Home » Bahan Pembina » Identitas Diri Anak-Anak Tuhan
Klik x untuk menutup hasil pencarian. Cari di situs Remaja Kristen
Identitas Diri Anak-Anak Tuhan
Ditulis oleh: Amidya
A. Landasan Alkitab
B. Tujuan
Remaja memiliki identitas diri yang benar sebagai anak-anak Tuhan.
C. Refleksi
Tuhan menciptakan kita dengan sungguh luar biasa. Ia menjadikan kita serupa dengan gambar dan rupa-Nya, dan Tuhan berkarya dalam setiap pertumbuhan kita pada masa pra Natal. Tuhan Allah terlibat secara aktif dan kreatif dalam perkembangan hidup manusia. Seperti yang dituliskan Mazmur 139:13-16 bahwa Tuhan memerhatikan seorang bayi sejak dikandung; perhatian-Nya kepada janin itu berlangsung sampai membuat rencana bagi hidupnya kelak.
Lebih detail dituliskan dalam Mazmur 139:16 bahwa, "mata-Mu melihat selagi aku bakal anak, dan dalam kitab-Mu semuanya tertulis hari-hari yang akan dibentuk, sebelum ada satupun dari padanya". Tuhan melihat dan Ia memerhatikan sewaktu kita masih menjadi bakal anak dan setiap hari kita tidak terluput dari pengawasan Tuhan. Kita adalah anak-anak Tuhan karena Tuhanlah yang menenun kita dalam rahim ibu kita. Secara biologis, kita memang memiliki orang tua, tetapi secara teologis, kita memiliki identitas sebagai anak-anak Tuhan. Identitas yang kita miliki adalah sebuah kasih karunia, bukan hasil usaha kita, tetapi Tuhanlah yang menyerahkan diri-Nya mati bagi kita sehingga kita layak menjadi anak-anak Allah (Yohanes 1:12).
Apabila kita adalah anak-anak Allah dan Roh Kudus berdiam di dalam hati kita, kita harus hidup sesuai dengan kebenaran firman Allah. Janganlah kita menjadi serupa dengan dunia. Kita memiliki identitas yang berbeda dengan anak-anak dunia. Sebagai anak Allah, kita harus mencintai firman-Nya, merenungkan firman-Nya siang dan malam, mengasihi sesama, melayani Tuhan, menghasilkan buah Roh Kudus, dan sebagainya. Sebagian anak-anak dunia akan lebih mencintai hal-hal yang Paulus tuliskan kepada jemaat di kota Galatia, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, pencederaan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora, dan sebagainya.
Oleh karena itu, marilah kita hidup sebagai anak-anak Tuhan dan menjadi terang di tengah-tengah dunia ini sehingga kita tidak tercemar seperti anak-anak dunia, tetapi kita dapat memuliakan Tuhan melalui sikap hidup kita. "Biarlah terangmu juga bercahaya dengan cara yang sama supaya mereka dapat melihat perbuatan-perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di surga." (Matius 5:16 - AYT DRAFT)
"Jadilah generasi yang memiliki identitas Kristus!"
D. Diskusi
1. Identitas apakah yang kita miliki sebagai anak-anak Tuhan berdasarkan ayat-ayat berikut ini?
2. Mengapa firman Tuhan mendorong kita untuk tidak serupa dengan dunia?
3. Faktor apa saja yang menghambat kita untuk menyatakan identitas kita sebagai murid Kristus?
4. Sebutkan keistimewaan diri kita sebagai anak-anak Tuhan!
5. Bagaimana sikap kita dalam merespons identitas kita sebagai anak-anak Tuhan?
E. Kesimpulan
Firman Tuhan telah menyatakan bahwa kita memiliki identitas yang tidak serupa dengan dunia ini. Siapa yang hidup seturut dengan dunia adalah anak-anak dunia, tetapi siapa yang hidup seturut dengan kehendak Tuhan dan kebenaran firman-Nya adalah anak-anak Tuhan. Kita berharga di mata Tuhan. Tuhan sungguh mengasihi kita, maka dari itu marilah kita hidup sebagai anak-anak Tuhan yang menyatakan terang Kristus ke segala arah, menghasilkan buah Roh Kudus dan mengimplementasikan kebenaran Alkitab dalam hidup kita sehari-hari.
Sumber bacaan: | ||
|