Klik x untuk menutup hasil pencarian. Cari di situs Remaja Kristen

Memimpin Sebuah Diskusi yang Menarik

Submitted by admin on Mon, 12/16/2013 - 09:56

Jika Anda melayani persekutuan pemuda di gereja, kemungkinan besar Anda akan mendapat tugas untuk memimpin sebuah diskusi. Tak peduli apakah di dalam kelompok-kelompok kecil atau dalam persekutuan besar, Anda harus memimpin mereka dan menolong mereka untuk mengarahkan diskusi dengan berbagai topik.

Lalu, bagaimana cara memimpin sebuah diskusi yang menarik?

Berikut ini adalah beberapa langkah dasarnya, tetapi pertama-tama, saya ingin supaya Anda menempatkan diri bukan sebagai guru bagi mereka, melainkan sebagai seorang fasilitator. Perbedaan antara keduanya hampir tidak kentara, tetapi sangat mendasar. Seorang guru cenderung memberi perintah. Dan, meskipun Anda adalah seorang guru yang interaktif, aktivitas mengajar biasanya dilakukan dalam format ceramah. Karena itulah, ketika Anda memimpin sebuah diskusi, Anda harus menempatkan diri Anda sebagai seorang fasilitator.

Menurut Kamus Webster, 'Fasilitator' adalah seseorang yang bertugas untuk memberi hasil dengan menyediakan bantuan, bimbingan, atau pengawasan secara tidak langsung. Menyadari perlunya bertukar peran adalah langkah pertama agar Anda dapat memimpin sebuah diskusi yang menarik!

Di bawah ini adalah beberapa pedoman yang dapat Anda terapkan ketika memimpin diskusi dalam sebuah kelompok:

  1. Ciptakan lingkungan diskusi yang aman.
  2. Lingkungan diskusi yang aman membuat murid Anda merasa nyaman dalam menyatakan pikiran mereka; tanpa rasa takut untuk diabaikan, dikucilkan, atau yang lebih parah lagi, diolok-olok. Ini adalah sebuah poin yang penting. Menciptakan lingkungan diskusi yang aman akan sangat berguna dalam memfasilitasi sebuah diskusi. Bagaimana Anda dapat melakukannya? Berikut ini ada beberapa ide mengenai hal tersebut:

    • Berhati-hatilah dengan tanggapan nonverbal Anda terhadap mereka yang terlibat dalam diskusi itu (misalnya: melalui anggukan, senyuman, kontak mata, dll..).
    • Perhatikanlah juga tanggapan nonverbal yang diberikan murid-murid Anda.
    • Aturlah sedemikian rupa sehingga tidak ada yang mendominasi jalannya diskusi.
    • Jika Anda menyadari adanya anggota diskusi yang menertawakan atau meremehkan komentar (atau si pemberi komentar), Anda harus segera menegur si pelaku. Anda dapat menegurnya langsung dalam diskusi itu atau sesudah diskusi itu berakhir, tapi yang harus Anda ingat, tegurlah dengan cara yang ramah.
    • Meskipun Anda tidak setuju dengan komentar atau sudut pandang yang diajukan oleh seseorang, tetaplah menghargai kontribusi mereka dalam diskusi tersebut.
    • Cara paling efektif untuk memberi rasa aman dalam kelompok diskusi yang Anda pimpin adalah dengan membiarkan tiap-tiap peserta diskusi menyelesaikan kalimat mereka. Jika perlu, Anda dapat mengulangi pernyataan mereka dengan parafrasa. Dengan cara demikian, Anda tidak hanya menunjukkan dukungan terhadap mereka, tetapi juga menunjukkan bahwa Anda juga menghargai usaha mereka dan menyimak apa yang mereka katakan.
    • Dan meskipun hal ini sudah cukup jelas, saya masih merasa perlu untuk mengatakannya: jangan pernah mengucapkan komentar apapun yang dapat disalahartikan sebagai ekspresi untuk menjatuhkan atau mempermalukan seseorang dalam kelompok diskusi Anda.
  3. Jadilah fleksibel.
  4. Akan sangat bijaksana jika Anda memiliki garis besar dari tujuan dan pertanyaan-pertanyaan yang ingin Anda bahas di dalam kelompok Anda. Bayangkanlah garis besar ini sebagai peta yang menunjukkan tujuan diskusi Anda. Akan tetapi, dinamika dan kebutuhan kelompok ini dapat saja mengarahkan diskusi mereka kepada arah yang mungkin tidak Anda duga. Jika hal ini terjadi, Anda harus dapat menyeimbangkan keputusan Anda; penuhi kebutuhan mereka, tetapi juga arahkan mereka kembali kepada tujuan yang sudah ditetapkan. Jangan takut menghadapi hal ini karena seringkali hal ini justru terjadi pada kelompok-kelompok yang dinamis.

  5. Tawarkan format diskusi yang beragam.
  6. Sebuah diskusi tidak harus terjadi di dalam suatu ruangan yang berisi orang-orang yang hanya duduk melingkar sambil berbicara. Sebuah diskusi dapat dilakukan dengan cara yang lebih hidup; misalnya dengan menuliskan jawaban atas pertanyaan yang tertulis di papan tulis, atau bahkan melalui sebuah permainan. Salah satu sesi diskusi terbaik yang pernah saya jalani adalah ketika kelompok kami memutuskan untuk melakukannya dalam format permainan. Saat itu, kami memakai tiga buah tali yang diletakkan sedemikian rupa sehingga membentuk lingkaran. Tiga tali itu digunakan untuk membentuk tiga lingkaran yang ukurannya berbeda-beda. Peraturannya, setiap kali seseorang melemparkan permennya ke dalam salah satu lingkaran, mereka akan membagikan sesuatu tentang diri mereka sendiri atau topik yang sudah ditentukan sebelumnya. Semakin kecil lingkaran tempat permen itu mendarat, semakin personal pula topik yang mereka bagikan.

Sebuah kelompok diskusi yang hebat dapat diadakan ketika Anda bermain basket, atau berjalan-jalan di taman. Jangan merasa bahwa sebuah diskusi itu hanya dapat dilakukan di dalam sebuah ruangan! Seringkali, diskusi yang dilakukan di luar ruangan justru memberikan kesan yang alami dan mendorong peserta diskusi untuk lebih terbuka.

Membimbing sebuah diskusi tidak selalu mudah sebab hal itu membutuhkan keterampilan. Akan tetapi, dengan sedikit usaha, diskusi Anda akan menjadi lebih hidup sehingga akan menjadi cara yang efektif untuk membangun kerohanian murid Anda. (t/yudo)

Diterjemahkan dari:
Judul Buku: Youth Ministry 360
URL situs: https://youthministry360.com
Judul asli artikel: Leading an Awesome Discussion
Penulis: Brendt Blanks
Tanggal akses: 29 November 2013

 

Member login

Request new password