Nya dari pada kita pelanggaran kita." (t/Dian)