Skip to main content
Submitted by admin on

Dari Terpisah Menjadi Terintegrasi

Kita melihat dalam Alkitab ada dua realitas yang seharusnya membentuk pendekatan kita terhadap pelayanan remaja. Salah satunya adalah ketika umat Allah berkumpul untuk beribadah, semua generasi cenderung diikutsertakan. Yang kedua adalah bahwa iman yang diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya adalah tujuan Tuhan. Keluarga adalah tempat utama untuk hal ini, tetapi pertemuan orang-orang percaya juga merupakan bagian dari proses tersebut. Melalui hal ini, kita tahu bahwa generasi yang lebih muda bertumbuh dengan memahami arti berada dalam komunitas perjanjian Allah. Jika sebuah gereja memutuskan untuk menanggapi dengan serius pola dan petunjuk yang ada dalam Firman Tuhan, tugasnya adalah beralih dari model yang terpisah-pisah atau terasosiasi menjadi model pelayanan remaja yang lebih terintegrasi. Proses untuk melakukan hal ini termasuk mendidik, mengikutsertakan, dan meningkatkan ekspektasi.

Pendidikan

Para siswa harus dididik mengenai arti gereja dan fungsinya. Hal ini akan lebih baik jika diajarkan secara eksplisit dan juga dicontohkan. Orang dewasa perlu belajar tentang tantangan yang dihadapi remaja saat ini agar dapat mendukung, membina, dan mendorong mereka. Di dalam gereja yang telah menerima segregasi, Alkitab harus diajarkan sehingga seluruh jemaat memahami maksud Allah serta manfaatnya bagi semua.

Inklusi

Hubungan antargenerasi terjadi ketika para siswa dilibatkan. Mereka tidak hanya menyaksikan Injil bekerja dalam kehidupan orang-orang di semua tahap kehidupan, tetapi Alkitab memerintahkan bahwa generasi yang lebih tua dimaksudkan untuk mengajar generasi yang lebih muda tentang menjadi pria dan wanita Allah. Penelitian telah menunjukkan bahwa di mana kaum muda bertumbuh bersama dengan hubungan antargenerasi, mereka jauh lebih mungkin untuk tetap terlibat dalam gereja seumur hidup.1 Kesempatan untuk menjalin hubungan antargenerasi perlu diciptakan dan didorong di dalam gereja.

Gambar: gambar

Harapan-harapan

Akhirnya, ekspektasi harus ditingkatkan tentang sesuatu yang dapat dilakukan oleh kaum muda di dalam gereja. Untuk mengintegrasikan siswa ke dalam semua aspek kehidupan jemaat, para anggota harus melihat kemampuan kaum muda. Mereka tidak boleh dilihat sebagai gereja masa depan, tetapi dibawa ke dalam kehidupan gereja saat ini. Hal ini merupakan bagian dari proses pendidikan, tetapi juga membutuhkan waktu untuk menunjukkan bahwa para siswa dapat berpartisipasi secara bermakna di dalam gereja.

Berikan Peran yang Bermakna kepada Siswa di Gereja

Apakah ada peran yang berarti bagi remaja di gereja Anda secara teratur? Apakah siswa membaca Alkitab, berpartisipasi dalam tim penyembahan, memimpin doa, menyambut, mengantar, atau melayani dengan cara lain dalam ibadah? Menawarkan kesempatan-kesempatan seperti itu kepada para siswa akan membuat mereka merasa bahwa mereka adalah seorang kontributor di dalam gereja, di dunia ini. Perasaan ini hanya akan meningkatkan peluang mereka untuk melanjutkan peran tersebut saat mereka memasuki masa dewasa.

Libatkan Kaum Muda dalam Khotbah


Masa depan gereja kita bergantung pada cara kita mengintegrasikan kaum muda ke dalam umat Allah lintas generasi saat ini.
 

Apakah khotbah secara efektif melibatkan semua generasi? Khotbah yang dapat dipahami di berbagai tingkatan, termasuk ilustrasi yang menyentuh setiap generasi, jauh lebih efektif untuk segala usia. Ketika seorang pendeta membuat aplikasi khotbah yang membahas situasi kehidupan remaja, ia berkomunikasi kepada remaja bahwa mereka adalah bagian dari tubuh yang lebih besar. Ia mengatakan bahwa kepemimpinan menganggap remaja sebagai anggota penting dari jemaat. Ketika seorang pendeta tidak pernah mendemonstrasikan bahwa khotbahnya dapat diterapkan pada remaja, para siswa mendengar bahwa ibadah adalah tentang orang dewasa dan bahwa kaum muda adalah tamu yang diundang ke pertemuan mereka.

Mendorong Keluarga untuk Beribadah Bersama

Apakah kita secara aktif mendorong keluarga untuk beribadah bersama? Apakah ada program atau pola yang melarang keluarga untuk beribadah bersama? Saya dapat memikirkan beberapa ide yang lebih buruk daripada mengadakan kebaktian remaja bersamaan dengan kebaktian utama sehingga para remaja terpisah dari jemaat lainnya.

Kembangkanlah Kelompok Pemimpin Remaja Antargenerasi

Apakah tim pelayanan remaja mencerminkan berbagai usia? Orang dewasa muda yang bekerja dengan para siswa tidak memiliki banyak pengalaman hidup. Para pemimpin yang lebih tua akan membantu menghubungkan kesenjangan usia dalam gereja.

Mendorong Orang Dewasa yang Lebih Tua untuk Berinisiatif dengan Remaja

Apakah orang dewasa yang lebih tua didorong untuk menjangkau kaum muda? Kita tidak dapat mengharapkan para siswa untuk memulai hubungan dengan generasi yang lebih tua. Pada saat yang sama, orang dewasa yang lebih tua mungkin merasa ragu untuk memulai dengan remaja tanpa dorongan. Beritahukanlah kepada orang dewasa akan nilai dari memulai percakapan dan hubungan dengan umat yang lebih muda.

Selenggarakan Acara Antargenerasi sebagai Gereja

Apakah gereja Anda menawarkan acara-acara antargenerasi? Ini adalah cara termudah dan paling umum untuk menghubungkan antargenerasi, meskipun itu sendiri tidak cukup untuk membawa integrasi penuh.

Melihat ke Depan

Kita semua menginginkan yang terbaik bagi kaum muda di gereja kita. Allah telah menunjukkan kepada kita cara yang lebih baik daripada jemaat yang dipisahkan berdasarkan usia. Ada tempat untuk pelayanan remaja di dalam gereja! Akan tetapi, upaya kita untuk melayani remaja harus menjadi bagian yang terintegrasi dalam kehidupan gereja. Masa depan gereja kita bergantung pada cara kita mengintegrasikan kaum muda ke dalam umat Allah lintas generasi saat ini!

Catatan

1. Mark Kelly, "Research: Parents, Churches Can Help Teens Stay in Church," (Penelitian: Orang tua dan Gereja Dapat Membantu Remaja untuk Tetap Tinggal di Gereja Red.), Lifeway, 7 Agustus 2007, http://www.lifeway.com/article/lifeway-research-finds-parents-churches-can-help-teens-stay-in-church.

(t/Jing-jing)

Diambil dari:

Nama situs

:

Crossway

Alamat situs

:

https://www.crossway.org/articles/why-your-youth-group-needs-generational-integration/

Judul asli artikel

:

Why Your Youth Group Needs Generational Integration

Penulis artikel

:

Dave Wright