Klik x untuk menutup hasil pencarian. Cari di situs Remaja Kristen
Mengingat Pengorbanan Yesus
Salah satu lagu yang tidak pernah dilupakan dalam prosesi Upacara 17 Agustus adalah lagu "Mengheningkan Cipta". Lagu ini telah ditetapkan sebagai lagu wajib nasional untuk mengenang jasa para pahlawan Indonesia yang telah gugur di medan perang. Bukan sekadar mengenang, tetapi juga untuk menghormati perjuangan mereka demi meraih kemerdekaan bangsa ini. Maka, tidak heran jika beberapa orang meneteskan air mata ketika lagu ini dinyanyikan dalam upacara bendera.
Sehubungan dengan peringatan perjuangan para pahlawan yang berdampak pada kemerdekaan Indonesia, pemerintah tidak henti-hentinya memberikan wejangan kepada seluruh warganya untuk menggunakan kemerdekaan ini dengan sebaik-baiknya. Yaitu dengan turut berkarya untuk kemajuan bangsa dengan hal-hal yang positif, hal-hal yang tidak merusak moral dan budaya bangsa.
Dua ribu tahun yang lalu, Tuhan Yesus telah mengajak para murid untuk minum anggur dan makan roti sebagai peringatan akan pengorbanan tubuh dan darah-Nya untuk menebus dosa manusia. Sebagai umat Kristen, kita pun telah melakukannya di gereja pada saat prosesi Perjamuan Kudus. Karena melalui darah Kristuslah, kita ditebus sehingga kita dibebaskan dari maut yang membawa manusia kepada hukuman kekal. Seperti warga Indonesia yang telah merdeka oleh jasa para pahlawan, demikianlah kita telah merdeka dari belenggu dosa oleh kasih dan pengorbanan Kristus. Lalu, apa yang akan kita lakukan untuk mengenang dan bersyukur atas pengorbanan Yesus yang berdampak pada kemerdekaan kita dari dosa? Apakah hanya dengan makan roti dan minum anggur dalam Perjamuan Kudus saja? Tentu saja tidak.
Untuk mengenang pengorbanan-Nya, Tuhan tidak hanya memerintahkan kita untuk makan roti dan minum anggur saja, melainkan juga mewujudnyatakan kemerdekaan kita melalui kesaksian kepada orang-orang yang belum percaya, dengan melakukan perbuatan-perbuatan yang menunjukkan hasil dari buah Roh (Galatia 5:22-23). Karena dengan melakukan perbuatan yang baik di hadapan Tuhan dan manusia, orang akan melihat perbuatan kita sebagai peringatan akan pengorbanan Kristus di kayu salib. Dengan demikian, nama Tuhan dipermuliakan melalui kesaksian hidup kita. Mari bersaksi bagi Tuhan. Tuhan Yesus memberkati.
Sumber Referensi : Alkitab (1 Korintus 11:23-34; Galatia 5:22-23)
- Login to post comments