Home » Kepemimpinan » Pemimpin yang Melayani
Klik x untuk menutup hasil pencarian. Cari di situs Remaja Kristen
Pemimpin yang Melayani
Pada masa ini, terdapat banyak konsep kepemimpinan. Kita mengenal teori kepemimpinan karismatik. Ada pula konsep kepemimpinan tranformasional, dan sebagainya. Kini, Anda akan mendapatkan telaah yang agak rinci tentang kepemimpinan yang melayani, suatu konsep yang sungguh modern.
Di dunia Timur, orang sering beranggapan bahwa pemimpin harus menjadi orang yang dihormati dan dilayani para pengikutnya. Tanpa hak-hak itu, seorang pemimpin dirasa tidak akan dapat melaksanakan tugas dengan baik. Dalam paham serupa ini, semakin otoriter dan berwibawa, atau semakin misterius seorang pemimpin, semakin orang merasakan kepemimpinannya. Berbeda dari pemimpin serupa itu adalah paradigma kepemimpinan yang melayani. Bila pemimpin adalah orang yang menggerakkan dan mentransformasi, maka pemimpin yang melayani adalah orang yang menggerakkan dan mentransformasi orang secara khas. Teori ini dimulai sejak tahun 1977 ketika R.K. Greenleaf menulis buku Servant Leadership: A Journey into the Nature of Legitimate Power and Greatness.
Seorang pemimpin yang melayani hanya dapat melakukan itu bila ia menghayati makna perannya sebagai orang yang melayani. Orang yang melayani tidak melakukan itu karena ingin menebus dosa atau kesalahannya pada masa lalu. Ia juga tidak melakukan itu agar orang iba kepadanya. Pemimpin yang melayani melakukan itu karena dengan melayani orang-orang, maka ia membuka kesempatan agar orang-orang di sekitarnya memiliki kebebasan lebih luas untuk berkembang atau mengalami transformasi. Dengan bahasa sederhana, ia dapat menjadi pemimpin yang melayani bila memiliki hati yang melayani. Artinya, ia meletakkan kebutuhan dan minat orang lain di atas minat dan kebutuhan dirinya. Acap kali, ia melakukan hal ini karena ia pernah merasa dilayani seseorang, mengalami pemulihan karena ditolong seorang pemimpin, atau mampu mengembangkan visi tajam karena dialog dengan seorang pemimpin, dan sebagainya. Anda pun dapat menjadi pemimpin yang melayani karena menghayati rasa berutang atas kasih Tuhan bagi Anda.
Pemimpin yang melayani sangat peduli pada pertumbuhan dan dinamika kehidupan pengikut, diri, serta komunitasnya. Karenanya, ia mendahulukan hal-hal tadi daripada pencapaian ambisi pribadi atau pola dan kesukaannya saja. Impiannya ialah agar orang yang ia layani akan menjadi pemimpin yang melayani juga.
Diambil dari: | ||
Judul buku | : | Landasan Pacu Kepemimpinan |
Judul bab | : | Konsep Kepemimpinan |
Judul asli artikel | : | Pemimpin yang Melayani |
Penulis | : | Robby I. Chandra |
Penerbit | : | Gloria Graffa, Yogyakarta, 2004 |
Halaman | : | 58 -- 60 |
- Login to post comments